Indonesia Off-road Expedition 2023 Makin Seru, Sisakan 28 Kendaraan Setelah Libas Trek Terjal

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 10 Mei 2023, 22:00 WIB
Indonesia Offroad Expedition (IOX) 2023. (Bola.com/Dok.Indonesia Offroad Expedition (IOX) 2023).

Bola.com, Pagar Alam - Indonesia Off-road Expedition (IOX) 2023 mulai digelar pada Minggu (7/5/2023). Rutenya diawali dari Pagar Alam, Sumatera Selatan hingga ke Lampung sejauh 689 km selama 14 hari.

Seluruh peserta harus melakukan pemeriksaan kendaraan (scrutineering) sebelum start. Bukan hanya itu, juga kesiapan spareparts, logistik, obat-obatan, dan administrasi peserta. Sejumlah peserta gagal memenuhi syarat.

Advertisement

Ketua Indonesia Off-road Expedition, Ketua Panitia, Sekretaris, dan beberapa pengurus sempat gagal lolos pemeriksaan kendaraan sehingga harus memperbaiki dan mengikuti tes ulang hingga lulus.

Standar Indonesia Off-road Expedition memang terkenal berat dan tegas tanpa kompromi, mengingat beratnya medan yang akan dijalani peserta.

2 dari 5 halaman

Tujuan Scrutineering

Indonesia Offroad Expedition 2023

Scrutineering untuk memastikan setiap peserta siap dan akan mampu mengatasi masalahnya secara mandiri. Satu peserta nyaris gagal start karena gagal di tahap ini, namun sesaat sebelum start, peserta mampu memperbaiki kekurangannya dan berhasil start.

Sabanyak 52 kendaraan start pada 7 Mei 2023. Selanjutnya, peserta mengelilingi Pagar Alam menuju Base Camp (BC) 1 di Kibuk, Pagar Alam, untuk persiapan off-road super ekstrim di track menuju BC 2 di Lengkenay, kaki Gunung Dempo.

Walau medan off-road dari kota Pagar Alam menuju BC 1 tidak terlalu ekstrem, terdapat beberapa peserta yang mulai mengalami masalah, khususnya di trek akhir menjelang masuk BC 1 yang hawanya sangat dingin ditambah angin yang kencang.

3 dari 5 halaman

Hari Kedua

Pada hari kedua, peserta melanjutkan perjalanan menuju BC 2, naik dari ketinggian 1000-an meter menuju ke ketinggian 1800 meter. Sejak awal start dari BC 1, peserta disuguhkan dengan tanjakan tajam panjang di atas tanah gembur serta akar pohon yang melintang. Seluruh peserta sudah harus menggunakan winch motor listriknya hampir tanpa putus hingga masuk ke BC 2.

"Kalau altenator kendaraan peserta tidak mumpuni, maka motor winch akan terbakar bila dipaksa bekerja keras," kata Ketua panitia Indonesia Off-road Expedition, Alpian Piuk.

Berdasarkan data pada hari kedua, dari 52 peserta yang start dari BC 1 Kibuk, tercatat hanya 28 kendaraan yang sukses memasuki BC 2. Sejumlah 20 kendaraan tercecer di trek di antara BC 1 dan BC 2. Ada empat kendaraan yang masih tertahan di BC 1 karena kendaraan bermasalah.

4 dari 5 halaman

Hari Ketiga

Pada hari ketiga, hanya 28 kendaraan atau sekitar setengah dari 52 kendaraan peserta Indonesia Off-road Expedition yang sukses memasuki BC 3 Burung Dinang, Pagar Alam.

Sedikitnya jumlah peserta yang sukses memasuki BC 3 disebabkan peserta masih tercecer di belakang akibat peserta kesulitan menghadapi medan tanjakan yang berat dari BC 1 Kibuk, Pagar Alam menuju BC 2 Lengkenay, Gunung Dempo, Pagar Alam.

Pada hari keempat, 28 peserta yang berhasil memasuki BC 3, keluar dari trek untuk melakukan perjalanan aspal menuju BC 4 Deduhuk sekitar 70 mm. Sedangkan sisanya yaitu 24 kendaraan masih berjuang keluar dari BC 2 dan BC 3. Seluruh peserta diharapkan sudah bisa bergabung kembali di BC 4.

5 dari 5 halaman

Hari Keempat

Pelaksanaan hari keempat ini sifatnya cooling down yaitu untuk mengisi BBM, logistic peserta, hingga perbaikan beberapa kendaraan peserta yang bermasalah yang membutuhkan fasilitas bengkel untuk perbaikan.

Saat ini, seluruh peserta sedang bergerak menuju BC 4 Deduhuk, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Peserta juga akan melakukan bakti sosial (baksos) pelepasan benih ikan 10 ribu bibit ikan dan berkemah di pinggiran danau di Deduhuk.