Coppa Italia: Bonucci Kesal Takluk dari Inter Milan, Sebut Taktik Juventus Sejak Awal Sudah Amburadul

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 27 Apr 2023, 06:25 WIB
Pemain Juventus, Arkadiusz Milik (kiri) berduel dengan pemain Inter Milan, Hakan Calhanoglu (kanan), pada leg kedua semifinal Coppa Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (27/4//2023) dini hari WIB. (AP Photo/Luca Bruno)

Bola.com, Jakarta - Leonardo Bonucci mengakui Juventus salah taktik saat dikalahkan Inter Milan pada leg kedua semifinal Coppa Italia, Kamis (27/4/2023) dini hari WIB, meski menyadari sejumlah pemain yang cedera membuat pelatih Massimiliano Allegri tak punya banyak pilihan.

Mengingat leg pertama semifinal Coppa Italia berakhir dengan skor 1-1 dan tak ada aturan gol tandang, baik Juventus dan Inter Milan mesti memenangi pertandingan dengan skor berapapun.

Advertisement

Pada akhirnya, gol tunggal Federico Dimarco memanfaatkan umpan Nicolo Barella memastikan Inter Milan keluar sebagai pemenang dengan agregat 2-1. Bonucci tak mampu menyembunyikan rasa kecewanya.

“Jelas, ketika Juventus bertemu Inter Milan, dan kehilangan kesempatan untuk bermain di final, itu selalu menyakitkan,” kata Bonucci kepada Mediaset.

2 dari 5 halaman

Rem Tangan

Pemain Inter Milan, Henrikh Mkhitaryan (kiri), berduel dengan pemain Juventus, Manuel Locatelli, pada semifinal Coppa Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (27/4/2023) dini hari WIB. (AP Photo/Luca Bruno)

Eksperimen menggunakan Federico Chiesa sebagai False 9 dengan absennya Dusan Vlahovic dan Moise Kean yang cedera menjadi alasan utama Juventus bermain 'konvensional'. Bonucci paham betul betapa timnya harus bermain dengan rem tangan pada awal laga.

“Dalam pertandingan ini kami mulai dengan rem tangan, kemudian kebobolan gol yang semestinya dapat dihindari. Sayangnya, begitulah yang terjadi, kami perlu membuka lembaran baru dan memberikan lebih banyak dalam setiap aspek, dari teknik hingga karakter," kata Bonucci.

“Kami seharusnya melakukannya dengan lebih baik ketika menguasai bola, sementara Inter melakukan tekanan tinggi dan terkadang kami dipaksa untuk memainkan bola panjang. Dengan Chiesa sebagai titik tumpuan di depan, akan lebih sulit untuk mencari cara lain.”

3 dari 5 halaman

Kecewa Diganti?

Para pemain Juventus melakukan 'tos' sebelum bertanding menghadapi Inter Milan pada leg kedua semifinal Coppa Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (27/4//2023) dini hari WIB. (AP Photo/Luca Bruno)

Bonucci juga menjelaskan bahwa dirinya tidak kecewa ketika ditarik keluar. Menurutnya, ada kesalahpahaman ketika ia mengeluhkan kram.

“Tidak, hanya saja saya mulai mengalami kram dan memperingatkan mereka untuk mempertimbangkan pergantian pemain ketika slot berikutnya muncul. Mereka salah paham dan mengira saya meminta ditarik keluar.

"Saya tidak pernah suka kontroversi ketika diganti dan saya tidak akan pernah melakukannya."

 

4 dari 5 halaman

Kurang Agresif

Juventus tampak kelelahan, secara mental dan fisik, gagal untuk benar-benar melawan Inter. Bonucci merasa timnya tidak seagresif seharusnya.

“Dalam pertandingan semacam ini, Anda membutuhkan kekuatan yang Anda rasakan di ruang ganti dan di lapangan. Kami kekurangan sesuatu dalam 25 menit pertama. Beberapa dari kami juga kelelahan, tetapi kami tidak boleh menggunakan itu sebagai alibi."

“Saat Juvenetus menghadapi Inter atau Milan, kami harus menunjukkan karakter dan agresif. Sayangnya, kami kekurangan itu.”

Sumber: Football Italia

5 dari 5 halaman

Persaingan di Liga Italia 2022/2023

Berita Terkait