Bola.com, Phnom Penh - Sedang asyik-asyiknya menyantap masakan Jepang bersama rekan wartawan peliput SEA Games 2023, kami didatangi oleh orang yang berperawakan atletis. Ia adalah mantan atlet gimnastik dari Afrika Selatan.
Lindsay Adams namanya, dan ia mulanya mengira kami adalah atlet SEA Games 2023. Setelah mengetahui bahwa kami adalah wartawan, Lindsay malah bersemangat menceritakan kisahnya.
"Jadi kedatangan saya ke Kamboja adalah ingin menyaksikan pertandingan gimnastik. Berharapnya, saya bertemu dengan pelatih atau atlet dari negara-negara Asia Tenggara, berbagi apapun mengenai olahraga," kata Lindsay.
Saat ini, Lindsay bekerja di Omni Sports International dan memegang proyek Leaping Stars dengan konsentrasi program gymnastics. Di Brunei Darussalam, Omni Sports fokus mengembangkan atlet muda dengan membangun akademi.
"Potensi gimnastik di Brunei Darussalam sebenarnya sangat besar, tetapi kurang mendapatkan perhatian. Makanya Omni Sports International hadir untuk mengembangkannya," katanya lagi.
Bergelimang Prestasi
Lindsay Adams bercerita banyak hal tentang kariernya di dunia gimnastik kepada kami. Ia pernah menjadi atlet buat Afrika Selatan dan pelatih di Namibia.
Pelatih yang kini berusia 40 tahun itu merupakan mantan atlet junior yang cukup mendunia.
Pada 2001, bersama tim Afrika Selatan, ia memenangi tiga mdali emas, sau perak, dan satu pernggu pada International Gymnastics Cup.
Fokus Usia Dini
Ia juga berkelana di sejumlah negara lainnya, dan kini berlabuh di Brunei Darussalam. "Saya mau kasih Gimnastik Brunei kesempatan. Syaratnya ya harus ada fasilitas."
"Kemudian ketertarikan. Kalau tidak ada yang tertarik akan susah. Bagaimana supaya bisa tertarik? Fokus kami adalah anak-anak, karena usia dini adalah periode tepat untuk menunjukkan minat dan potensi."
Liputan Eksklusif SEA Games 2023 Kamboja
SEA Games 2023 - Laporan Langsung dari Kamboja Bersama Abdul Aziz dan Gregah Nurikhsani (Bola.com/Decika Fatmawaty)