Merasa Dicurangi Wasit SEA Games 2023, Tim Karate Indonesia Layangkan Protes

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 08 Mei 2023, 15:43 WIB
Ilustrasi - SEA Games 2023 (Bola.com/Decika Fatmawaty)

Bola.com, Phnom Penh - Timnas Karate Indonesia meradang. Ada indikasi kalau mereka dicurangi wasit saat bertanding menghadapi Vietnam pada SEA Games 2023.

Dalam surat protes yang dikirimkan kepada WKF Organization, Yusran Arief selaku manajer Timnas Karate Indonesia menjelaskan kronologis kecurangan yang melibatkan atlet Indonesia, Cok Istri Agung Sanistyarani, pada detik-detik akhir pertarungan, di mana tendanganya mengenai sasaran.

Advertisement

Tendangannya ke arah Ushiro Mawasi dianggap masuk oleh para juri. Empat juri mengangkat bendera merah, yang berarti poin untuk Cok Istri Agung.

"Ternyata Tatami manager Ahmad Bastaki yang berasal dari Kuwait menganulir poin atau skor itu. Saya maju untuk protes, saya minta blangko protes, namun tidak boleh, saya justru ditarik security," kata Idris Gusti, pelatih Timnas Karate Indonesia.

"Padahal saya sesuai dengan rule pertandingan WKF yang selama ini berlaku di karate dunia," lanjutnya.

 

 
2 dari 4 halaman

Bukan Kali Pertama

ilustrasi karate (sumber: Pixabay)

Idris Gusti lalu menuturkan bahwa kejadian itu sudah dirasakan sejak kemarin. Tim Indonesia merasa dicurangi oleh wasit yang notabene dari negara netral.

"Jadi memang dari kemarin dirugikan seperti itu. Kita melihat kurang fair, tetapi anak-anak Alhamdulillah bertanding untuk bendera Merah Putih sangat luar biasa," kata Idris lagi.

"Lawannya sendiri dari Vietnam di final itu kaget mereka menang. Kelihatannya kemarin itu saya masih agak ragu, tetapi di hari kedua jelas terjadi lagi," kata Yusran Arief, Manajer Tim Karate Indonesia, menambahkan.

"Jadi sementara kejadian per kejadian ini evaluasi saya memang tim karate Indonesia dikerjai," lanjutnya.

 

3 dari 4 halaman

Bersurat

Masih pada kesempatan yang sama, Yusran menegaskan telah menyurati AKF Organization berisikan nada protes. Surat tersebut ditembusi juga kepada Delegasi Karate SEA Games 2023, Asian Karate-Do Federation, NOC Indonesia, dan PB Forki.

"Apapun juga konsekuensinya kita harus lapor, kita harus protes keras, benar-benar keras, dan Indonesia benar-benar di dzalimi oleh wasit-wasit yang memimpin di sini," tegas Yusran.

"Apapun juga, kita sebagai Warga Negara Indonesia harus berjuang, walaupun misalnya hasilnya tidak berubah, tetapi setidaknya supaya karate di tingkat Asia Tenggara maupun Asia harus menjunjung sportivitas tinggi."

"Jangan cerita model bagi-bagi medali. Kita berani protes keras supaya karate bisa lebih sportif lagi, apalagi ini olahraga bela diri dari Jepang," katanya lagi memungkasi.

 
4 dari 4 halaman

Eksklusif Liputan SEA Games 2023

Sahabat Bola.com bisa menikmati sajian eksklusif liputan SEA Games 2023 Kamboja dengan mengklik tautan ini.

SEA Games 2023 - Laporan Langsung dari Kamboja Bersama Abdul Aziz dan Gregah Nurikhsani (Bola.com/Decika Fatmawaty)