Marc Marquez: Nekat Balapan di Jerez Bisa Bikin Karier Saya di MotoGP Tamat

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 28 Apr 2023, 12:15 WIB
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez memacu motornya saat MotoGP Australia 2022 yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island pada Minggu (16/10/2022) pagi WIB. (AFP/Paul Crock)

Bola.com, Jakarta - Marc Marquez menegaskan bahwa berat baginya untuk mundur dari MotoGP Spanyol akhir pekan ini setelah tiga tim medis yang berbeda menjelaskan risiko jika ia nekat membalap di Jerez.

Marc Marquez dipastikan absen pada seri MotoGP ketiganya berturut-turut. Keputusan itu dibuat manajemen tim setelah dokter memperingatkan patah tulang pada jempol kanannya berisiko tambah parah bahkan tanpa jatuh.

Advertisement

Juara dunia delapan kali itu mengalami cedera ketika ia kehilangan kendali atas motornya di bawah pengereman pada pembuka musim di Portimao. Insiden itu membuat Jorge Martin dan Miguel Oliveira juga ikutan jatuh.

Marc Marquez menjalani operasi di Madrid keesokan harinya dan telah absen dari MotoGP 2023 sejak saat itu.

2 dari 3 halaman

Terlalu Berisiko

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, finis ketiga pada sesi kualifikasi MotoGP Malaysia 2022. (AFP/Mohd Rasfan)

Marc Marquez bercerita, tim medis yang menangani dirinya selama pemulihan mengatakan bahwa akan sangat berisiko jika ia lanjut balapan. Proses operasi yang sudah berjalan bisa berujung sia-sia.

"Sayangnya setelah CT scan hari Selasa, mereka mengatakan bahwa itu terlalu berisiko. Kemudian mereka mengonfirmasi ulang dengan Mayo Clinic dan kami juga mengonfirmasi ulang dengan Red Bull APC Center."

“Dengan keputusan bulat, mereka mengatakan itu adalah risiko yang sangat, sangat tinggi, operasi saya bisa sia-sia. Jadi karena alasan itu, saya memutuskan untuk tidak balapan di sini.”

 

3 dari 3 halaman

Bisa Tamat

Sementara itu, Marc Marquez yang start dari urutan ke-20 mampu finis di peringkat ketujuh. (AP/Peter Dejong)

Marquez menambahkan bahwa kariernya di MotoGP bisa tamat bahkan jika dia tidak jatuh, hanya karena tekanan yang ditempatkan di tangan kanannya saat pengereman.

“Risiko utamanya bukan menabrak, tetapi dari tekanan stang yang bisa menghancurkan tulang. Terutama karena ini adalah retakan yang sangat kecil, tetapi retakan yang memengaruhi stabilitas jempol dan ini adalah salah satu jari terpenting saat Anda mengerem."

“Masalahnya adalah jika saya cedera lagi, saran mereka kepada saya adalah akan ada kerusakan besar. Kalau nekat balapan, tidak hanya cedera tiga bulan lebih, karier saya taruhannya, bisa tamat."

"Sekarang mereka bisa memperbaiki patah tulang dengan sangat baik. Mereka melakukan operasi yang sangat bagus."

Sumber: Crash

Berita Terkait