Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Barcelona dan Real Madrid Jadi Raja : 5 Pemain dengan Kemenangan Terbanyak Abad Ke-21

oleh Choki Sihotang diperbarui 28 Apr 2023, 16:26 WIB
Penyarang Paris Saint-Germain, Lionel Messi (kiri) berjalan melewati pemain Riyadh All-Star, Cristiano Ronaldo, saat laga persahabatan Stadion King Fahd, di Riyadh, Arab Saudi, Jumat (20/1/2023) dini hari WIB. (AFP/Frank Fife)

Bola.com, Jakarta - Beruntunglah kita yang hidup di abad 21. Why? Karena abad 21 merupakan satu di antara zaman keemasan sepak bola yang melahirkan banyak seniman lapangan hijau nan memesona.

Tak hanya sederet bintang, abad 21 juga membawa banyak rezeki berupa trofi kepada dua raksasa dunia asal Spanyol, Real Madrid dan Barcelona. Kedua gurita tak hanya mendominasi Liga Spanyol, tapi juga Liga Champions.

Advertisement

Real Madrid memantapkan posisinya di dua ajang bergengsi tersebut dengan status juara bertahan. Sukses Blaugrana dan Si Putih dalam dua dekade terakhir tak lepas dari pilar jempolan yang mereka punya.

Oke, sekarang mari kita lihat lima pemain dengan kemenangan terbanyak di semua kompetisi di abad ke-21.

 

2 dari 7 halaman

Dani Alves (500)

Bek timnas Brasil Dani Alves menghadiri sesi latihan di Stadion Nasional di Tokyo, Minggu (5/6/2022). Timnas Brasil akan menghadapi Jepang dalam laga persahabatan di Japan National Stadium pada hari Senin 6 Juni 2022, pukul 17.20 WIB. (Charly TRIBALLEAU / AFP)

Dani Alves menjadi contoh nyata satu di antara bek sayap paling berprestasi di abad ke-21 dan belum pensiun, meski sudah hampir berusia 40 tahun. Pemain asal Amerika Selatan itu memasuki sepak bola Eropa pada 2002, ketika Sevilla mengontraknya dari klub Brasil, EC Bahia.

Alves memantapkan dirinya sebagai bek sayap di Seville, suatu sifat yang tidak biasa dua dekade lalu. Lalu, Barcelona menerkam kesempatan untuk mengontraknya pada 2008. Terlebih, Pep Guardiola ingin menambahkannya ke dalam skuadnya.

Pada musim debutnya, Alves membantu tim Catalan meraih treble dengan mengangkat gelar La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Dia memenangkan 21 penghargaan lagi sebelum bergabung dengan Juventus pada 2016, membantu raksasa Turin memenangkan Piala Italia dan trofi Serie A.

Di musim berikutnya, Alves bergabung dengan Paris Saint-Germain dan memenangkan beberapa trofi, termasuk dua gelar Ligue 1. Pemain internasional Brasil itu sempat kembali ke Barcelona, lalu bergabung dengan UNAM Pumas di Brasil pada Juli tahun lalu.

Alves telah memenangkan 500 dari 751 pertandingan yang dia ikuti di lima liga top Eropa di abad ke-21.

 

3 dari 7 halaman

Sergio Busquets (500)

Gelandang Barcelona, Gavi dan Sergio Busquets melompat untuk menyundul saat menjamu Granada pada lanjutan La Liga di Camp Nou, Selasa (21/9/2021) dini hari WIB. Barcelona dipaksa bermain imbang 1-1 oleh tamunya Granada. (AP Photo/Joan Monfort)

Legenda Barcelona lainnya, Sergio Busquets, adalah satu di antara gelandang bertahan terbaik yang pernah ada dalam sepak bola modern. "Anda menonton pertandingan, Anda tidak melihat Busquets. Tapi Anda menonton Busquets dan Anda melihat keseluruhan pertandingan,"

Kalimat bijak tersebut berasal dari Vicente del Bosque, yang melatih gelandang 'deep-lying' ini selama bertugas sebagai pelatih kepala Timnas Spanyol. Ungkapan itu merupakan gambaran sempurna betapa pentingnya Busquet dan apa yang telah dia torehkan bagi Barcelona selama 15 tahun terakhir.

Lulusan La Masia ini bergabung dengan tim senior Barcelona pada 2008 di bawah asuhan Pep Guardiola. Bersama Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, dia bisa dibilang membentuk duet lini tengah terbaik di dekade berikutnya.

Busquets bermain di lini tengah dan mendikte permainan melalui umpan-umpannya yang apik dan kontrol penguasaan bola. Tidak mengherankan jika dia menjadi satu di antara alasan utama kesuksesan dalam 15 tahun terakhi dan ikut mengangkat 31 gelar sejauh ini.

Busquets telah memenangkan 500 dari 717 pertandingan yang dia ikuti di abad ke-21. Dengan kontraknya yang habis musim panas ini, masih harus dilihat apakah dia akan tetap menjadi bagian dari rencana Barcelona untuk musim depan.

 

4 dari 7 halaman

Karim Benzema (531)

Selebrasi pemain Real Madrid, Karim Benzema, setelah mencetak hattrick ke gawang Real Valladolid dalam pertandingan pekan ke-27 La Liga 2022/2023 yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Minggu (2/4/2023) malam WIB. (AP Photo/Pablo Garcia)

Karim Benzema bisa dibilang telah menjadi satu di antara striker paling buas selama lima tahun terakhir. Benzema memulai kariernya dengan Olympique Lyon pada tahun 2005 dan mencetak 66 gol dalam 148 pertandingan selama empat musim yang sempurna.

Hal itu mendorong Florentino Perez membawa striker Prancis tersebut ke Real Madrid pada 2009. Kala itu, era di mana klub melakukan beberapa pembelian kelas wahid.

Ia butuh beberapa musim baginya untuk beradaptasi. Benzema mulai mencapai puncaknya setelah ia bergabung dengan Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale yang didatangkan pada 2013.

Ketiganya kemudian membentuk kemitraan serangan balik paling sengit di dunia sebelum penampilan Bale menurun pada 2017. Ronaldo juga memutuskan hengkang pada 2018, membuat para penggemar Real Madrid percaya dominasi mereka di kompetisi Eropa mungkin sudah berakhir.

Namun, Benzema punya rencana berbeda. Striker yang selalu bermain di bawah bayang-bayang mantan duet itu tampil dengan caranya sendiri dan mulai mencetak gol secara konsisten.

Selain itu, pergerakan dengan atau tanpa bola, pergantian cepat di ruang sempit, dan angka kreatif juga melonjak dalam beberapa musim terakhir. Koleksi 349 gol Benzema dan 165 asis dalam 641 pertandingan untuk Real Madrid menggambarkan betapa berharganya dia bagi klub selama 15 tahun terakhir.

Peraih lima kali Liga Champions dan Ballon d'Or 2022 sejauh ini telah memenangi 531 pertandingan dari 789 pertandingan di abad ke-21. Benzema masih kuat dan pasti akan menambah penghitungan ini di musim mendatang.

 

5 dari 7 halaman

Lionel Messi (589)

Andres Iniesta. Merupakan senior Lionel Messi di La Masia. Selama 14 tahun bermain bersama hingga 2018, Andres Iniesta merupakan pemberi assist terbanyak bagi gol-gol Lionel Messi. (Foto: AFP/Ander Gillenea)

Akhirnya, Lionel Messi mengangkat trofi Piala Dunia 2022 di Qatar bersama Timnas Argentina. Sebuah penantian yang sangat panjang.

Bersama Cristiano Ronaldo, La Pulga menjadi pemain terbaik di dunia selama lebih dari dua dekade. Lulusan akademi terbaik La Masia itu bergabung dengan skuad senior Barcelona pada 2005 dan sejak itu sejarah terus mengalir.

Selama 16 tahun di klub, sang maestro memenangkan 35 gelar, rata-rata lebih dari dua trofi setiap musim. Dia menjadi episentrum kesuksesan Barcelona dengan mengantongi 672 gol dan 303 asis dalam 778 pertandingan.

Pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu bergabung dengan Paris Saint-Germain pada 2021 dan juga terus membantu tim asal Prancis ini memenangkan gelar. Bintang berusia 35 tahun ini masih menjadi satu di antara yang terbaik dan sejauh ini telah meraih 589 kemenangan dari 848 pertandingan.

 

6 dari 7 halaman

Cristiano Ronaldo (624)

Cristiano Ronaldo berteriak dilapangan usai pemain Barcelona mencetak gol ketiga pada La Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, (24/4). Bermain sebagai tuan rumah Real Madrid kalah 3-2 atas Barcelona. (AFP Photo/Pierre Philippe Marcou)

Cristiano Ronaldo, bisa dibilang, merupakan pemain pertandingan besar terbaik di dunia sepak bola. Pemenang lima kali Liga Champions, yang saat ini bermain di Arab Saudi, masuk ke sepak bola via Sporting CP pada tahun 2002.

Namun, tidak sampai musim berikutnya ketika ia menjadi bagian dari lima liga top Eropa setelah Sir Alex Ferguson membawanya ke Old Trafford. Pemain sayap yang mempesona itu membuat dunia bersinar dengan trik-triknya yang mewah serta gol-golnya selama enam tahun gemilangnya di Inggris bersama Manchester United.

Dia bergabung ke Real Madrid dengan biaya rekor klub sebesar 94 juta pounds. Kemudian menjadi pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa dengan 438 gol.

Pemenang Ballon d'Or lima kali bergabung dengan Juventus pada 2018 dan membantu Si Nyonya Tua memenangkan banyak gelar. Lalu, ia bergabung kembali dengan Manchester United pada 2021.

Setelah beberapa gol ajaib di musim pertamanya, musim kedua terjadi perselisihan antara dirinya dengan pelatih Erik ten Hag yang menyebabkan kepergiannya ke Al Nassr tahun lalu. Terlepas dari itu, tidak pernah ada pemain yang lebih hebat dari Ronaldo di sepak bola Eropa.

Oleh karena itu, bukanlah kebetulan jika dia telah memenangkan 624 dari 918 pertandingan di lima liga top Eropa pada abad ke-21.

Sumber : Sportskeeda

7 dari 7 halaman

Bisa Bangkit Real Madrid dan Barcelona?

Berita Terkait