Bola.com, Yogyakarta - Aditya Putra Dewa memiliki cara tersendiri untuk merayakan libur Hari Raya Idulfitri. Mantan pemain Barito Putera itu selalu memiliki tradisi khusus setiap lebaran. Apakah itu?
Selain bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat, liburan lebaran kerap menjadi momentum bagi Aditya Putra Dewa untuk berwisata bersama keluarga.
Kebetulan aktivitas bersama tim juga dihentikan, sehingga Dewa memanfaatkan libur panjang untuk beraktivitas bersama keluarga.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, klub sepak bola Indonesia memberikan kebijakan libur lebaran untuk semua elemen tim. Biasanya, skuad akan kembali berkumpul satu pekan setelah lebaran.
"Seperti biasa saya lebaran di Makassar. Setelah salat Ied biasanya langsung ke rumah orang tua untuk sungkem yang jadi tradisi keluarga kami," ujar Aditya Putra Dewa kepada Bola.com, Minggu (23/4/2023) malam.
"Setelah itu, kembali ke rumah untuk menunggu kedatangan semua keluarga besar yang akan berkumpul," lanjut pemain yang musim lalu menjabat sebagai kapten PSIM Yogyakarta itu.
Berwisata ke Puncak Malino
Tak hanya berkumpul di rumah, Dewa mengungkapkan kebiasaan keluarga untuk menikmati libur lebaran dengan berwisata.
"Setelah itu kami sekeluarga besar liburan ke daerah puncak Malino di Gowa, Sulawesi Selatan, untuk berwisata sekalian menikmati libur Hari Raya Idulfitri," kata Aditya Putra Dewa.
Objek wisata alam Malino memang terkenal akan pesona alamnya. Terletak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dan berjarak 90 kilometer dari Kota Makassar.
Malino juga kerap dijuluki kawasan Puncak-nya Sulawesi Selatan. Ini lantaran topologinya mirip daerah Puncak di Bogor, Jawa Barat.
Sop Konro Jadi Favorit
Eks kapten PSIM Yogyakarta itu punya hidangan favorit saat Hari Raya Idulfitri. Bukan ketupat maupun opor ayam, tetapi Dewa mengaku sangat menyukai sop konro khas Makassar.
"Makanan favorit saya adalah sop daging tulang konro buatan ibu yang sekarang biasanya dibuat sama istri. Sop konro memang makanan khas keluarga apabila lebaran," beber Aditya Putra Dewa.
Sop konro adalah masakan berkuah yang berisi iga atau daging sapi. Berbumbu rempah-rempah, biasanya disajikan dengan nasi putih. Rasanya khas dan kuahnya berwarna coklat kehitaman.
Makna Idulfitri
Memaknai Idulfitri, kata Dewa, sebagai bentuk syukur dan kemenangan setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.
Eks pemain PSM Makassar itu juga menaruh harapan besar pada momen Idulfitri kali ini, yakni berupaya menjadi pribadi yang lebih baik.
"Idulfitri adalah bagaimana kita bisa kembali menjadi suci serta bisa membiasakan segala hal baik selama bulan Ramadan, untuk senantiasa menjadi bekal buat kita untuk menjalani keseharian," ucap Dewa.
"Tahun ini menurut saya sangat berbeda karena saat COVID-19 kami sangat sulit untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, Alhamdulillah sekarang sudah lebih nyaman karena bisa bersilaturahmi dan kumpul dengan keluarga," pungkasnya.