Kisah Real Madrid Mendapat Penalti Konyol di Final Liga Champions

oleh Suharno diperbarui 19 Apr 2023, 15:00 WIB
Logo Liga Champions (Dok. UEFA)

Bola.com, Jakarta - Final Piala Champions atau kini bernama Liga Champions 1960 dikenang sebagai salah satu puncak kejayaan Real Madrid. Tidak kurang dari 127.000 orang berdesakan di Hampden Park, kemudian disuguhi 10 gol saat Real Madrid mengalahkan Eintracht Frankfurt.

Memiliki Ferenc Puskas dan Alfredo Di Stefano, Los Blancos telah menjadi Los Galacticos saat itu. Pemain Real Madrid berdiri di dalam stadion dengan ditonton salah satu kerumunan terbesar yang pernah berkumpul untuk acara olahraga.

Advertisement

Sepak bola adalah permainan yang berbeda saat itu. Kedua belah pihak memiliki skema yang sama yakni 3-2-4-1, kurang lebih mendekati formasi yang diciptakan oleh Herbert Chapman.

Real Madrid mencatat tingkat penyelesaian operan hanya 69 persen, sementara Frankfurt hanya 61 persen. Fakta tersebut menjadi bencana bagi Real Madrid jika dilihat dari kacamata sepak bola modern.

Lalu bagaimana permainan sepak bola di final Piala Champions 1960 itu yang ditandai dengan Real Madrid mendapatkan penalti konyol dan memenangi pertandingan? Mari simak ceritanya berikut ini.

 

2 dari 5 halaman

Real Madrid Menang

Ferenc Puskas memiliki karier paling cemerlang bersama Real Madrid. Ia sukses mempersembahkan banyak gelar untuk Los Blancos, seperti Piala Eropa, gelar Liga Spanyol, dan Copa Del Rey. Sayangnya, ia tak mampu menikmati kesuksesan dalam karier internasionalnya bersama Timnas Hungaria. (AFP/Staff)

Dari 10 gol yang tercipta di Hampden Park, Skotlandia, tujuh gol di antaranya datang dari Real Madrid, sedangkan Frankfurt melesakkan tiga gol. Alhasil Real Madrid menjadi juara setelah menang 7-3 pada laga ini.

Uniknya tujuh gol Real Madrid hanya dicetak dua pemain. Puskas menyumbangkan empat gol, adapun Di Stefano mengemas tiga gol. Sementara tiga gol Frankfurt dibukukan melalui brace Erwin Stein dan dilengkapi satu gol Richard Kress.

 

3 dari 5 halaman

Tak Ada Kartu

Pada laga ini, belum ada kartu kuning maupun merah yang baru diperkenalkan pada Piala Dunia 1970.  Fisik pun menjadi faktor utama lantaran wasit juga jarang memberikan tendangan bebas atau penalti.

"Di era modern, beberapa pelanggaran yang dilakukan dalam pertandingan ini memang terlihat sangat lunak," kata StatsBomb dalam retrospektif final 1960 mereka tahun 2020.

"Standar untuk apa yang dianggap sebagai penghalang jelas jauh lebih rendah pada saat itu," lanjutnya.

 

4 dari 5 halaman

Real Madrid Dapat Penalti Konyol

Tetapi pada laga itu, Real Madrid mendapatkan penalti sebelum menit ke-60. Banyak yang meragukan sahnya penalti tersebut lantaran kapten Frankfurt, Hans Weilbacher, nyaris tidak menyentuh Francisco Gento saat memotong pemain yang sedang menggiring bola itu.

Memang, jika ada kontak, itu di luar kotak penalti. Gento bahkan tidak jatuh ke tanah. Bahkan, dia sepertinya hampir tidak mengajukan banding sebelum Francisco Gento memutuskan untuk berkonsultasi dengan hakim garisnya dan menunjuk titik penalti.

 

5 dari 5 halaman

Bisa Picu Perdebatan

Jika penalti itu terjadi pada hari ini kemungkinan memicu gelombang pro kontra di seluruh Eropa bahkan dunia. Mungkin karena malu-malu tentang bagaimana hukuman itu terjadi, Madrid menghilangkan insiden itu dari reel sorotan YouTube mereka.

Ini adalah keputusan yang sangat menggelikan dan memalukan. Bisa dibilang ini adalah sedikit lebih dari sekadar renungan dari salah satu pertandingan paling terkenal dalam sejarah.

Sumber: PlanetFootball

 

Berita Terkait