Bola.com, Jakarta - Sir Alex Ferguson membuat tiga prediksi seputar masa depan Manchester United (MU) saat pensiun 10 tahun lalu. Ferguson masih menjadi manajer paling sukses sepanjang sejarah MU hingga kini.
Ferguson mengakhiri petualangan bersejarah selama 26 tahun di MU pada 2013 yang membuatnya mengoleksi 38 trofi bersama klub. Namun, keputusan itu, Ferguson buat secara terburu-buru saat memberi tahu para pemainnya.
Berbicara di podcast resmi klub, legenda Manchester United Patrice Evra menjelaskan momen saat Ferguson mengumumkan pensiun kepada para pemainnya.
"Kami tiba di Carrington dan orang-orang berkata, 'Teman-teman, Anda harus tetap di ruang ganti karena bos ingin mengobrol'. Dan ketika bos datang ke ruang ganti untuk berbicara dengan semua orang, itu bukan kabar baik," kata Evra, seperti dikutip Sportbible.
"Dia datang, dan dia berkata, 'Saya sangat menyesal. Beberapa orang mengatakan bahwa saya akan pensiun bahkan sebelum saya mengatakannya sendiri. Itu sebabnya kalian melihat semua kamera itu. Tapi saya akan pensiun karena istri saya membutuhkan saya'," lanjut Evra.
Seteleh mengumumkan pensiun, Ferguson membikin tiga prediksi tentang Manchester United. Simak tiga prediksi Manchester United (MU) dari Sir Alex Ferguson itu.
3 Prediksi Ferguson
Mengutip BBC Sport, Ferguson menekankan tiga hal penting saat mengumunkan pensiunya. "Penting bagi saya untuk meninggalkan organisasi dalam kondisi sekuat mungkin dan saya yakin saya telah melakukannya," ujar Ferguson.
"Kualitas skuad pemenang liga ini, dan keseimbangan usia di dalamnya, menjadi pertanda baik untuk kesuksesan yang berkelanjutan di level tertinggi sementara struktur susunan pemain muda akan memastikan bahwa masa depan jangka panjang klub tetap cerah," sambungnya.
Prediksi yang salah
Ternyata tiga prediksi Ferguson itu salah total alias zonk karena tidak ada lagi skuad pemenang, kesuksesan berkelanjutan, dan pembinaan pemain usia muda yang mumpuni. Semenjak pelatih asal Skotlandia ini pensiun pada 2013, MU belum pernah lagi merengkuh gelar Premier League.
Pada musim pertama setelah Ferguson pensiun, klub kesulitan di bawah penggantinya David Moyes. Bahkan, Moyes dipecat menjelang akhir musim dan MU hanya berhasil mengamankan tiket kualifikasi Eropa.
Tidak hanya gagal mencari sosok pengganti Ferguson yang tepat, MU juga kehilangan skuad terbaiknya. Sejumlah pemain berpengalaman, termasuk Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, dan Evra hengkang pada musim panas 2014.
Nani dan Robin van Persie mengikuti mereka keluar dari Old Trafford setahun kemudian. Setelah itu, Louis van Gaal ditugaskan untuk melakukan pekerjaan pembangunan kembali MU meskipun memberikan hasil yang beragam.
Bisa Berubah di Era Ten Hag
Salah satu pencapaian terbesar Van Gaal, bagaimanapun, adalah membangun generasi MU berikutnya. Ada Marcus Rashford dan Jesse Lingard di antara mereka yang diberi kesempatan untuk tampil di tim senior.
Namun terlepas dari Rashford, hampir tidak ada lulusan akademi MU yang telah mencapai kesuksesan berkelanjutan di Old Trafford dalam 10 tahun terakhir. Ini tentu bertentangan dengan prediksi Ferguson.
Salah satu pemain yang datang melalui akademi MU sebelum kepergian Ferguson adalah Danny Welbeck. Tapi dia dijual ke Arsenal pada 2014 dan kemudian menyingkirkan mantan klubnya dari Piala FA dengan mencetak gol dalam kemenangan 2-1 di perempat final.
Ada tanda-tanda prediksi Ten Hag bisa kembali dalam jalur yang benar di bawah Erik ten Hag. Salah satu pemain mudanya yakni Alejandro Garnacho tampil mengesankan musim ini.
Selain itu, pemain seperti Kobbie Mainoo dan Zidane Iqbal menunjukkan potensi bahwa dapat berhasil di United.
Sumber: SportBible