Bola.com, Phnom Penh - Suasana di media center atau ruang media di venue voli SEA Games 2023 tidak ramah untuk wartawan.
Venue voli SEA Games 2023 masih satu tempat dengan Olympic Stadium. Unik memang, tetapi buat pewarta, khususnya fotografer, ruangan media center di sini tidak efektif.
Sejak awal, kami juga mengeluhkan kondisi ini. Area fotografer tidak ideal karena membuat pengambilan angle tidak maksimal.
Puncaknya adalah ketika babak final voli putra antara Timnas Indonesia vs Kamboja, Senin (8/5/2023). Ruangan penuh sesak dengan peliput dari kedua negara.
Sempat Tidak Dibolehkan Masuk
Setengah jam sebelum pertandingan dimulai, kami memutuskan untuk memasuki venue final voli putra SEA Games 2023. Namun, kami bersama beberapa wartawan Indonesia lainnya tidak dibolehkan masuk.
"Maaf, tempatnya sudah penuh. Kalau Anda masuk, lalu keluar, Anda tidak boleh masuk lagi," kata volunteer yang menjaga media center voli SEA Games 2023.
Setelah melakukan negosiasi panjang, seusai kami nyaris menyerah, volunteer tadi membiarkan kami masuk.
Tidak Bisa Berbuat Banyak
Di dalam ruangan berukuran sekitar 3,5 x 13 meter ini, kami tidak bisa bermanuver banyak. Fotografer kami, Abdul Aziz, untungnya dimudahkan perihal akses.
Reporter, fotografer, kameramen, semua berkumpul dalam satu ruangan yang sempit dan sesak.
Bahkan, bangku yang ada di sana dipakai sebagai pijakan bagi para fotografer yang tidak mendapatkan angle bagus.
Suporter Tumpah Ruah
Terlepas dari kesulitan yang kami alami, atmosfer luar biasa tetap muncul dari tribune penonton.
Penonton Kamboja selalu bersorak meski tak pernah mengungguli Timnas Indonesia. Fans Merah Putih, walau sedikit, juga maksimal dalam memberikan dukungan.
Menariknya, pewarta Indonesia dan Kamboja di media juga saling melempar psywar.
"Easy! Kendorin dikit, pelan-pelan aja!"