8 Momen Lionel Messi Jadi Bad Boy: Bertingkah Menyebalkan, Bikin Fans Geleng kepala

oleh Suharno diperbarui 10 Mei 2023, 20:30 WIB
PSG - Ilustrasi Lionel Messi (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Paris - Lionel Messi kerap disebut alien karena memiliki kemampuan fantastis. Namun, La Pulga tetap manusia biasa, sama sekali tidak sempurna.

Terkadang emosi Lionel Messi meledak-ledak di lapangan hijau, hingga nyaris terjadi baku hantam.

Advertisement

Bahkan, penyerang Paris Saint-Germain itu sempat mendapat skorsing dari klub karena melakukan kunjungan tidak sah ke Arab Saudi untuk liburan keluarga pekan lalu. Peristiwa itu menyulut api PSG karena sang pemain enggan memperpanjang kontraknya di klub.

Padahal banyak fans menyebut Lionel Messi bak seorang dewa di dunia sepak bola karena kemampuannya menyihir seisi stadion. Messi juga membuktikan kemampuannya dengan berbagai prestasi. 

Tetapi sebagai seorang manusia biasa, dia juga kerap menjadi bad boy dengan melakukan tindakan yang tidak terpuji. Momen Messi menjadi seorang bad boy ini bahkan terekam jelas dalam beberapa kesempatan. 

Berikut delapan momen ketika Lionel Messi menjadi seorang bad boy.

 

2 dari 9 halaman

1. Kartu merah pertama di Barcelona

Jumlah gol terbanyak Lionel Messi dalam setahun adalah 79 gol yang dibuatnya pada tahun 2012 bersama Barcelona. Sementara gol terbanyak yang dicetak Cristiano Ronaldo hanya 59 gol bersama Real Madrid pada tahun 2013. (AFP/Lluis Gene)

Momen ini ibarat seorang siswa genius yang mendapat hukuman dari sekolah karena melakukan pelanggaran berat. Publik sepak bola terkejut Lionel Messi akhirnya mendapat kartu merah pertamanya setelah bermain 520 laga bagi Barcelona.

Momen tersebut terjadi pada 2021 kala Barcelona melawan Athletic Bilbao di final Piala Super Spanyol. 

Messi terlihat memukul Asier Villalibre karena tidak senang dihentikan pergerakannya. Tidak hanya kecewa karena mendapat kartu merah langsung, Lionel Messi juga harus melihat Barcelona kalah.

 

3 dari 9 halaman

2. Perseteruan dengan Wout Weghorst

Timnas Argentina unggul lebih dahulu lewat penalti Lionel Messi di awal babak pertama. Lionel Messi kembali mencetak gol keduanya di laga ini. Namun sayang wasit tidak mengesahkan gol itu karena sang penyerang sudah berada dalam posisi offside. (AP Photo/Natacha Pisarenko)

Ketegangan memuncak antara Messi dan pemain asal Belanda, Wout Weghorst, selepas laga perempat final Piala Dunia 2022. Meskipun Argentina memastikan diri ke semifinal, perseteruan Messi dengan Weghorst tidak dapat dicegah.

Messi bahkan menghentikan wawancara pasca-pertandingan saat melihat Weghorst berdiri memandangnya.

"Apa yang kamu lihat, bodoh?" kata Messi ke arah Weghorst yang mencoba menghampiri sang pemain tetapi dicegah para pemain Argentina.

 

4 dari 9 halaman

3. Perseteruan dengan Louis van Gaal

Pemain Argentina, Lionel Messi merayakan gol kedua timnya ke gawang Belanda yang dicetak melalui eksekusi tendangan penalti saat perempat final Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Lusail, Jumat (09/12/2022) waktu setempat. Laga yang awalnya imbang 2-2 hingga extratime 2x15 menit, dimenangkan oleh Argentina pada babak adu penalti dengan skor 4-3. (AP/Ariel Schalit)

Sebelum berseteru dengan Weghorst, Messi sempat berdebat dengan pelatih Belanda Louis van Gaal selepas perempat final Piala Dunia 2022. Banyak yang menyebut perseteruan ini terjadi karena Messi dendam kepada Van Gaal yang mengkritik permainannya pada Piala Dunia 2014.

Dendam di Brasil ini dibawa Messi hingga ke Qatar. La Pulga melakukan selebrasi provokatif ke arah Van Gaal saat mencetak gol. Messi berlari ke arah bench Belanda kemudian menangkupkan telinganya tepat di depan Van Gaal.

 

5 dari 9 halaman

4. Bersalah atas penipuan pajak

Catatan kenakalan yang lebih serius terjadi saat Messi dan ayahnya Jorge dinyatakan bersalah atas penipuan pajak pada  2016. Pelanggaran itu diketahui menyusul kebocoran data Panama Papers pada tahun-tahun sebelumnya.

Keduanya dijatuhi hukuman percobaan selama 21 bulan dan masing-masing didenda sebesar 1,7 juta euro dan 1,4 juta euro. Hukuman itu tidak mengganggu karier Messi.

 

6 dari 9 halaman

5. Tidak Menyapa Fans

Lionel Messi sukses mencetak dua gol di babak pertama, masing-masing pada menit ke-19 sebagai gol pembuka dan pada menit ke-44 sebagai penutup babak pertama. (AP/Christophe Ena)

Menyaksikan pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu menyapa para penggemar, menyalami, dan menyodorkan tentu menyenangkan. Namun, kebiasaan Messi itu memudar di Paris.

Messi terlihat santai di luar lapangan setelah PSG kalah 0-1 di kandang sendiri dari Lyon pada April 2023. Selepas laga, Messi tidak menyapa para penggemar dan langsung masuk ke ruang ganti yang membuat suporter PSG terlihat benci.

 

7 dari 9 halaman

6. Mengejek Meksiko

Messi menjadi pemain ketiga di dunia yang berhasil menembus 100 gol bagi tim nasional. Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) itu hanya kalah dari Cristiano Ronaldo (122 gol) dan Ali Daei (109 gol). (JUAN MABROMATA/AFP)

Cuplikan dari ruang ganti Argentina muncul menunjukkan perayaan setelah mengalahkan Meksiko di Piala Dunia 2022, November lalu. Messi melakukan perayaan secara berlebihan dengan menendang kaus Meksiko yang didapatkannya saat bertukar seragam selepa laga.

Klip video tersebut memicu kemarahan petinju asal Meksiko, Canelo Alvarez, di Twitter. Dia mengatakan Messi lebih baik 'berdoa kepada Tuhan' agar dia tidak bertemu dengannya.

Messi mengklarifikasi tidak bermaksud menendang kaus Meksiko. Menurutnya, kaus itu tertendang saat dia menggeser kakinya.

 

8 dari 9 halaman

7. Sambutan Tak Menyenangkan untuk Griezmann

Penyerang Barcelona, Antoine Griezmann, melakukan selebrasi bersama Lionel Messi usai mencetak gol ke gawang Valencia pada laga Liga Spanyol di Stadion Mestalla, Minggu (2/5/2021). Barcelona menang dengan skor 2-3. (AP Photo/Alberto Saiz)

Eric Olhats, mantan penasihat Antoine Griezmann, memberikan wawancara mengejutkan pada 2020. Dia berbicara atas nama penyerang Prancis itu.

Olhats mengkritik sikap Messi di Barcelona, menuduhnya terlalu banyak terlibat dalam penentuan kebijakan klub.

"Dia terlihat seperti kaisar dan raja, dan dia tidak melihat kedatangan Antoine dengan mata yang baik," kata Olhats kepada France Football.

"Sikapnya sangat menyedihkan, dia membuatnya merasakan itu. Saya selalu mendengar Antoine mengatakan tidak ada masalah dengan Messi, tetapi tidak pernah sebaliknya," kata Eric.

 

9 dari 9 halaman

8. Ribut dengan Bek AS Roma

Messi terlihat berada di luar kendali kala laga pramusim antara Barcelona melawan AS Roma pada 2015. La Pulga kembali tidak senang saat bek Roma, Mapou Yanga-Mbiwa, menghentikan gerakannya.

Messi kemudian menghampiri Yanga-Mbiwa kemudian mengarahkan kepalanya ke arah bek Roma hingga mencengkeram tenggorokannya. Banyak orang yang tidak mengenali karakter Messi di laga tersebut.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait