Bola.com, Jakarta - Ada kekhawatiran terkait potensi kerusuhan di Kota Istanbul yang menjadi tuan rumah final Liga Champions tahun ini. Muncul isu bahwa venue akan dipindahkan untuk tahun keempat berturut-turut.
Kota yang terkenal menjadi tuan rumah kemenangan comeback Liverpool atas AC Milan pada 2005 itu sedianya dipersiapkan untuk menjadi lokasi final Liga Champions pada 2020.
Namun, virus COVID U-19 yang menyerang memaksa UEFA mengubah sistem. Istanbul gagal menjadi tuan rumah dan semua sisa fase knock-out digelar di Lisbon, Portugal.
Hal yang sama terjadi pada final Liga Champions 2021 karena COVID-19 masih belum sepenuhnya mereda, setelah Inggris menambahkan Turki ke daftar negara zona merah, dengan Manchester City dan Chelsea berhadapan di Porto, juga Portugal.
Ada Apa?
Final Liga Champions 2022 awalnya direncanakan di gelar di Rusia, tetapi invasi Ukraina menyebabkan UEFA memindahkan final ke Paris, di mana ada masalah besar.
Final Liga Champions 2023 seharusnya menjadi milik Istanbul, tetapi, menurut Independent, Stadion Ataturk sekali lagi batal menggelar laga puncak. Alasannya, ada potensi kerusuhan politik di negara itu.
UEFA khawatir agenda Pemilu Presiden di Turki menyebabkan kerusuhan massal.
Apa Langkah UEFA?
UEFA memiliki rencana darurat untuk apa yang akan mereka lakukan, jika mereka perlu mengubah keadaan sekali lagi, dan mereka mungkin harus menunggu sampai setelah semi final untuk mengambil keputusan.
Leg kedua semifinal akan digelar 17 Mei, tiga hari setelah pemilu di Turki, ketika kerusuhan mungkin sudah terjadi.
UEFA belum menentukan calon pengganti Istanbul sebagai venue final Liga Champions.
Sumber: Independent