Bola.com, Jakarta - Manchester United menenggak pil pahit saat bertandang ke markas Brighton & Hove Albion dan West Ham United. Pada laga lanjutan Liga Inggris 2022/2023 tersebut, MU takluk dengan skor identik ; 1-0.
Pada laga kontra Brighton, gol Brighton tercipta via tendangan penalti hanya beberapa saat sebelum wasit Andre Marriner meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga. Saat itu, Handball Luke Shaw di kotak terlarang tak disia-siakan gelandang tuan rumah, Alexis Mac Allister, yang maju sebagai eksekutor.
Berselang beberapa hari, MU kembali tumbang. Kali ini mereka tak berdaya di markas West Ham United. Dua kekalahan membuat MU tak beranjak dari posisi empat klasemen sementara Liga Inggris 2022/2023, dengan tabungan 63 poin.
Ancaman Liverpool
Hanya saja, posisi mereka kian terancam. Liverpool hanya berjarak satu angka saja di bawah mereka, dan setiap saat bisa menggusur posisi MU.
Bicara soal kekalahan, MU pernah merasakan kepedihan teramat sangat. Bagaimana tidak, meski berstatus tim yang paling sukses dalam sejarah papan atas Inggris, kesebelasan yang bermarkas di Old Trafford itu pernah kalah secara menyakitkan sejak Premier League bergulir pada 1992.
Bukan hanya sekali, tapi berkali-kali. Mau bukti?
Manchester United 1-2 Manchester City | 10 Februari 2008
MU memiliki amunisi seperti Cristiano Ronaldo, Carlos Tevez, Nani, dan Ryan Giggs. Pasukan Sir Alex Ferguson tak mampu mengalahkan rival sekota, Manchester City.
Ironisnya, Man City asuhan Sven-Goran Eriksson mengalahkan MU hanya beberapa hari setelah peringatan 50 tahun bencana udara Munchen. Hasil tersebut menjadi bagian tak mengenakkan ketika bersua Tetangga Berisik.
Brighton 4-0 Manchester United | 7 Mei 2022
Sebelum duel, pelatih Ralf Rangnick tak jemu-jemu memompa semangat juang pemainnya. Manchester United harus pulang dengan senyum lebar dari markas Brighton, mengingat itu adalah duel menjelang akhir musim 2021/2022.
Tapi harapan fans dan Rangnick jauh panggang dari api. MU malah kebobolan empat gol tanpa balas via aksi Moises Caicedo, Marc Cucurella, Pascal Gross, dan Leandro Trossard.
Chelsea 5-0 Manchester United | 3 Oktober 1999
Tak ada yang menyangka, Manchester United menjelma menjadi ayam sayur ketika tim asuhan Sir Alex Ferguson bertandang ke Stamford Bridge. Tanpa perlawanan sama sekali, sang raksasa dihajar lima gol tanpa mampu membalas sebiji gol pun.
Beruntung, kekalahan itu tak mematahkan semangat para penggawa MU untuk terus berjuang hingga akhir musim. Terbukti, pada periode itu, MU tampil sebagai pemenang Liga Inggris 1998/1999.
Newcastle 5-0 Manchester United | 20 Oktober 1996
Setelah kehilangan gelar Premier League pada musim 1995/1996 dengan selisih empat poin, Newcastle United ingin membara. Mereka bertekad mengejar performa Manchester United pada musim berikutnya.
Pada Oktober, mereka menggebuk MU dengan skor 5-0. Alan Shearer, David Ginola dan Les Ferdinand berhasil merobek jala Setan Merah. Setelah itu giliran Philippe Albert memastikan kemenangan dengan chip jarak jauh yang mengesankan.
Sayang, nazar Newcastle United memenangkan gelar tak kesampaian. MU masih terlalu kuat untuk kembali menjadi yang terhebat.
Manchester United 0-3 Manchester City | 25 Maret 2014
Jika kekalahan tandang 1-4 dari Man City di pekan ketiga musim Premier League belum cukup buruk, masa kepemimpinan David Moyes semakin memburuk ketika Setan Merah dihajar mereka di kandang sendiri. Edin Dzeko membuka skor di menit pertama.
Setelah itu, ia menambah gol, satu menit sebelum tanda satu jam. Yaya Toure kemudian menyelesaikan penghancuran menjelang akhir. Kemudian, Man City memenangkan gelar, sementara United finis di tempat ketujuh.
Moyes mengatakan, timnya harus bercita-cita berada di level rival sekota mereka. Sebuah pernyataan yang tidak diterima dengan baik oleh para penggemar MU.
Manchester United 1-4 Liverpool | 14 March 2009
Semuanya berjalan sangat baik ketika Cristiano Ronaldo membuat MU unggul pada menit ke-22 di Old Trafford. Kegembiraan itu tidak berlangsung lama, karena Fernando Torres menyamakan kedudukan.
Steven Gerrard, Fabio Aurelio dan Andrea Dossena menyelesaikan perputaran dan penghinaan, saat Liverpool mengklaim kemenangan 4-1 di Old Trafford. Kekalahan tersebut menjadi tamparan keras, karena sebelumnya sang venue selalu garang bagi tamu.
Manchester City 1-0 Manchester United | 30 April 2012
MU memiliki kesempatan memperbaiki kerusakan yang terjadi di Old Trafford pada Oktober 2011. Ketika itu, mereka mengunjungi rival sekota mereka di pertandingan ketiga terakhir musim itu.
Namun, semua tidak berjalan sesuai rencana, karena City asuhan Roberto Mancini yang memecahkan kebuntuan. Sepak pojok David Silva masuk ke kotak penalti MU, dan Vincent Kompany melompat paling tinggi untuk menyambut bola. Ia berhasil menundukkan David de Gea.
Brentford 4-0 Manchester United | 13 Agustus 2022
Usai kalah 1-2 di kandang melawan Brighton pada awal musim, Manchester United kembali hancur di tangan Brentford, enam hari berselang. Dalam 20 menit, Brighton unggul 2-0, setelah itu Ben Mee dan Bryan Mbeumo mencetak dua lagi untuk melengkapi kemenangan sebelum paruh waktu.
Kekalahan tersebut memberikan tekanan langsung kepada Erik ten Hag. Bagusnya, MU mampu bangkit kembali dengan kemenangan 2-1 yang mengesankan melawan Liverpool pada minggu berikutnya.