4 Fakta Menarik Kekalahan MU dari Sevilla di Liga Europa: Klub Spanyol Mimpi Buruk The Red Devils

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 21 Apr 2023, 05:45 WIB
Pemain Manchester United, Christian Eriksen, tertunduk lesu kala para pemain Sevilla merayakan gol yang dicetak Youssef En-Nesyri, dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Europa di Ramon Sanchez Pizjuan, Jumat (21/4/2023) dini hari WIB. MU kalah 0-3 dalam laga ini dan tersingkir dari Liga Europa dengan skor agregat 2-5. (AP Photo/Jose Breton)

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) harus menutup kiprahnya di Liga Europa, Jumat (21/4/2023). The Red Devils kalah telak 0-3 dari Sevilla pada leg kedua perempat final Liga Europa di Ramon Sanchez Pizjuan Stadium.

MU angkat koper dari Liga Europa karena kalah 2-5 secara agregat. Kekalahan 0-3 di kandang Sevilla pada leg kedua menjadi pil pahit karena hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Sevilla pada leg pertama di Old Trafford.

Advertisement

Tiga gol Sevilla dalam pertandingan leg kedua perempat final dicetak oleh Youssef En-Nesyri pada menit kedelapan dan 81'. Selain itu juga ada gol yang dicetak Loic Bade pada menit ke-47.

Jika mengingat hasil imbang 2-2 MU dan Sevilla pada leg pertama, semua gol klub Spanyol itu terjadi karena dua gol bunuh diri pemain The Red Devils.

Sementara kali ini, setidaknya dua dari tiga gol Sevilla lahir karena ada kesalahan invidiual dari pemain MU.

Terlepas dari hal tersebut, berikut empat fakta menarik yang dirangkum Bola.com dari kekalahan MU di markas Sevilla dalam leg kedua semifinal Liga Europa:

2 dari 5 halaman

Blunder, Kesalahan Kelima David De Gea

Reaksi kecewa kiper Manchester United, David de Gea. (AFP/Darren Staples)

David De Gea membuat blunder nyata saat Youssef En-Nesyri mencetak gol keduanya dalam kemenangan Sevilla pada laga leg kedua perempat final Liga Europa itu.

Kiper asal Spanyol itu keluar dari sarangnya untuk menghalau bola, tetapi kontrolnya buruk dan membuat bola justru jatuh di kaki En-Nesyri.

Manchester United pun kembali kebobolan untuk ketiga kalinya dalam pertandingan ini dan harus pulang dengan kenyataan sang kiper melakukan blunder fatal.

Seperti dilansir dari Squawka, ini merupakan catatan buruk lain yang dibuat David de Gea dalam dua musim terakhir.

Tak ada pemain Premier League yang membuat kesalahan berbuntut gol di semua kompetisi sejak awal musim lalu selain David de Gea.

Kiper asal Spanyol itu sudah membuat lima kesalahan yang membuat The Red Devils kebobolan sejak saat itu.

3 dari 5 halaman

MU Tidak Pernah Menang kala Bertemu Sevilla

Sevilla vs Manchester United di leg kedua perempat final Liga Europa. (AP Photo/Jose Breton)

MU sudah berulang kali bertemu dengan Sevilla di kompetisi Eropa, terutama di Liga Europa. Tercatat MU tak pernah menang saat menghadapi Sevilla dalam lima pertemuan terakhir.

Catatannya adalah 3 kemenangan menjadi milik Sevilla dan dua laga lainnya berakhir imbang.

4 dari 5 halaman

Nasib MU Jelek, Selalu Tersingkir di Tangan Klub Spanyol

Sementara tim asuhan Erik ten Hag harus mengubur angan-angan treble winner. (AP Photo/Jose Breton)

 

Dalam enam musim terakhir di kompetisi Eropa, baik Liga Champions maupun Liga Europa, MU selalu tersingkir di fase knockout kompetisi Eropa di tangan klub Spanyol.

MU tiga kali dikalahkan Sevilla di fase knockout kompetisi Eropa, yaitu musim 2017/2018, 2019/2020, dan 2022/2023. Selain itu ada Barcelona pada musim 2018/2019, Villarreal pada 2020/2021, dan Atletico Madrid pada 2021/2022.

  • Sevilla (2017/18)
  • Barcelona (2018/19)
  • Sevilla (2019/20)
  • Villarreal (2020/21)
  • Atletico (2021/22)
  • Sevilla (2022/23)

 

5 dari 5 halaman

Sevilla Selalu Juara setelah Mengamankan Semifinal

Man United tersingkir dari Liga Europa setelah kalah 0-3 oleh Sevilla pada leg kedua perempat final, Jumat (21/4/2023) dini hari WIB. (AP Photo/Jose Breton)

 

Dalam catatan Squawka, Sevilla selalu berhasil menjadi juara setelah lolos semifinal Piala UEFA atau Liga Europa.

Hal itu sudah mereka lakukan sejak musim 2005/2006. Apakah trofi musim 2022/2023 juga menjadi milik mereka?

  • 2005/06 🏆
  • 2006/07 🏆
  • 2013/14 🏆
  • 2014/15 🏆
  • 2015/16 🏆
  • 2019/20 🏆
  • 2022/23 ???

 

Sumber: Squawka

Berita Terkait