Bola.com, Paris - Lionel Messi akhirnya mengucapkan permintaan maaf kepada rekan setim dan Paris Saint-Germain. Permintaan maaf itu dilakukan Messi setelah berpelesir ke Arab Saudi tanpa meminta izin klub.
Lionel Messi bertolak ke Arab Saudi pada akhir April 2023. Kunjungan La Pulga ke Timur Tengah itu untuk memenuhi undangan dari Kementerian Pariwisata Arab Saudi.
Seperti diketahui, Messi didapuk sebagai Duta Pariwisata Arab Saudi. Lionel Messi akhirnya meminta maaf atas tindakan indisipliner yang dilakukannya.
"Saya minta maaf atas apa yang saya lakukan dan saya menunggu untuk melihat apa yang diputuskan klub," kata Lionel Messi pada pesan video di Instagram.
Akui Kekhilafan
Lionel Messi merasa khilaf karena tidak meminta izin lebih dulu kepada Paris Saint-Germain. Messi merasa, biasanya setelah melakoni pertandingan klub akan memberikan waktu libur seperti biasanya.
"Sejujurnya, saya pikir kami akan libur setelah pertandingan seperti yang terjadi pada minggu-minggu sebelumnya," ucap Messi.
"Saya telah mengatur perjalanan ke Arab Saudi ini setelah sebelumnya membatalkannya. Kali ini saya tidak bisa membatalkannya," tegas pemain berjulukan La Pulga itu.
Tetap Disanksi
Paris Saint-Germain tetap memberikan sanksi kepada Lionel Messi meski sudah meminta maaf. Messi dilarang bermain dalam dua pekan untuk semua laga yang diikuti PSG.
Sementara itu, pelatih Christophe Galtier mengaku skorsing yang diterima Messi semakin menambah buruk kondisi timnya. Namun, dirinya tak bisa berbuat banyak akan hal tersebut.
"Skorsing Leo telah menambah penampilan buruk, kami tidak bisa bersembunyi di balik itu. Keputusan itu tidak ada hubungannya dengan saya. Saya diberitahu tentang keputusan itu. Saya tidak bisa mengatakan ini adalah periode yang menyenangkan," ucap Galtier.
Kecam Suporter
Christophe Galtier juga mengecam aksi suporter PSG yang berdemo di depan rumah Lionel Messi. Menurut Galtier, privasi pemain menjadi prioritas utama.
"Mengenai protes di depan rumah pemain, kami harus berhati-hati dengan hal itu. Kehidupan pribadi harus tetap menjadi pribadi. Saya bisa memahami kemarahan, kekecewaan para penggemar kami," tegas Galtier.
"Namun, Anda bisa melakukan protes di tempat latihan atau di kantor PSG atau setelah pertandingan di Parc des Princes, tetapi saya tidak bisa menerimanya di rumah siapa pun. Ada banyak hal yang terjadi saat ini, dan itu bisa menjadi tidak terkendali dan berbahaya," tegas pelatih asal Prancis itu.
Sumber: Instagram, BBC
Baca Juga
10 Bintang Sepak Bola yang Tinggal Kedip untuk Beli Mobil Mewah: Lionel Messi Kerja 27 Jam, Garasinya Setengah Triliun!
Tak Sehebat Lionel Messi, 6 Pesepak Bola asal Argentina Ini Kariernya Meredup saat Membela Barcelona
Pengakuan Gelandang Inter Miami: Aura Messi Emang Beda, Hasil Imbang Tak Ada di Kamus Mainnya