Bola.com, London - Sir Jim Ratcliffe dikabarkan bisa mengalahkan Sheikh Jassim dalam akuisisi Manchester United. Keduanya mengajukan tawaran baru untuk MU sebelum batas waktu pada Jumat (28/4/2023).
Pria berusia 70 tahun itu gagal dalam upayanya untuk membeli Chelsea musim panas lalu. Ratcliffe bersaing dengan keluarga kerajaan Qatar, yang perwakilannya Sheikh Jassim juga telah mengajukan tawaran baru.
BBC Sport, Minggu (30/4/2023) melaporkan, Grup Ineos milik Ratcliffe telah mengindikasikan bahwa mereka menghargai MU lebih besar dari Sheikh Jassim.
Sheikh Jassim ingin membeli 100% saham klub dan telah menawarkan sekitar 5 miliar pundsterling. Sebaliknya Ratcliffe hanya menginginkan saham pengendali.
Dia menawarkan untuk mengambil saham mayoritas dan tetap melibatkan Glazer bersaudara Joel dan Avram sebagai pemegang saham minoritas Manchester United.
Besar-besaran Duit
Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani dikabarkan siap membayar lebih tinggi untuk mengakuisisi Manchester United. Bankir Qatar itu mengantre dengan tawaran mendekati 6 miliar poundsterling.
Sheikh Jassim awalnya telah mengajukan tawaran untuk juara Inggris 20 kali, diyakini sekitar 4,5 miliar poundsterling. Jumlah itu jauh dari harga yang diminta yang ditetapkan o keluarga Glazer.
Bidding pembelian MU sudah merampungkan putaran ketiga. Menjelang penutupan bidding, Jassim memasukkan tawaran senilai 5 miliar pounds (Rp92,2 triliun) untuk mengambil alih MU dari tangan keluarga Glazer.
Disarankan Mundur
Sir Jim Ratcliffe disarankan untuk mengesampingkan rencananya untuk membeli Manchester United. Alih-alih, lebih baik mengakuisisi Tottenham Hotspur saja.
Menulis di kolom khususnya, Stan Collymore merasa kalau Sir Jim Ratcliffe akan membuat keputusan bisnis yang lebih baik di Spurs karena dia tidak akan mencampur aduk bisnis dengan emosi.
Penggemar MU
Ratcliffe diketahui sebagai seorang penggemar MU sejak kecil. Collymore menilai akan buruk bagi Ratcliffe dan MU jika kepemimpinan didasarkan oleh emosi semata.
Di sisi lain, 'membangun ulang' MU bukanlah tugas mudah. Sementara Tottenham Hotspur, berkat tangan dingin Daniel Levy, sudah memiliki banyak keunggulan, termasuk di antaranya adalah infrastruktur.
Lagipula, masih menurut Collymore, akan lebih bijaksana membuat keputusan hirarkial di Spurs ketimbang di MU.