Perbandingan Statistik Mauricio Pochettino Vs 8 Mantan Pelatih Chelsea: Siapa Paling Hebat?

oleh Suharno diperbarui 28 Apr 2023, 15:25 WIB
5. Mauricio Pochettino - Pelatih Tottenham Hotspur ini pernah dilirik manajemen Setan Merah untuk melatih Pogba Dkk. Serangkaian hasil buruk Manchester united bersama Solskjaer membuatnya kembali masuk bursa pelatih MU. (AFP/Ian Kington)

Bola.com, Jakarta - Musim ini Chelsea sudah ditangani tiga pelatih berbeda. Namun, prestasi The Blues di Liga Inggris masih terseok-seok. 

Thomas Tuchel dipecat, Graham Potter juga didepak, dan kini Frank Lampard yang menangani, Chelsea belum juga bangkit.

Advertisement

Alhasil, Chelsea berusaha mendatangkan Mauricio Pochettino pada musim panas 2023 sebagai nahkoda baru. Mantan manajer Tottenham ini telah menjalani 293 laga di Premier League.

Dari 293 laga di Liga Inggris atau lima musim di Tottenham, Pochettino meraih poin per game yakni 1,84. Tingkat kemenangan yang Pochettino raih yakni 54,27 persen.

Lalu apakah rekor Mauricio Pochettino ini lebih baik daripada para mantan pelatih Chelsea sebelumnya? Pelatih Chelsea ini tidak hanya Tuchel, Potter maupun Lampard, karena ada nama Antonio Conte hingga Carlo Ancelotti.

Simak perbandingan rekor Mauricio Pochettino dengan delapan pelatih yang pernah membesut Chelsea. Langsung saja simak nama-namanya berikut ini.

 

2 dari 9 halaman

1. Graham Potter (2022-2023)

Pelatih kepala Chelsea, Graham Potter memberikan tepuk tangan setelah laga lanjutan Liga Inggris 2022/2023 melawan Leicester City di King Power Stadium, Leicester, Inggris, 11 Maret 2023. Potter didepak dari kursi kepelatihan The Blues lantaran rentetan hasil buruk yang didapatkan Chelsea dalam beberapa waktu terakhir. Menurut situs Transfermarkt, pria berkebangsaan Inggris tersebut hanya mampu meraih 12 kemenangan, 8 laga imbang, dan 11 sisanya kalah. (AP Photo/Rui Vieira)

Jumlah laga: 31

Persentase kemenangan: 39%

Point per game: 1,42

Chelsea hanya memberikan kesempatan yang pendek kepada Graham Potter. Dia hanya mengarsiteki The Blues dalam 31 laga.

Mantan manajer Brighton ini gagal membuat cara untuk mengulur waktu lebih banyak di Stamford Bridge.

 

 

3 dari 9 halaman

2. Thomas Tuchel (2021-2022)

Pelatih kepala Chelsea, Thomas Tuchel saat laga pramusim melawan Charlotte FC di Bank of America Stadium, Carolina. 20 Juli 2022. Chelsea memutus kontrak Tuchel pada Rabu 7 September 2022. The Blues memecat Tuchel saat musim baru berjalan beberapa pekan. Langkah itu diambil setelah Chelsea menderita serangkaian hasil minor, termasuk kekalahan 0-1 dari Dinamo Zagreb di Liga Champions. (AFP/Getty Images/Jacob Kupferman/Getty Images/AFP)

Jumlah laga: 63

Persentase kemenangan: 56%

Point per game: 1,94

Tuchel memang berakhir dipecat dari Chelsea, tetapi suporter The Blues mencintainya karena lebih baik daripada Potter. Meski hanya memimpin 63 laga tetapi presentase kemenangannya mencapai 56 persen.

 

4 dari 9 halaman

3. Frank Lampard (2019-2021)

Pelatih Chelsea, Frank Lampard, mengamati permainan anak asuhnya saat melawan Brighton and Hove Albion pada pekan ke-31 Premier League 2022/2023, Sabtu (15/4/2023). Melawan Brighton & Hove Albion di Stamford Bridge, The Blues justru takluk dengan skor 1-2. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Jumlah laga: 57

Persentase kemenangan: 49%

Point per game: 1,67

Lampard merupakan salah satu legenda Chelsea saat masih menjadi pemain tetapi tidak saat menjadi manajer. Point per game yang didapatkan Lampard hampir menyerupai Potter di Chelsea.

 

5 dari 9 halaman

4. Maurizio Sarri (2018-2019)

Namun petaka terjadi saat ia melatih Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. Meski berhasil membawa Juventus memenangkan Serie A pada musim 2019/2020 namun Sarri dipecat lantaran gagal di Liga Champions. (Fabio Ferrari/LaPresse via AP)

Jumlah laga: 38

Persentase kemenangan: 55%

Point per game: 1,89

Periode Sarri di Chelsea sebenarnya tidak terlalu buruk. Pelatih asal Italia ini  memberikan posisi ketiga di Premier League, juara Liga Europa, dan menyuguhkan sepak bola yang atraktif.

 

6 dari 9 halaman

5. Antonio Conte (2016-2018)

Antonio Conte - Tangan dingin pelatih asal Italia ini tak perlu diragukan lagi. Memenangkan gelar liga bersama Juventus, Chelsea dan Inter Milan merupakan bukti kepiawaiannya dalam meramu tim menjadi juara. (AFP/Vincenzo Pinto)

Jumlah laga: 76

Persentase kemenangan: 57%

Point per game: 2,14

Membandingkan sepak terjang Conte di Chelsea dan kemudian Tottenham, versus kiprah Pochettino di Tottenham dan kemudian Chelsea akan sangat menarik. Conte memiliki musim yang baik di Chelsea, apakah Pochettino bisa menyainginya?

 

7 dari 9 halaman

6. Jose Mourinho (2004-2007, 2013-2015)

Diego Costa - Striker Spanyol ini menjadi pilihan utama Mourinho di lini depan Chelsea pada periode 2014-2015. Di musim tersebut Diego Costa mencetak 21 gol dan mempersembahkan gelar juara Premier League (2014/2015). (AFP/Ian Kington)

Jumlah laga: 211

Persentase kemenangan: 66%

Point per game: 2,19

Dalam dua periode, Mourinho mengukuhkan warisannya sebagai manajer terhebat Chelsea dengan membuat tim yang sulit dikalahkan di Inggris. Mourinho berhak sombong atas prestasinya di Stamford Bridge.

 

8 dari 9 halaman

7. Andre Villas-Boas (2011-2012)

10. Andre Villas-Boas (2011-2012), 47.5% - Latar belakang yang mirip Mourinho, membuat Abramovich tertarik mendatangkannya. Namun Villas-Boas gagal dan menjadi pelatih Chelsea dengan persentase kemenangan terendah di era Abramovich. (AFP/Carl Court)

Jumlah laga: 27

Tingkat kemenangan: 48%

Point per game: 1.70

Tugas Villas-Boas di Chelsea lebih singkat daripada Graham Potter. Meski demikian, pelatih asal Portugal ini memiliki rekor kemenangan dan poin per game yang lebih tinggi daripada Potter.

 

9 dari 9 halaman

8. Carlo Ancelotti (2009-2011)

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti memberi instruksi saat pertandingan leg pertama semifinal Copa del Rey antara Real Madrid dan Barcelona di Santiago Bernabeu, Madrid pada 2 Maret 2023. Sepanjang kariernya, Ancelotti telah menghabiskan 1,44 miliar euro. Gareth Bale menjadi pembelian termahalnya setelah ditebus seharga 101 juta euro dari Tottenham. Meski begitu, pelatih asal Italia tersebut selalu berhasil mempersembahkan banyak trofi. (AFP/Oscar Del Pozo)

Jumlah Laga: 76

Persentase kemenangan: 63%

Point per game: 2,07

Carlo Ancelotti sangat cemerlang di Real Madrid bahkan kecemerlangannya di Chelsea hampir tidak terlihat. Pochettino bahkan harus melewati rekor Ancelotti selama di Stamford Bridge jika ingin berhasil.

Sumber: Planet Football

 

Berita Terkait