Bola.com, Jakarta - MotoGP 2022 menyajikan persaingan untuk menjadi juara dunia sampai seri terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro harus saling sikut sampai MotoGP Valencia.
Namun meski persaingan sangat ketat, hubungan antar pembalap begitu baik. Sering terlihat pemandangan antara rival saling memberikan selamat dan berpelukan satu sama lain usai balapan.
Hal di atas turut mendapat sorotan dari juara dunia sembilan kali, Valentino Rossi. Dia mendeksripsikan, hubungan antar pembalap era sekarang penuh kepalsuan.
Dia menyamakan pada eranya, di mana The Doctor pernah terlibat rivalitas panas dengan Max Biaggi, Jorge Lorenzo sampai Marc Marquez.
"Ada 'kebenaran politik' palsu di antara para olahragawan, mereka semua adalah teman, mereka saling berpelukan," kata Valentino Rossi.
"Apakah ini bagus? Saya lebih menyukai sebelumnya, ketika Anda mengatakan apa yang Anda pikirkan," lanjutnya.
Merahasiakan Pembalap
Kesimpulannya, Valentino Rossi mengatakan banyak pembalap yang merahasikan perasaan asli terhadap rival.
"Adalah manusiawi jika kamu membenci mereka yang melakukan hal yang sama sepertimu. Atau lebih tepatnya, tidak masalah jika Anda seorang dokter, pembuat pizza, pembalap," ujar Valentino Rossi.
"Harus menyembunyikan perasaan kita yang sebenarnya selalu membuat segalanya lebih palsu," tambah pembalap yang memiliki tim balap Mooney VR46 Racing Team.
Gara-gara Media Sosial
Namun Valentino Rossi sadar diri tidak bisa disamakan eranya dengan persaingan di MotoGP era sekarang. Salah satu penyebabnya karena faktor media sosial.
"Semua telah berubah dan saya mempertimbangkan diri saya dahulu cukup beruntung belum merasakan keramaian media sosial seperti sekarang," kata Rossi.
Valentino Rossi sudah pensiun dari ajang MotoGP. Namun ia tetap meninggalkan jejak lewat para pembalap akademi yang saat ini mentas di MotoGP.