Bola.com, Phnom Penh - Akhir-akhir ini warga Indonesia sedang merasakan cuaca panas menyengat. Hal serupa juga kami alami selama bertugas di Kamboja dalam rangkaian SEA Games 2023.
Duh di beberapa daerah di Indonesia diketahui berkisar antara 34-36 derajat celcius. Menurut reportase Merdeka.com, suhu maksimal bisa mencapai 37 derajat celcius, dengan Ciputat, Tangerang Selatan, dilabeli daerah terpanas.
Di Kamboja, khususnya di Phnom Penh, cuaca juga tak kalah panas. Suhu di kota ini bisa mencapai 38 derajat celcius. Kami bahkan berkelakar, "panasnya ngalahin Ciputat!".
Meski panas menyengat, warga Phnom Penh sudah terbiasa, walau mengakui saat ini adalah puncak musim kering. "Sudah biasa masuk bulan 4-5 tiap tahun pasti panas," kata Sovanneth, suporter Timnas Kamboja kepada Bola.com.
Mandi Enggak Ngaruh!
Abdul Aziz, videographer Bola.com yang ikut meliput SEA Games 2023 merasakan pengalaman lucu. Pagi saat hendak berangkat menuju Olympic Stadium, mengeluhkan panasnya suhu di hotel kami di Phnom Penh.
"Baru juga lima menit kelar mandi, udah keringetan lagi aja!" ujar Aziz mengeluh.
Satu di antara trik kami untuk tidak kepanasan adalah dengan menaiki Tuk Tuk. Angin sepoi-sepoi, setidaknya, bisa sedikit menyegarkan raga kami.
"Panas seperti ini normal, memang sedang puncaknya musim kering. Anda lebih baik pakai Tuk Tuk kalau barang bawaan tidak banyak," jelas resepsionis di hotel kami.
Dirasakan Para Atlet
Para atlet Indonesia yang ada di Kamboja juga merasakan cuaca panas. Pratama Arhan misalnya, mengaku tak kuasa menahan suhu menyengat.
"Kemarin aku main panas banget, kayak mau mati," kilah pemain Tokyo Verdy itu di sela-sela latihan ringan.
Marselino Ferdinan pun menyebut adaptasi cuaca sangat penting mengingat ia tiba dari Belgia yang beriklim dingin.
"Adaptasinya ke cuaca aja sih, kalau dengan tim kan banyak dari kita yang sudah ketemu di Liga 1," ujarnya saat konferensi pers setelah laga Timnas Indonesia vs Filipina.