Bola.com, Jakarta - Sepanjang sejarah berdirinya klub, Aston Villa belum pernah memenangkan Premier League. Padahal, sebelum Premier League meluncur pada 1992/1993, The Villans cukup disegani di Liga Utama Inggris.
Tim yang berdiri pada 21 November 1874 ini sudah tujuh kali menjadi juara dan 10 kali sebagai runner-up. Aston Villa juga pernah memahat prestasi mengilap di zona Eropa.
Pada 1982, mereka menggondol trofi Piala Champions UEFA, menjadi kampiun Piala Super Eropa 1982/83, dan terhebat di Piala Intertoto UEFA 2001. Musim ini, tim yang ditukangi Unai Emery berpeluang memperbaiki pencapaian dari musim lalu.
Hingga pekan ke-35, Aston Villa masih bertahan di posisi kedelapan dengan tabungan 54 poin. Tim yang bermarkas di Villa Park ini masih lebih baik ketimbang Chelsea yang belum juga beranjak dari posisi ke-11 dengan tuaian 42 poin.
Sepertinya, momen buruk pada musim 2015/2016 menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi Aston Villa. Ketika itu, ditukangi Rémi Garde, The Villa terkapar di dasar klasemen dengan total 17 poin.
Hanya Aston Villa-kah yang pernah merasakan getirnya di akhir musim Premier League dengan total poin terburuk? Tentu saja tidak.
Huddersfield (2018/2019)
Poin: 16, Selisih gol: -54
Baru sebentar panen sanjungan karena berhasil promosi ke Premier League 2018/19, Huddersfield kembali terjun bebas ke kasta kedua. Ya! Ganas dan ketatnya persaingan membuat Huddersfield terjerembab ke dasar klasemen.
Bayangkan saja, mereka hanya mampu mengumpulkan 16 poin sepanjang musim. Hasil itu menjadi catatan terburuk sepanjang sejarah mereka.
Sunderland (2005/2006)
Poin: 15, Selisih gol: -43
Ingat rekor 15 kekalahan beruntun Sunderland pada musim 2002/2003? Nah, sekembalinya mereka ke Premier League, mereka tak menjadikan kegagalan sebelumnya sebagai cermin meraih kesuksesan.
Mick McCarthy, yang sebelumnya sukses membawa Black Cats kembali ke liga papan atas, akhirnya harus angkat tangan. Masuknya pemain baru pada musim panas seperti Jon Stead, Kelvin Davis, dan Anthony Le Tallec , tak membawa dampak berarti hingga akhir musim.
Derby County (2007/2008)
Poin: 11, Selisih gol: -69
Hanya meraih 11 poin? Itulah tragedi yang menimpa Derby County pada musim 2007/08. Sungguh mengecewakan sekaligus memalukan.
Tanda-tanda keterpurukan sudah terlihat di awal musim. Mereka bermain imbang melawan Portsmouth di gim pembuka.
Lalu kalah empat kali berturut-turut dengan 13 kali kebobolan. Selanjutnya bisa ditebak, Derby County tertatih-tatih dan akhirnya terbenam dalam di dasar klasemen.
Sumber : Fourfourtwo
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda