Kurnia Meiga sampai Harus Menjual Medali, Pengamat: Miris dan Prihatin

oleh Nandang Permana diperbarui 08 Mei 2023, 05:15 WIB
Aksi Kurnia Meiga saat berlatih di Arema. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari mantan kiper Tim Nasional Indonesia, Kurnia Meiga. Diketahui eks kiper Arema FC itu sampai harus menjual medali yang didapatnya.

Kurnia Meiga membeberkan niatnya untuk menjual medali itu lewat unggahan di sosial media Instagram pribadinya.

Advertisement

Publik sepak bola Indonesia pun ramai membicarakan hal itu karena dianggap miris. Seorang atlet yang sudah berjuang untuk negara, harus menjual medali yang tentunya itu sangat bersejarah bagi perjalanan kariernya.

Meski tidak diketahui secara pasti alasan atau tujuan Kurnia Meiga menjual medali tersebut, publik menduga hal itu dilakukannya untuk biaya pengobatan sakitnya sejak 2017.

Seperti diketahui, Kurnia Meiga harus pensiun dini dari lapangan hijau setelah diduga mengalami sakit pada matanya. Klub terakhir yang dibela Kurnia Meiga sebelum pensiun adalah Arema FC.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Miris dan Prihatin

Kurnia Meiga, Timnas Indonesia. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Pengamat sepak bola Indonesia, Kesit Budi Handoyo mengaku miris dan prihatin melihat kondisi Kurnia Meiga yang harus rela menjual medalinya untuk mendapatkan uang.

"Tragis dan ironis ya. Sangat memprihatinkan. Ini harus menjadi perhatian klub yang selama ini dibelanya, utamanya Arema yang menjadi klub terakhir Meiga sebelum dia sakit," kata Kesit Budi Handoyo kepada Bola.com, Sabtu (06/05/2023).

"Klub harus punya kepedulian yang tinggi terhadap mantan pemainnya. Dalam situasi seperti itu kepedulian klub sangat dibutuhkan," tambahnya.

 

 

3 dari 3 halaman

PSSI Juga Harus Peduli

Namun, pria yang sering menjadi komentator jalannya pertandingan sepak bola di beberapa stasiun televisi nasional itu menyebut federasi dalam hal ini PSSI pun harus menunjukkan kepedulian yang sama seperti Arema FC.

Pasalnya, kata pria yang akrab dipanggil Bung Kesit itu, apa yang dialami Kurnia Meiga sudah masuk persoalan kemanuasian.

Apalagi yang bersangkutan pernah membela Timnas Indonesia di beberapa ajang internasional sejak level usia muda hingga senior.

"Pun demikian dengan PSSI. Kurnia Meiga pernah menjadi kiper timnas. Sudah sepantasnya pula federasi memberikan atensi kepada yang bersangkutan. Ini soal kemanusiaan dan juga atlet yang pernah membela merah putih di ajang internasional," Kesit menuturkan.