Bola.com, Surabaya - Kurnia Meiga Hermansyah sempat dielu-elukan sebagai penjaga gawang terbaik Indonesia pada era sepak bola modern. Namun, kondisinya kini berbalik 180 derajat.
Semua berawal dari keputusannya pensiun dini selepas musim 2017. Gangguan fungsi penglihatan membuat Kurnia Meiga gantung sarung tangan pada usia 28 tahun.
Sejak saat itu, kondisi ekonomi keluarganya berantakan. Sejumlah aset terpaksa dilego untuk menyambung kebutuhan hidup sekaligus menafkahi istri dan anaknya.
Terkini, ia melelang sejumlah memorabilia yang menjadi saksi bisu perjalanan kariernya yang gemilang. Mulai dari jersey, sarung tangan, hingga beragam medali penghargaan terpaksa direlakan.
Kondisinya yang tragis membuat banyak pihak nelangsa. Salah satunya pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso yang sempat menangani Kurnia Meiga di Arema.
Minta Kurnia Meiga Tetap Kuat
Pelatih berusia 53 tahun tersebut nelangsa dengan kondisi mantan anak asuhnya. Ia berharap Kurnia Meiga dan keluarganya tetap kuat menerima cobaan tersebut.
"Kiper bisa sampai 35-36 tahun masih kuat. Namun, dia masih usia 28 tahun sudah enggak main bola karena terkena cobaan dan akhirnya enggak bisa main sepak bola sampai selesai," ujarnya.
"Mungkin salah satunya karena kondisi tak lagi memungkinkan, jadi ini cukup disayangkan. Namun, bagaimana pun, kalau saya bilang itu takdir," imbuh Aji.
Arema Harus Membantu
Kurnia Meiga hanya pernah memperkuat satu klub profesional sepanjang kariernya, yakni Arema. Dalam sembilan tahun kebersamaan di Arema, ia telah mempersembahkam beragam gelar.
Pria yang akrab disapa Entong itu memberikan trofi tertinggi ke publik Malang saat menyabet juara Liga Indonesia 2009/10. Status legenda tentu layak disematkan kepadanya mengingat prestasi yang telah dibuatnya.
Oleh karenanya, Aji Santoso berharap ada perhatian lebih dari manajemen Singo Edan. Ia merasa Kurnia Meiga tidak pantas tertatih-tatih seorang diri.
"Tentunya Kurnia Meiga kan, selain legendanya Indonesia, juga legendanya Arema. Saya yakin Arema akan perhatian juga karena dia adalah bagian terpenting dari Arema yang pernah juara," tandasnya.