4 Pemain Pinjaman yang Bikin Klub Pemiliknya Menderita di Liga Champions, Senjata Makan Tuan

oleh Suharno diperbarui 17 Apr 2023, 15:25 WIB
Philippe Coutinho saat membobol gawang Barcelona di perempat final Liga Champions. Bayern Munchen menang 8-2. (Manu Fernandez / POOL / AFP)

Bola.com, Jakarta - Joao Cancelo gagal membuktikan Pep Guardiola salah membuangnya dari Manchester City untuk dipinjamkan ke Bayern Munchen. Pada leg pertama perempat final leg pertama Liga Champions 2022/2023, Man City menang telak 3-0 atas Bayern.

Pada laga yang berlangsung di Etihad Stadium itu, Cancelo memang tidak bermain sejak menit pertama. Cancelo baru masuk di menit ke-80 ketika Bayern sudah tertinggal 0-3 dari tuan rumah.

Advertisement

Cancelo juga gagal menyamai prestasi sejumlah pemain pinjaman yang justru membuat klub aslinya menderita. Beberapa pemain itu mampu membuktikan diri meski menjadi pemain berstatus pemain pinjaman.

Entah karena takdir, para pemain pinjaman ini juga berjodoh dengan klub induknya saat berlaga di Liga Champions. Bahkan, mereka bisa bermain apik dan mengalahkan klub induknya tersebut.

Berikut empat pemain pinjaman yang tidak segan mengalahkan klub induknya di ajang Liga Champions. Langsung saja kita simak nama-nama pemainnya.

 

2 dari 5 halaman

1. Thibaut Courtois

Selebrasi kiper Chelsea, Thibaut Courtois usai mengalahkan Tottenham Hotspur pada laga Liga Inggris 2017/2018 di Wembley Stadium, London (20/8/2017). Thibaut Courtois dijual Chelsea ke Real Madrid pada awal musim 2018/2019 senilai 35 juta euro atau kini setara Rp575 miliar setelah membela Chelsea sejak awal musim 2011/2012 usai didatangkan dari KRC Genk. (AFP/Ben Stansall)

Kiper asal Belgia, Courtois, menghabiskan tiga musim dengan status pinjaman di Atletico Madrid dari Chelsea sebelum menjadi pilihan utama di Stamford Bridge.

Selama periode ini, kedua pihak saling berhadapan di Liga Champions. Namun, Chelsea membuat aturan Atletico harus membayar 2,5 juta pounds per laga jika menurunkan Courtois saat kedua tim bertanding.

Beruntungnya, aturan dalam klausul peminjaman ini tidak disahkan oleh UEFA yang membuat Atletico bisa memainkan Courtois tanpa perlu membayar 5 juta pounds untuk menghadapi Chelsea dalam dua leg. Alhasil, Atletico mampu menyingkirkan The Bleus pada semifinal Liga Champions 2013/2014.

 

3 dari 5 halaman

2. Philippe Coutinho

Philippe Coutinho. Sayap kiri Brasil berusia 30 tahun ini baru saja dilepas permanen Barcelona ke Aston villa pada bursa transfer musim panas 2022/2023 usai berstatus pinjaman selama setengah musim. Selain pernah dipinjamkan ke Aston Villa, ia juga sempat dipinjamkan ke Bayern Munchen selama 1 musim pada 2019/2020 akibat kesulitan beradaptasi usai didatangkan dari Liverpool pada tengah musim 2017/2018 dengan nilai transfer fantastis 135 juta euro. Bersama Barcelona, ia total tampil dalam 105 laga di semua ajang dengan torehan 24 gol dan 13 assist. (AFP/Lluis Gene)

Coutinho berjuang tampil mengesankan ketika bergabung ke Barcelona dari Liverpool. Namun dia gagal bersinar dan akhirnya dipinjamkan ke Bayern Munchen dalam upaya untuk mengalihkan gajinya dari pembukuan klub.

Namun, langkah itu kembali menggigit tim Spanyol saat Coutinho membintangi kemenangan raksasa Bundesliga itu ketika kedua klub bentrok di Liga Champions.

Pemain Brasil itu mencetak dua gol dan satu assist dalam kemenangan 8-2 Bayern atas Barcelona pada musim 2019/2020.

 

4 dari 5 halaman

3. Fernando Morientes

Mantan striker AS Monaco, Fernando Morientes. (AFP/Pascal Guyot)

Morientes menikmati kesuksesan besar di Real Madrid, karena tiga kali menjuarai Liga Champions dalam enam musimnya di Bernabeu. Namun, ia menghabiskan musim 2003/2004 dengan status pinjaman di tim Ligue 1 Monaco.

Pada musim itu, dia berjodoh lagi dengan Real Madrid saat Monaco harus bersua raksasa La Liga tersebut di perempat final Liga Champions.

Morientes mencetak gol di kedua leg  perempat final dan mengalahkan tim induknya dengan agresivitas gol tandang setelah skor agregat sama kuat 5-5.

 

5 dari 5 halaman

4. Kingsley Coman

Pemain Bayern Kingsley Coman, kiri, mencetak gol pembuka melawan penjaga gawang PSG Keylor Navas, kanan, pada pertandingan final Liga Champions antara Paris Saint-Germain dan Bayern Munich di stadion Luz di Lisbon, Portugal, Minggu, 23 Agustus 2020. (Davi

Coman masih sangat muda ketika Juventus membelinya dari Paris Saint-Germain pada 2014 yang membuatnya belum banyak mendapat kesempatan bermain.

Pada t2016, Coman dipinjamkan ke Bayern Munchen. Saat itu, ia harus melawan tim induknya yakni Juventus di babak 16 besar Liga Champions.

Dia berhasil membuktikan kualitasnya saat memberikan assist ke Thomas Muller sebelum juga mencetak gol di perpanjangan waktu. Empat tahun kemudian, setelah dipermanenkan Bayern, dia mencetak satu-satunya gol saat mereka mengalahkan klub pertamanya yakni PSG di final Liga Champions.

Sumber: The Sun

 

Berita Terkait