Bola.com, Denpasar - Chief de Mission (CdM) Meeting untuk 2nd ANOC World Beach Games (WBG) 2023 sudah berlangsung di Nusa Dua, Bali sejak Sabtu (29/04/2023) hingga Minggu (30/04/2023).
Dengan berlangsungnya CdM Meeting maka hampir bisa dipastikan WBG 2023 yang akan berlangsung di Pulau Dewata mulai 5-12 Agustus 2023.
Persiapan terus dilakukan oleh ANOC dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) meskipun Indonesia juga tengah melakukan persiapan di SEA Games XXXIII/2023, Kamboja.
Dalam CdM Meeting kali ini, KOI sebagai Local Organizing Committee (LOC) meluncurkan maskot untuk ANOC WBG 2023 bernama Bli Suksma.
Maskot ini terinspirasi dari hiu jenis blacktip atau sirip hitam yang tersebar di hampir seluruh perairan Indonesia.
“Kami memakai hiu sirip hitam dengan mengusung semangat berkelanjutan dan melindungi hiu,” terang Ketua KOI Raja Sapta Oktohari saat diwawancarai pada Jumat di Hotel Grand Hyatt Nusa Dua.
Nama Suksma sendiri dipakai untuk merepresentasikan dan memperkenalkan Bahasa Bali untuk para kontingen yang akan bertanding nanti.
"Pemilihan kata Suksma in ikan artinya terima kasih. Terima kasih karena World Beach Games diwarnai dengan rasa penuh kebahagiaan. Kami ingin menyampaikan kepada dunia bahwa Indonesia menjunjung tinggi hospitality,” ucapnya.
Dihadiri 69 Negara Tanpa Israel
Dalam CdM Meeting kali ini, dihadiri oleh 69 negara peserta yang beberapa waktu lalu sudah diumumkan oleh KOI melalui keterangan resminya.
Dari 69 negara tersebut, tidak ada Israel yang sebelumnya menjadi buah bibir karena terjadi penolakan dari berbagai pihak termasuk Gubernur Bali I Wayan Koster.
Selain 69 negara yang hadir dalam CdM Meeting kali ini, ada juga delegasi dari 38 negara yang hadir secara daring. Raja Sapta ketika disinggung mengenai Israel pun enggan untuk berkomentar terlalu banyak. "Sekarang fokusnya ke Indonesia saja,” ucapnya singkat.
Meskipun sudah ada 69 negara yang memastikan ambil bagian di ANOC WBG 2023, jumlah tersebut masih bisa bertambah karena masih ada babak kualifikasi yang dilakukan hingga Juli mendatang.
Persiapan Satu Bulan
Bagi KOI sebagai LOC, persiapan terkait venue pertandingan terus dilakukan di 3 klaster yang ada yaitu Nusa Dua, Jimbaran, dan Canggu.
Namun Raja Sapta menginginkan agar persiapan sudah bisa selesai dilakukan dalam satu bulan ke depan.
Terkait finalisasi cabang olahraga yang dipertandingkan juga belum pasti meskipun sudah ada 14 cabang olahraga yang diumumkan. Perinciannya adalah 10 cabor wajib, 2 cabor yang direkomendasikan oleh KOI, dan 2 cabor dari ANOC.
Dua cabor dari KOI adalah basket 3x3 dan air badminton. Sedangkan dari ANOC ada selancar ombak atau surfing dan rowing.
"Hingga sekarang, kualifikasi masih terus dilakukan. Masih ada waktu 3 bulan untuk finalisasi persiapan. Kami optimis dan akan terus bekerja sama dengan ANOC untuk melakukannya dengan maksimal,” terangnya.
"Air badminton itu kami masukkan karena bulutangkis menjadi ikon olahraga Indonesia. Kalau basket 3x3, ada permintaan dari Perbasi,” tambahnya.
Target Medali
Untuk target medali sendiri, Raja Sapta masih belum mau membahasnya lebih jauh.
Disisi lain Sekretaris Jenderal ANOC Gunilla Lindberg sangat optimis ANOC WBG 2023 bisa digelar di Bali dengan lancar. Ia senang Bali sebagai tuan rumah memiliki infrastruktur yang memadai.
“Tentu saja optimis. Persiapan Bali sebagai tuan rumah itu fantastis. Infrastruktur seperti hotel dan sebagainya sudah memadai. Semua delegasi senang datang kesini,” tutupnya.