Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 bakal berlaga di SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja. Kali ini, skuad Garuda Muda datang bersama pelatih Indra Sjafri.
Bagi Indra Sjafri, menukangi Timnas Indonesia U-22 merupakan edisi pertama setelah beberapa tahun beralih menjadi Direktur Teknik PSSI.
Namun, garis takdir tertulis demikian mengingat SEA Games nanti digelar di Kamboja, negara yang punya kenangan manis buat Indra Sjafri.
Pada 2019, mantan pelatih Bali United itu pernah mempersembahkan gelar juara Piala AFF U-19 untuk Timnas Indonesia U-22. Padahal, ketika itu secara persaingan Timnas U-22 mendapatkan lawan yang tak mudah.
Lantas, seperti apa perjuangan Indra Sjafri saat membawa Timnas Indonesia U-22 berjaya di Tanah Khmer? Yuk, simak catatan pencapaiannya saat memberikan gelar Piala AFF U-22 pertama untuk Timnas U-22 sepanjang sejarah.
Penuh Rintangan
Laju Timnas Indonesia U-22 dalam menjuarai Piala AFF U-22 2019 tidaklah mudah. Timnas asuhan Indra Sjafri ketika itu tergabung di Grup B bersama tuan rumah Kamboja, Malaysia, dan Myanmar.
Pada pertandingan pertama, Timnas Indonesia harus puas bermain imbang 1-1 melawan Myanmar. Gawang Timnas Indonesia yang dijaga Awan Setho harus kebobolan lebih dulu pada menit ke-13 melalui Myat Kaung Khant.
Timnas U-22 kemudian mencetak gol penyeimbang pada menit ke-38' melalui Rachmat Irianto. Hingga laga usai tak ada gol tambahan.
Pada pertandingan kedua, Timnas Indonesia U-22 kembali bermain imbang. Kali ini, Timnas Garuda Muda diimbangi Malaysia dengan skor 2-2.
Timnas Indonesia sempat unggul lebih dulu melalui Marinus Wanewar pada menit ke-52'. Kemudian Malaysia mencetak gol penyeimbang melalui aksi Nik Akif (62').
Witan Sulaeman lalu membantu Timnas U-22 berbalik unggul pada menit ke-77. Sayangnya, kemenangan yang sudah di depan mata sirna setelah Malaysia mencetak gol penyeimbang melalui Hadi pada menit ke-86'.
Timnas Indonesia U-22 hanya berbekal dua poin dari dua pertandingan. Inilah yang menjadi alasan mereka harus memenangi laga terakhir melawan tim tuan rumah.
Dewi Fortuna ternyata berpihak kepada Timnas Indonesia. Pada laga pamungkas Grup B, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Kamboja dengan skor 2-0 melalui gol Marinus Wanewar (19, 83'). Timnas Indonesia kemudian lolos ke semifinal dengan predikat runner-up bersama Kamboja yang jadi juara Grup B.
Ciptakan Sejarah Baru
Pada laga semifinal, Timnas Indonesia berjumpa Vietnam. Ketika itu, skuad Garuda berhasil menang 1-0 melalui gol tendangan bebas Luthfi Kamal (70').
Tiket final pun dalam genggaman. Timnas Indonesia akhirnya menghadapi Thailand yang sukses mendepak Kamboja melalui drama adu penalti yang berakhir dengan skor 5-3.
Pada laga final, Timnas Indonesia menghadapi Thailand dan sempat kebobolan lebih dulu melalui aksi Saringkan Promsupa (57'). Namun, Timnas Indonesia membalasnya melalui dua gol dari Sani Rizki Fauzi (59') dan Osvaldo Haay (64').
Gelar Piala AFF U-22 2019 akhirnya dalam genggaman. Timnas Indonesia berhasil mencetak sejarah baru di Tanah Khmer, Kamboja.
:Ini baru awal dari pekerjaan yang ditugaskan kepada kami. Tahun pertama kami menghadapi AFF, kualifikasi AFC, dan SEA Games. Piala AFF bukan target utama, tapi lolos ke Piala AFC dan meraih emas SEA Games adalah target utama," kata Indra Sjafri ketika itu.
"Kami memerlukan dukungan, kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk Kemenpora, karena PSSI tidak bisa berjalan sendiri," lanjutnya.
Marinus Wanewar ketika itu mendaparkan penghargaan Top Skorer Piala AFF U-22 2019 bersama Saringkan Promsupa dan Tran Danh Trung. Ketiganya sama-sama mencetak tiga gol dalam ajang tersebut.
Bak Pahlawan dan Diberi Bonus
Timnas Indonesia U-22 ketika itu mendapatkan sambutan bak pahlawan ketika kembali ke Tanah Air. Penyambutan sudah dilakukan sejumlah suporter sejak tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Rabu (27/2/2019).
Bahkan, PSSI menyiapkan pawai khusus ketika itu yang mengarak Timnas Indonesia U-22 dengan bus tingkat terbuka. Timnas Indonesia U-22 berkeliling Jakarta dengan lengkap membawa trofi kebanggaan yang diraih di Piala AFF U-22 2019.
Puncaknya adalah undangan dari Presiden Joko Widodo ke Istana Negara. Bahkan, Presiden Jokowi ketika itu memberikan bonus uang sebesar Rp200 juta untuk setiap pemain Timnas Indonesia U-22.
"Terakhir kemarin Menpora memberi bonus berapa? Masing-masing pemain Rp 65 juta. (Bonus) dari saya masing-masing 200 (juta), sudah," kata Jokowi di depan para pemain Timnas U-22 di Halaman Istana Merdeka Jakarta, 28 Februari 2019.
"Pelatih dan asisten pelatih juga dapat (bonus) semua. Dokternya juga dapat," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi mengaku sangat bangga terhadap para Timnas U-22 yang berhasil membawa pulang trofi AFF U-22 2019. Dia berharap prestasi ini dapat menjadi kebangkitan sepak bola di Indonesia.
Berburu Sejarah Baru
Setelah cerita manis tiga tahun lalu, Indra Sjafri kini akan kembali ke Kamboja. Masih bersama Timnas Indonesia U-22, namun dengan materi pemain yang berbeda.
Indra Sjafri berburu medali emas yang sudah sejak 1991 tak pernah lagi diraih cabang olahraga sepak bola milik Indonesia. Pada 2019, sebenarnya medali tersebut hampir dalam genggaman.
Ketika itu, Timnas U-22 yang juga diraih Indra Sjafri meraih perak karena kalah dari Vietnam di final SEA Games 2019. Bila melihat rentetan kejadian dan tuan Kamboja, besar kemungkinan Indra Sjafri akan mencetak sejarah baru dengan mempersembahkan emas.
Tanda-tanda itu sudah terlihat sejak undian SEA Games 2023 di mana Timnas Indonesia U-22 tergabung di grup enteng. Pasukan Garuda Muda akan bersaing di Grup A bersama Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste.
Skenarionya adalah lolos dari penyisihan grup dan memenangi dua laga sisanya maka medali emas bakal dalam genggaman. Menarik untuk bisa menyaksikan perjuangan Indra Sjafri dalam perburuan medali emas SEA Games 2023 bersama Timnas U-22.
Baca Juga
Netizen Ramai Sebut Nama Indra Sjafri usai Shin Tae-yong Gagal Membawa Timnas Indonesia ke Semifinal Piala AFF 2024
Striker Muda PSIS Dipanggil Indra Sjafri Ikuti TC Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia U-20 2025
Selamat! Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri Lulus FIFA Technical Leadership Diploma