Bola.com, Phnom Penh - Di sela-sela peliputan SEA Games 2023, kami mengunjungi Russian Market, sebuah pasar tradisional yang wajib dikunjungi oleh pelancong untuk membeli cinderamata atau kebutuhan sehari-hari.
Ya, di Russian Market, kami menemukan banyak hal unik. Saat kali pertama mengunjungi pasar ini, kami langsung disuguhi berbagai onderdil motor, baik yang baru maupun bekas.
Memasuki Russian Market, kami teringat sebuah area di Kalisuren, dekat Kantor Kelurahan Citayam yang menjual berbagai aksesoris motor hingga mesin.
Karena kendala bahasa, pertanyaan-pertanyaan kami banyak yang tidak terjawab. Namun, berdasarkan pengamatan Bola.com, beberapa bagian motor seperti seal karet, kampas kompling, rantai motor sampai filter udara motor bisa dengan mudah ditemukan di sini.
Jual Bahan Makanan dan Suvenir Khas Kamboja
Menariknya, beberapa meter kemudian, pemandangan kontras langsung kami dapat. Bahan-bahan kue seperti margarin, tepung, sampai peralatan masak lengkap ada di Russian Market.
Tak jauh, counter pakaian yang mendominasi. Di sini dijual kain tenun khas Kamboja, bahkan ada juga yang menjual batik.
Harganya pun sangat murah, dan masih bisa ditawar. Untuk kain sutra, bisa didapat dengan range harga antara 4-6 dolar Amerika Serikat. Ya, di Kamboja masyarakatnya masih menggunakan mata uang internasional itu sebagai alat pembayaran.
Tidak hanya itu saja, di Russian Market kami menemukan toko oleh-oleh khas Kamboja, seperti ukiran kerajinan tangan, patung, dan sebagainya. Bahkan, banyak penjual sayur, buah, hingga daging segar.
Enggak Ada Hubungannya dengan Rusia
Oum Sunline, pemilik toko pakaian Home of Silk, bercerita mengenai sejarah Russian Market.
"Dulu, 30 tahun lalu, pasar ini sering dikunjungi orang-orang Rusia. Makanya sekarang dikenal dengan nama Russian Market," kata Sunline.
"Kalau nama resminya atau nama Kambojanya adalah Toul Tom Poung," jelasnya lagi dengan bahasa Melayu yang fasih, termasuk logatnya yang khas.