Bola.com, Jakarta - Bocor rencana Timnas Indonesia kontra juara Piala Dunia 2022 Qatar, Argentina pada Juni 2023. Memang belum ada pengumuman resmi terkait uji coba ini.
Namun hal di atas telah diungkapkan oleh jurnalis asal Argentina, Gaston Edul. Pertanyaan pun menguat, berapa kocek yang dikeluarkan PSSI untuk mendatangkan Lionel Messi dan kawan-kawan ke Indonesia?
Jurnalis The New York Times, Rory Smith, membuat laporan soal rencana Argentina melakukan uji coba di Asia. Laporan itu juga membahas match fee yang diminta Argentina.
Menurut Rory Smith, ada banyak negara yang bersaing untuk bisa menjadi lawan Timnas Argentina. Selain Timnas Indonesia, ada Amerika Serikat, China, Uni Emirat Arab, dan Australia yang ingin mengundang Argentina.
"Satu-satunya yang tak masuk hitungan, sungguh, adalah tawaran dari Bangladesh," kata Rory Smith.
Argentina Banjir Tawaran
Status juara Piala Dunia membuat Argentina banjir tawaran. Menurut Rory Smith, Argentina mematok tarif yang sangat mahal. Bahkan, match fee yang diterima Argentina bisa jadi paling mahal di dunia.
"Tarif untuk satu pertandingan dengan juara dunia telah naik begitu tinggi sampai 5 juta dolar AS (sekitar Rp73 miliar) hanyalah titik awal, menurut pejabat yang mengetahui diskusi tersebut," sambung Rory Smith.
Selain match fee, pihak Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) turut menimbang beberapa opsi komersial lainnya.
AFA juga menghitung dengan cermat potensi pendapatan dari tiket pertandingan, hak siar televisi, dan hak komersial lainnya.
Politik
Nah, yang menarik dari laporan Rory Smith, motivasi tim yang mengundang Argentina tak melulu soal olahraga atau bisnis. Rory Smith menilai ada aspek lain yang ingin didapat menyusul kedatangan Lionel Messi dan kolega.
"Beberapa (negara) terinspirasi oleh gengsi olahraga dengan berada di lapangan yang sama bersama juara Piala Dunia. Bagi yang lain, potensi keuntungan melenceng ke politik," Rory Smith.
PSSI Belum Berani Konfirmasi
Ketua PSSI, Erick Thohir, belum berani membenarkan kabar uji coba Timnas Indonesia lawan Argentina. Meskipun begitu, mantan bos Inter Milan tersebut juga tidak membantah kabar ada upaya untuk membawa Argentina ke Indonesia.
"Kalau dinamika yang berkembang katanya ada China dan Timnas Indonesia, ya alhamdulillah. Tapi saya tidak ingin jadi pemimpin yang menjanjikan sesuatu tanpa kepastian," ungkap Erick Thohir.
"Jadi kalau sudah tanda tangan, sudah proses baru saya umumkan. Kalau sekarang terlalu dini. Nanti kecewa atau bagaimana. Saya tidak mau menjadi bagian yang mengecewakan suporter sepak bola," tambahnya.
Sumber: The New York Times
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 06/05/2023)