Bola.com, Jakarta - Klub kasta teratas Liga Jepang, Shonan Bellmare, melebarkan sayapnya. Peserta J1 League 2022/2023 itu membuka akademi di Indonesia.
Shonan Bellmare menggandeng ASIOP dalam mendirikan akademi dengan nama Shonan Bellmare Indonesia Soccer School. Akademi ini menjadi Sekolah Sepak Bola (SSB) tim Jepang pertama di Indonesia.
"Yang pasti ini adalah akademi klub Jepang pertama di Indonesia dan ASIOP menjadi pionir. Kami merasa kultur sepak bola Jepang ini sangat kuat, khususnya di Shonan Bellmare," ujar Presiden ASIOP, Ade Prima Syarif.
"Kita tahu sepak bola Jepang kini nomor satu di Asia dan ranking 20 dunia. Di Piala Dunia 2022, Jepang berhasil lolos menjadi juara grup dan sukses melibas Jerman dan Spanyol. Ini tidak main-main. Jadi Jepang sudah level dunia," jelasnya.
Pengembangan Pemain Muda
"Ditambah lagi, Jepang punya etos kerja yang luar biasa. Mentalnya hingga kedisiplinanya. Padahal kalau lihat dari posturnya, pemain Jepang itu tidak beda jauh dengan Indonesia," kata Ade Prima.
"Cara mainnya itu cocok untuk kami pelajari. Kalau dulu kita belajar tiki-taka-nya Spanyol dengan postur tubuh yang tidak tinggi. Nah, ini ada lagi yang benar-benar hampir menyerupai orang Indonesia."
"Cara mereka membentuk pesepak bola ini menurut saya yang harus kita tahu. Rumusnya apa itu? Itulah yang akan kami terapkan di Shonan Bellmare Indonesia. Jadi kurikulum yang digunakan murni kurikulum sepak bola Jepang," ucap Ade Prima.
Shonan Bellmare memang berkonsentrasi dalam pengembangan pemain muda. Bersama J-League, klub berumur 55 tahun itu memiliki kontribusi besar dalam menciptakan pemain unggul Jepang selama bertahun-tahun.
Kurikulum dengan Standar Jepang
Pada 2021, Shonan Bellmare dinobatkan sebagai Best Youth Development Club. Dari sini, masa depan J-League makin baik dalam mengembangkan pemain top Jepang dari level junior hingga menjadi bintang papan atas dan berkarier di Jepang maupun di Eropa.
"Saya sangat senang dengan dibukanya Shonan Bellmare Indonesia bersama ASIOP. Saya harap banyak anak-anak Jepang dan anak-anak lokal dari Indonesia bisa ikut bergabung di Shonan Bellmare Indonesia Soccer School. Saya antusias," imbuh Direktur Teknik Shonan Bellmare, Kiyoshi Sekiguchi.
"Kami akan memberikan kurikulum sesuai dengan yang diterapkan di Jepang. Kami akan tugaskan pelatih yang profesional, kompeten, dan bersertifikat. Fasilitas bakal lengkap dan memadai. Kami memberikan nilai-nilai di Jepang untuk pemain muda. Saya berharap anak-anak Indonesia yang sekolah di sini suatu hari nanti bisa bermain di J-League," tutur Sekiguchi.
Saat ini, Indonesia punya satu pemain yang berkarier di Liga Jepang. Dia adalah Pratama Arhan yang telah membela Tokyo Verdy di kasta kedua sejak musim lalu, namun jarang dimainkan.
Kerja Sama 3 Tahun
Sebelum Shonan Bellmare menggelar launching akademinya di Indonesia, sebanyak puluhan anak sudah mendaftar untuk menjadi siswa usia 6 hingga 12 tahun.
Shonan Bellmare sudah mulai berlatih di Maiin Gandaria Sports Complex, Jakarta Selatan bersama pelatih-pelatih akademi Shonan Bellmare dari Jepang dan didampingi beberapa pelatih ASIOP.
Rencananya dalam beberapa bulan ke depan, Shonan Bellmare juga akan mulai menggelar latihan di Lapangan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta dan ASIOP Training Ground Sentul, Kabupaten Bogor.
Kerjasama ASIOP dengan Shonan Bellmare akan berlangsung selama tiga tahun. Sebelumnya, ASIOP juga sudah menjalin kolaborasi dengan klub Spanyol dan Amerika Serikat.