Bola.com, Malang - Arema FC menggelar latihan perdana pada Rabu (3/5/2023) di Lapangan Dirgantara, Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang. Ada 19 pemain yang sudah bergabung dalam sesi latihan tersebut.
Pemain lama seperti Dendi Santoso, Ahmad Alfarizi, Teguh Amiruddin, Jayus Hariono, Dedik Setiawan, M. Rafli tampak mengikuti latihan Arema FC tersebut.
Tapi tidak sedikit juga pemain yang namanya masih asing. Mereka datang dari klub kasta kedua Indonesia. Seperti Flabio Soares (eks Putra Delta Sidoarjo), Dicky Agung Setiawan (Deltras), Rendra Teddy Wijanarko (Putra Delta Sidoarjo), dan Hamdi Sula Umanailo (PSMS Medan). Namun,da juga beberapa pemain hasil seleksi yang kemampuannya masih dipantau.
“Berkaitan dengan pemain baru, ada beberapa yang trial. Ada beberapa juga yang sudah ada kesepatakan. Seperti Hamdi Sula, Flabio Soares, Rendra Teddy dan satu kiper Dicky Agung,” kata asisten pelatih Arema, I Putu Gede Swisantoso.
Nama-nama tersebut berasal dari Liga 2. Namun, Putu Gede yakin mereka bisa bersaing di Liga 1, apalagi dari segi usia tergolong masih muda.
Tim pelatih Arema FC yakin mereka bisa berkembang lagi. Manajemen Arema juga sependapat dengan tim pelatih yang merekomendasikan pemain muda dari Liga 2.
Meski dari kasta kedua, namun potensi mereka cukup menonjol di sana. Seperti Flabio Soares. Pemain jebolan PON NTT itu mencetak 1 gol dan 2 assist dari 6 pertandingan bersama Putra Delta Sidoarjo. Pemain lainnya juga jadi tulang punggung timnya masing-masing.
Ikuti Jejak PSM
Bisa dibilang Arema terinspirasi dengan juara Liga 1 musim lalu, PSM Makassar. Ttim berjuluk Juku Eja itu berhasil tampil konsisten dengan para pemain yang kurang tenar.
Arema ingin rekrutan pemain dari Liga 2 itu bisa tampil ngotot untuk memberi bukti bisa bersaing di kasta tertinggi.
Dari sesi latihan perdana, kualitas para pemain itu belum bisa dilihat secara utuh. Tapi mereka tampak tidak segan saat berduel dengan pemain senior Singo Edan.
Itu memang jadi instruksi tim pelatih Arema. Mereka memilih pemain dengan karakter ngotot dan punya militansi di lapangan.
Kushedya Hari Yudo Langsung Cedera
Satu pemain Arema FC jadi korban di sesi latihan perdana untuk Liga 1 musim depan. Striker Kushedya Hari Yudo harus menepi lebih awal dari Lapangan Dirgantara, Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Rabu (3/5/2023). Pemain 29 tahun itu mengalami cedera di tengah latihan.
Suasana latihan sempat tegang melihat Yudo tak bisa berjalan normal saat menepi. Dia harus dibantu tim medis. Maklum, mantan pemain PSS Sleman itu punya riwayat cedera lutut serius sejak musim lalu. Yudo naik meja operasi pada 2022. Setelah pulih, dia kembali cedera musim lalu.
Namun, dari hasil pemeriksaan tim medis, Yudo tidak mengalami cedera di lutut, melainkan di engkel kanannya.
“Cederanya memang di kaki yang sama. Kanan. Tapi bukan lutut. Engkelnya yang bermasalah. Perlu dilihat lagi besok seperti apa kondisinya,” kata Reta Arroyan, fisioterapi Arema.
Yudo mengalami cedera engkel bukan karena benturan dengan pemain lain, tetapi karena salah tumpuan. “Karena tersandung rumput tadi,” lanjut Reta.
Arema berharap cedera Yudo tidak terlalu serius. Musim lalu, pemain yang sempat jadi bagian Timnas Indonesia pada 2021 ini hanya bermain empat kali. Yudo berkutat dengan pemulihan lututnya, sehingga musim ini diharapkan pulih total dan punya kontribusi lebih besar.
Bukan Korban Pertama
Sebenarnya, cedera di latihan pertama Arema sering terjadi. Pada awal musim 2020, kiper Kartika Ajie mengalami cedera lutut. Kiper yang kini membela Persik Kediri itu harus menjalani operasi lutut dan menepi satu musim.
Tim medis Arema mengakui risiko cedera lebih tinggi saat awal persiapan. Saat itu, kondisi pemain belum 100 persen selepas libur kompetisi. Mereka perlu hati-hati untuk menjalani program latihan.