Mengenal Format Baru Liga 1 yang Mirip MLS: Kompetisi Bakal Lebih Seru?

oleh Hery Kurniawan diperbarui 17 Mei 2023, 10:45 WIB
Liga 1 - Wiljan Pluim, Andritany, dan Marc Klok (Bola.com/Decika Fatmawaty)

Bola.com, Jakarta - Liga 1 akan memasuki era baru. Liga sepak bola level tertinggi di Indonesia itu akan menerapkan format kompetisi yang baru mulai musim 2023/2024.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sudah mengirimkan surat pemberitahuan resmi kepada klub kontestan. Ada perubahan besar dalam format kompetisi mulai musim baru nanti.

Advertisement

PT LIB berencana memulai Liga 1 pada 1 Juli 2023 dan berakhir pada 26 Mei 2024. Format kompetisi dibagi dua, terdiri dari Reguler Series dan Championship Series.

Reguler Series akan digelar pada 1 Juli 2023-28 April 2024 yang mempertemukan 18 tim dalam 34 pekan. Empat tim teratas bakal lolos ke Championship Series pada 4-26 Mei 2024 untuk memperebutkan trofi juara.

Berlakunya format baru ini diharapkan bisa membuat Liga 1 menjadi lebih kompetitif dan lebih seru. Dengan adanya Championsnhip Series, kehadiran penonton juga diharapkan bisa lebih besar.

2 dari 5 halaman

Mirip MLS?

PSM Makassar tampil menjadi juara BRI Liga 1 2022/2023 dengan skuad yang merata antara pemain asing dan pemain lokal. Dari sisi nilai pasar pun, perpaduan antara pemain asing dan pemain lokal pun terlihat merata, di mana dari total 8 pemain dalam deretan termahal terdapat 4 pemain asing dan 4 pemain lokal. Siapa saja? berikut daftar lengkapnya menurut situs trasnfermarkt. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Dalam beberapa aspek, format baru Liga 1 ini cukup mirip dengan Major League Soccer (MLS). Liga sepak bola Amerika Serikat itu juga memiliki dua fase dalam sistem kompetisi mereka.

MLS punya dua fase kompetisi, yakni fase reguler dan fase play-off. Delapan klub terbaik yang bermain di fase reguler berhak melaju ke fase play-off dan memperebutkan gelar juara.

Bedanya, MLS memiliki sistem dua wilayah pada fase reguler, yakni Eastern Conference dan Western Conference. Hal itu didasari wilayah Amerika Serikat yang sangat luas.

Menariknya, MLS tidak mengenal sistem degradasi. Hal itu terjadi karena sepak bola di negeri itu tidak sepopuler di negara lain.

Klub yang bersaing di MLS juga masih terbatas untuk membuat mereka bisa menjalankan kompetisi dengan beberapa level.

3 dari 5 halaman

Bukan Kali Pertama

Sementra Maung Bandung berada tepat di atasnya mengumpulkan 59 angka. Hasil ini mengubur asa Persib Bandung meraih gelar juara Liga 1 musim ini, karena pada pertandingan lain PSM Makassar mampu mengamankan kemenangan atas Madura United dengan skor 3-1. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sepak bola Indonesia sebenarnya tidak asing dengan skema kompetisi seperti yang akan diterapkan mulai musim 2023/2024. Saat itu kita sempat lama akrab dengan sistem kompetisi dua wilayah pada kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.

Kompetisi dipecah menjadi dua wilayah yakni wilayah barat dan wilayah timur. Klub peserta biasanya dibagi berdasarkan wilayah geografis mereka.

Misalnya PSMS Medan yang berada di bagian barat Indonesia akan selalu bermain di wilayah barat. Begitu juga dengan Persipura Jayapura yang berada di pulau paling Timur Tanah air. Mereka pasti akan selalu berlaga di wilayah timur saat itu.

Empat tim terbaik dari masing-masing wilayah akan berlaga di babak delapan besar. Setelah itu kompetisi dilanjutkan ke babak semifinal dan kemudian final.

Namun, PSSI punya konsep kompetisi baru pada 2008. Saat itu Indonesia Super League (ISL) diluncurkan. Sebanyak 18 tim pun harus bermain dengan sistem kompetisi penuh tanpa adanya pembatasan wilayah.

4 dari 5 halaman

Plus dan Minus

Para pemain Madura United merayakan gol pertama ke gawang Arema FC yang dicetak Alberto Goncalves melalui eksekusi penalti dalam laga pekan ke-16 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Sultan Agung, Yogyakarta, Selasa (20/12/2022) sore WIB. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Format baru kompetisi yang dicanangkan PT LIB memiliki kekurangan dan kelebihan. Bicara atmosfer kompetisi, Liga 1 musim depan dipastikan akan meningkat.

Peningkatan itu terjadi ketika kompetisi sudah memasuki Championship Series. Penonton sepak bola Tanah Air juga akan disajikan laga-laga dramatis di fase tersebut.

Sisi minus dari format baru itu mungkin bisa dirasakan oleh tim yang menghuni posisi pertama pada fase Reguler Series. Mereka yang mengumpulkan poin terbanyak pada sistem itu tidak langsung bisa menjadi juara.

Meski mereka unggul sangat jauh sekalipun. Sebba, penentuan juara baru akan dilakukan pada Championship Series.

5 dari 5 halaman

Persaingan di Liga 1

Berita Terkait