Bola.com, Semarang - Banyak cara yang bisa dilakukan seorang pemain untuk memajukan sepak bola di kampung halaman tercintanya. Pemain senior sekaligus pemain andalan Barito Putera, Bayu Pradana, misalnya, memilih untuk menggelar turnamen.
Berangkat dari niat mengembangkan bakat dan minat masyarakat di desanya, pemain yang pernah merumput bersama Mitra Kukar itu menggagas terselenggaranya sebuah turnamen sepak bola.
Menurut Bayu Pradana, jika ada keinginan untuk memajukan persepakbolaan di daerah, semua pemain tentu mampu karena memiliki pengalaman setelah bermain di klub-klub profesional khususnya klub Liga 1.
Dibantu teman-teman dan warga sekitar, saat ini Bayu Pradana sedang menyiapkan turnamen dengan titel Bayu Pradana Cup ke-2 yang akan dihelat di Lapangan Desa Patemon, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dari tanggal 29 April hingga 14 Mei mendatang.
Diikuti 16 Peserta
Berbagai persiapan pun sedang dilakukan Bayu Pradana dan kawan-kawannya. Persiapan sudah dilakukan sejak beberapa hari yang lalu seperti proses izin dari pihak kepolisian setempat, menyiapkan lapangan yang akan dipakai serta proses pendaftaran im yang akan ikut turnamen itu.
Rencananya, turnamen itu akan diikuti 16 peserta dengan sistem gugur.
"Iya, saya sekarang sedang menyiapkan sebuah turnamen yang memang rutin saya selenggarakan Bayu Pradana Cup. Persiapan seperti menyiapkan lapangan, penunjukan panitia, menyiapkan peralatan yang diperlukan, serta izin dari pihak kepolisian sudah kita lakukan dan tentunya pendaftaran tim peserta."
"Insya Allah ada 16 tim yang akan mengikuti turnamen dengan sistem gugur," kata Bayu Pradana kepada Bola.com, Kamis (27/04/2023).
Ingin Lestarikan Budaya Turnamen
Disinggung soal alasan menggelar turnamen rutin di kampung halamannya, Bayu Pradana mengatakan selain ingin melestarikan budaya keberadaan turnamen setelah hari raya Idul Fitri yang sebelumnya dilakukan senior-seniornya, mengembangkan bakat para pemuda desa dan memberikan hiburan kepada masyarakat adalah tujuan utama dari turnamen yang digagasnya.
Bayu menyebut, turnamen sepak bola di kampung halamannya itu sempat vakum selama lima tahun karena kondisi yang tidak memungkinkan termasuk merebaknya wabah virus Covid-19 tahun 2020 lalu.
Beruntung, tahun ini tidak ada larangan berkerumun dari pemerintah, dan semua orang bisa mudik sehingga keberadaan turnamen di desanya kembali menggeliat.
Alhasil,turnamen Bayu Pradana Cup ke-2 2023 yang digagasnya kini siap digelar.
"Sebenarnya, ini turnamen di desa itu sudah menjadi rutinitas tahunan dari senior-senior saya di kampung. Nah, sekarang saya terusin meski sempat vakum selama lima tahun. Alhamdulillah sudah dua tahun ini, saya adakan lagi karena ada sedikit rezeki yang saya dapat," ungkapnya.
"Saya tanggung hadiahnya untuk juara, Alhamdulillah juga teman-teman di kampung mendukung dan akhirnya turnamen itu pun diadakan dan teman-teman meminta nama turnamenya itu, Bayu Pradana Cup,' tambanya.
Temukan Bibit Potensial
Bayu berharap dengan adanya turnamen di desanya, bisa memantik persepakbolaan di Kabupaten Semarang lebih menggeliat lagi. Yang paling penting, Bayu berharap dari turnamen ini bisa lahir para pemain-pemain muda yang memiliki kualitas mumpuni sehingga ada regenerasi pemain profesional dari kampung halamannya yang bermain di klub-klub Liga 1 maupun Liga 2.
Selain itu, Bayu memastikan semua keuntungan dari perhelatan turnamen itu akan dipakai untuk kegiatan sosial di daerah sekitar.
"Saya berharap dengan adanya turnamen ini, warga bisa mendapatkan hiburan karena masyarakat disini semuanya penikmat atau penggemar sepak bola. Dan tentunya diharapkan ada bibit pemain potensial yang nantinya bisa bermain di klub-klub Liga 1 maupun Liga 2," tuturnya.
"Soal keuntungan dari turnamen ini, saya dan teman-teman sudah sepakat akan kami gunakan untuk kegiatan sosial salah satunya memperbaiki lapangan desa seperti tahun kemarin," Bayu Pradana mengakhiri pembicaraan.