Bola.com, Phnom Penh - Panas menyengat jadi teman kami selama meliput SEA Games 2023 di Kamboja. Untungnya, penjual air mineral mudah ditemukan.
Mineral water jadi pilihan kami karena setelah mencicipi beberapa minuman lain seperti soda, teh ichitan yang rasanya berbeda dengan yang di Indonesia.
"Banyak orang, dagangan kami cepat habis selama SEA Games. Kami bisa untung lima kali lipat," ujar Phunsopheanai, penjual minuman di dekat Olympic Stadium kepada Bola.com.
"Warga Kamboja suka merek Sting, paling laku daripada merek lain," kata gadis yang karib disapa Nai tetsebut.
Sting adalah minuman berenergi seperti Kratingdaeng, namun lidah kami tidak cocok karena manis. Makanya, air mineral dingin paling pas buat kami selama meliput SEA Games 2023.
Banyak Penjual
Saking panasnya suhu di Kamboja, kami bisa menghabiskan delapan botol perhari. Biasanya kami mengawali dua botol dari hotel.
Saat matahari sudah di atas kepala, satu hal yang kami cari adalah Starling ala Kamboja. Mereka relatif mudah ditemukan, apalagi di dekat venue SEA Games.
Beli satu atau botol tak akan cukup. Minimal empat botol harus dibeli agar tidak dehidrasi. Pada akhirnya, kami bisa habis sedikitnya delapan botol per hari.
Boncos Dong?
Untungnya, harga per botol air mineral di Kamboja hanya 1000riel atau setara Rp 3.500 saja.
Harga ini tentu saja lebih murah dari perkiraan. Sebab, ada event sekelas SEA Games yang biasanya, kalau di Indonesia, harga apapun akan lebih mahal.
Adapun 4000riel sama dengan $1 Amerika Serikat.
Alternatif
Jika ingin mencicipi minuman tradisional Kamboja sebagai alternatif, ada sugarcane juice alias air tebu.
Harganya hanya $1 dolar per gelas ukuran besar, dan rasanya buat kami tidak pantas dihargai semurah itu.
Air tebu khas Kamboja sangat enak, manisnya pas, dan ada tambahan jeruk sehingga segar di tenggorokan.