Cerita SEA Games 2023: Suka dan Duka Volunteer Asal Indonesia di Kamboja

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 13 Mei 2023, 15:15 WIB
Volunteer SEA Games 2023 asal Indonesia, Muhammad Fahry Abdul Fanny (kanan), bersama rekannya sesama volunteer yang berasal dari Malaysia, Wan Mohammad Hazem Mohd Yusoh. (Bola.com/Gregah Nurikhsani)

Bola.com, Phnom Penh - Ketika tengah meliput cabang olahraga angkat besi SEA Games 2023, Bola.com bertemu dengan Muhammad Fahry Abdul Fanny, volunteer asal Indonesia yang bertugas di Kamboja.

Fahry, sapaan karibnya, berasal dari Cirebon Jawa Barat. Ia baru lulus kuliah dan memutuskan untuk menjadi volunteer SEA Games 2023 di Kamboja.

Advertisement

Fahry tidak sendirian. Ia datang bersama lima rekan sesama volunteer yang berasal dari Indonesia.

"Kami satu hotel dengan volunteer SEA Games 2023 internasional lainnya. Jumlahnya tidak sampai 30 orang," ujar Fahry di hall angkat besi arena Olympic Stadium.

2 dari 4 halaman

Punya Grup Volunteer

Beberapa volunteer SEA Games 2023 yang ada di arena angkat besi. (Bola.com/Gregah Nurikhsani)

Bagaimana Fahry dan kawan-kawan bisa menjadi volunteer SEA Games 2023 di Kamboja? Ternyata, ia memang sudah terbiasa berkutat di dunia volunteering.

“Saya sebelumnya pernah jadi volunteer di Asian Games juga. Jadi soal informasinya itu saya dapat dari teman-teman. Kita ada grupnya,” kata Fahry.

“Sekitar Februari 2023 saya daftar, lalu sebulan kemudian ada interview. Ditanya soal pengalaman dan lain sebagainya. Saya jadi LO,” ungkapnya mengenai perannya sebagai liaison officer.

“SEA Games 2023 ini jadi pengalaman pertama saya jadi volunteer di luar negeri. Kalau saya pokoknya mau cari pengalaman saja, mumpung belum bekerja,” katanya lagi.

 

3 dari 4 halaman

Suka Duka

SEA Games 2023 - Ilustrasi Logo SEA Games 2023 (Bola.com/Erisa Febri/Adreanus Titus)

Fahry yang ditemani dengan volunteer asal Malaysia itu menjelaskan suka duka selama bertugas di Kamboja. Pengalaman tentu jadi sesuatu yang berharha, tetapi tetap ada dukanya.

“Volunteer kan sukarela, enggak digaji, paling uang makan saja. Untuk makan pun susah karena makanan halal di sini buat saya cukup mahal, sementara kalau makanan Kamboja paling 4000-5000 riel saja sudah dapat,” katanya menambahkan.

Pengalaman yang Bola.com rasakan selama berhadapan dengan volunteer lokal SEA Games 2023 adalah soal kesulitan berbahasa. Selain itu, banyak volunteer yang seharusnya berjaga dan membantu ‘tektokan’ justru tidak hadir.

“Mungkin karena kurangnya pelatihan. Seharusnya kan mereka tahu tugasnya apa. Saya jadi miskomunikasi dengan tim Malaysia, sementara volunteer tidak di tempat,” keluh Wan Mohammad, volunteer asal Malaysia.

4 dari 4 halaman

Eksklusif Liputan SEA Games 2023

Sahabat Bola.com bisa menikmati sajian eksklusif liputan SEA Games 2023 Kamboja dengan mengklik tautan ini.

SEA Games 2023 - Laporan Langsung dari Kamboja Bersama Abdul Aziz dan Gregah Nurikhsani (Bola.com/Decika Fatmawaty)