Bola.com, Jakarta - Insiden yang melibatkan Pecco Bagnaia dan Maverick Vinales jadi pusat perhatian pada lap kelima balapan MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans hari Minggu (15/05/2023).
Pusat perhatian lantaran saat kedua pembalap sama-sama berada di area gravel usai tabrakan, Pecco Bagnaia dan Maverick Vinales hampir terlibat baku hantam.
Namun selepas balapan, keduanya satu suara, telah berbincang satu sama lain dan mengakui dalam kondisi emosi saat itu.
Bagnaia sendiri menceritakan bersama Vinales, keduanya sudah membicarakan sudut pandang masing-masing mengenai kecelakaan di balapan MotoGP Prancis di depan Steward.
"Momen-momen menegangkan tertentu itu salah. Tidak enak dilihat dan saya tidak suka reaksi saya. Tapi terkadang adrenalin mempermainkan saya. Saya tidak marah karena Vinales," kata Bagnaia.
"Sudut pandang kami sekarang sama. Hal yang luar biasa adalah insiden ini terjadi antara dua pembalap terbersih di grid. Itu hanya keadaan yang tidak menguntungkan," lanjutnya.
Pembalap Bersih
Maverick Vinales turut mengatakan, baik dirinya maupun Pecco Bagnaia merupakan pembalap dengan gaya balap bersih di MotoGP.
Kesimpulannya tidak ada satu pun yang memperlihatkan aksi agresif pada insiden di balapan MotoGP Prancis ini.
"Saya juga telah berbicara dengan Pecco, kami berbagi sudut pandang kami. Dan, pada akhirnya, kita harus menghormati sesama pembalap," ungkap Vinales.
"Kami tahu, Pecco dan saya, bahwa kami adalah beberapa pembalap terbersih di balapan, dan tidak masuk akal bagi kami untuk bertarung secara agresif," lanjutnya.
Merugi
Yang pasti kejadian di balapan MotoGP Prancis sangat merugikan buat Vinales maupun Bagnaia.
Karena tanpa insiden ini, keduanya berpotensi untuk setidaknya finis podium atau tiga besar.
Balapan MotoGP Prancis sendiri akhirnya dimenangkan pembalap Mooney VR46, Marco Bezzecchi. Sementara Jorge Martin dan Johann Zsrco finis dua dan tiga.
Sumber: Crash.net