Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya mendapatkan lampu hijau dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) maupun lapangan sepak bola di Surabaya, sebagaimana mestinya.
Kesepakatan itu tercapai dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Balaikota Surabaya, Rabu (10/5/2023). Hadir dalam kesempatan tersebut Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Presiden klub Persebaya Azrul Ananda, Manajer Persebaya Yahya Alkatiri dan beberapa elemen suporter Bonek.
Klub berjulukan Green Force itu memang seolah terusir dari kampung halamannya. Jangankan menggunakan GBT, mereka kerap kesulitan menggunakan lapangan di Surabaya untuk sekadar berlatih.
Inilah yang membuat mereka cemas bukan main. Sebab, mereka berniat memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya dengan melangsungkan laga persahabatan kontra Bali United pada 28 Mei 2023.
"Alhamdulillah, ini pak Wali betul-betul bijak ya karena beliau juga mencintai Persebaya. Jadi ini masalah, alhamdulilah cepat selesai. Pak Wali sendiri yang akan menghadap ke kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," bukanya.
"Ini merupakan solusi terbaik karena stadion lain semuanya sudah bisa digunakan. Jadi semoga di Surabaya juga," terangnya.
Wewenang Kementerian PUPR
Penggunaan Stadion GBT dan lapangan sepak bola lainnya memang masih menjadi kewenangan Kementerian PUPR. Mereka merupakan penanggung jawab renovasi venue Piala Dunia U-20 2023.
Tetapi sayangnya, turnamen usia dini itu urung digelar di tanah air. Walau begitu, perpindahan otoritas belum dilakukan yang membuat nasib Persebaya terkatung-katung di rumahnya sendiri.
"Sebenarnya jadwal pramusim itu sudah ada, cuma kita masalahnya kan di penggunaan Stadion GBT. Semoga PUPR ini juga bijak ya," harap Yahya.
"Karena mau diapa-apakan kan juga lapangan itu bukan museum. Semoga Pak Wali dan mas Azrul bisa menemui PUPR dan segera ada jawabannya," imbuhnya.
Bikin Harum Nama Surabaya
Sementara itu, Walikota Surabaya Eri Cahyadi memastikan memberikan dukungan terbaiknya bagi klub yang berdiri sejak 1927 tersebut. Menurutnya, Persebaya dan Kota Surabaya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.
"Bagaimanapun Persebaya ini ikonnya Kota Surabaya. Berarti kalau Persebaya juara, yang ngangkat trofi wong Suroboyo, nama baiknya Surabaya juga terangkat. Makanya kami support penuh bagaimana agar ini bisa berjalan," tegasnya.
"Saya berharap harus bisa. Karena kemarin, saya ditelpon PSSI Jatim, GBT akan digunakan untuk melawan Palestina. Jadi saya berharap ini juga bisa digunakan untuk Persebaya," tandas Eri.