Bola.com, Gianyar - Leonard Tupamahu belum habis. Setelah resmi berpisah dengan Bali United, Leo mengungkapkan jika ia masih ingin bermain setidaknya 1 atau 2 tahun lagi.
Padahal usianya sudah tidak muda lagi. Pada 9 Juli mendatang, usia Leonard Tupamahu sudah memasuki 40 tahun.
“Saya rencananya masih ingin bermain 1 atau 2 tahun lagi,” terang Leo saat ditemui di Training Center Bali United, di kawasan pantai Purnama, Gianyar, pada Jumat (12/5/2023).
Ia berani mengatakan seperti itu karena masih ada klub-klub yang meminatinya dari Liga 1 dan Liga 2. Namun Leo masih belum mau membeberkan klub mana saja yang meminatinya.
“Ada beberapa klub di Liga 1 yang menghubungi saya. Namun, mereka terlihat masih belum serius,” ucapnya.
“Dari Liga 2 juga ada beberapa. Klub-klub di Liga 2 ini yang lebih serius. Saya prinsipnya menunggu keseriusan dari klub yang menghubungi saya saja."
"Ya kalau dari hati kecil, saya masih ingin bermain di Liga 1 sebagai kancah tertinggi sepak bola Indonesia. Tapi walaupun tidak, saya bisa menyelesaikan karier saya di Liga 2,” tambahnya.
Setidaknya Leonard Tupamahu yang paham bagaimana kondisi fisiknya. Mau sampai kapan Leo ingin terus jadi pesepak bola profesional.
“Tergantung nanti bagaimana kondisi badan saya. Bagaimana reaksi dari badan saya untuk terus bermain,” beber mantan bek tengah Persija Jakarta dan Borneo FC ini.
Bersiap Jadi Pelatih, Berguru dengan Pasek Wijaya
Meskipun Leonard Tupamahu masih ingin terus bermain, tetapi ia juga harus memikirkan langkah apa yang harus dilakukan kedepannya. Saat pensiun nanti, Leo berniat untuk menjadi pelatih. Lisensi B AFC sudah ditangan.
Kebetulan, ia kerap berdiskusi dengan pelatih sekaligus Direktur Teknik Bali United Youth I Made Pasek Wijaya.
Saat latih tanding antara Bali United Youth dengan Bali Bulldogs FC, Leo bukan hanya bermain, tetapi juga memantau bagaimana program latihan yang diberikan oleh Pasek Wijaya.
Bukan kali ini saja ia ikut bergabung dalam memantau pemain muda Bali United. Saat kompetisi musim lalu masih berjalan, Leo juga sering memantau dan berdiskusi dengan Pasek Wijaya.
“Rencana saya setelah pensiun, ingin menjadi pelatih. Saya perlu banyak belajar dari pelatih-pelatih disini,” bebernya.
“Kebetulan prestasi Bali United Youth ada kan waktu juara EPA Liga 1 U-18,” tambahnya. Banyak pelajaran yang didapatkan Leo. Menurutnya menjadi seorang pelatih tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Mungkin menjadi pemain masih lebih mudah menurutnya.
“Yang penting sebagai pelatih itu kan kepercayaan diri dalam proses latihan tersebut. Ini dunia baru untuk saya. Jadi perlu ada keberanian dan kepercayaan diri untuk bisa melatih pemain terutama pemain-pemain muda. Basicnya itu ada pemain-pemain muda ini,” tutupnya.