Bola.com, Bandung - Persib Bandung harus puas berada di peringkat ketiga BRI Liga 1 2022/2023 dengan poin 62 dalam 34 pertandingan yang dilalui, hasil dari 19 kali menang, lima kali imbang, dan 10 kali kalah.
Hasil itu tentunya cukup memuaskan, sebab Persib mengalami pergantian pelatih dan hanya mengandalkan pemain yang sudah ada. Bahkan, melalui polesan pelatih Luis Milla, Persib yang sebelumnya berada di posisi ke 14 mampu merangsek ke papan atas hingga finis di posisi ketiga.
Walau demikian, dalam perjalanannya menuju papan atas tersebut, setidaknya ada 3 momen menyedihkan yang harus dilalui Persib di BRI Liga 1 2022/2023 ini. Berikut tiga momen menyedihkan Persib Bandung musim ini:
1. Terusir dari Bandung
Jelang putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023, Persib Bandung harus terusir dari kandangnya sendiri sebab dua stadion yang layak untuk Maung Bandung menjamu tamunya, Stadion GBLA, Kota Bandung dan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang dipersiapkan untuk ajang Piala Dunia U-20 2023 yang akan dimulai pada Mei 2023.
Persib pun terpaksa harus bermain di luar Bandung. Pelatih Persib, Luis Milla merasa kecewa lantaran Stadion GBLA menurutnya paling ideal bagi Persib dalam melakoni laga kandang.
Walau demikian, saat itu pelatih asal Spanyol ini pasrah dengan keputusan Persib yang harus menjalani laga kandang di luar Kota Bandung. Stadion Pakansari, Cibonong, Kabupaten Bogor pun dipilih menjadi tempat laga kandang Maung Bandung.
Persib menjalani laga kandang delapan kali serasa laga tandang lantaran digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Dan laga kandang terakhir bisa digelar di Stadion GBLA, Kota Bandung setelah Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Bandung.
Terusirnya Persib dan beberapa tim lain karena Piala Dunia U-20 sia-sia karena Indonesia dicoret dari status tuan rumah.
2. Dipermalukan Persita
Di tengah perburuan runner-up Liga 1 2022/2023, Persib Bandung harus menelan kekalahan telak dari Persita Tangerang 0-4 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang dipekan ke 33, Minggu (9/4/2023).
Bahkan pelatih Persib Luis Milla mengaku kekalahan tersebut menjadi pengalaman terburuk baginya selama menangani Persib. Pelatih asal Spanyol ini menilai para pemainnya seolah tidak percaya dengan dirinya sebagai juru taktik.
Diakui Luis Milla hasil itu sangat menyedihkan dan permainan pasukannya tidak menunjukkan sikap yang bagus serta tidak bermain dengan baik.
"Saya tidak mengerti karena sebelumnya tim bermain dengan sangat bagus saat melawan Persis Solo, kami mendapat hasil yang bagus lima hari yang lalu," tegas Luis Milla.
Juara runner up akhirnya direbut oleh Persija Jakarta dengan raihan poin 66 setelah melewati 34 pertandingan dengan hasil 20 kali menang, enam kali imbang, dan delapan kali kalah.
3. Gagal Memberikan Kado Indah untuk I Made Wirawan
Persib Bandung gagal memberikan kado perpisahan indah kepada kiper seniornya, I Made Wirawan setelah memutuskan pensiun sebagai pemain sepak bola profesional.
Pada laga pamengkas tersebut, Persib tak berkutik melawan Persikabo 1973 dan keok dengan skor 1-4, Sabtu (15/4/2023) malam di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.
Jelang laga berakhir, suasana Stadion GBLA diselimuti kabut asap sebab banyak oknum bobotoh yang serentak menyalakan flare hingga lapangan pun tertutup asap.
Bobotoh merasa kecewa Persib kembali kalah dengan telak setelah ditekuk Persita, apalagi bermain di kandang sendiri.
"Hasil akhir memang tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan. Berharap mendapat happy ending di akhir karir saya, tapi di akhir pertandingan liga kami kalah," ujar I Made Wirawan.