Bola.com, Jakarta - Indra Sjafri seolah memiliki sentuhan emas Raja Midas. Dalam 10 tahun terakhir, tiga gelar juara berhasil dipersembahkan bersama Timnas Indonesia kategori umur. Pelatih berusia 60 tahun itu juga menjadi pelatih ketiga yang mempersembahkan medali emas di SEA Games.
Raja Midas adalah sosok dalam mitologi Yunani, yang memiliki kemampuan membuat semua yang disentuhnya menjadi emas.
Kesuksesan Indra Sjafri mempersembahkan gelar juara Piala AFF U-19 2013 bersama Timnas Indonesia U-19 dan gelar juara Piala AFF U-22 2019 dan medali emas SEA Games 2023, jelas membuktikan pelatih asal Sumatra Barat ini juga punya sentuhan yang sama.
Indra Sjafri baru saja mengantarkan Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas sepak bola SEA Games 2023 di Kamboja. Tim Garuda Muda menang 5-2 atas Thailand melalui babak tambahan waktu setelah bermain imbang 2-2 dalam 90 menit pertandingan di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023) malam WIB.
Ini menjadi pelepas dahaga prestasi sepak bola Indonesia setelah penantian 32 tahun lamanya. Sebelumnya, kali terakhir Tim Garuda meraih medali emas yakni pada SEA Games edisi 1991.
Padahal sejak 1991, Indonesia sempat tiga kali tampil di final. Momen tersebut terjadi di SEA Games 2011, 2013, dan 2019, di mana pada edisi ketiga itu Indra Sjafri juga menjadi pelatihnya. Sayang, dalam tiga edisi tersebut Garuda Muda selalu kalah dan harus puas menjadi runner-up.
Pelatih Ketiga yang Antar Timnas Indonesia Meraih Emas SEA Games
Indra Sjafri menjadi pelatih ketiga dalam sejarah yang mengantarkan Timnas Indonesia menjadi kampiun SEA Games. Adapun pelatih pertama yang sukses membawa skuad Garuda merengkuh gelar juara adalah Bertje Matulapelwa.
Pelatih asal Maluku itu memimpin Timnas Indonesia di SEA Games 1987 Filipina. Tim Merah-Putih merebut medali emas SEA Games setelah mengalahkan Timnas Malaysia dengan skor tipis 1-0 di Stadion Gelora Senayan, yang kini dikenal sebagai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Kemudian pelatih kedua yang mempersembahkan medali emas untuk Timnas Indonesia adalah Anatoli Polosin asal Rusia. Kala itu, pada SEA Games 1991 skuad Garuda sukses menumbangkan Thailand lewat adu penalti dengan skor 4-3.
Berpengalaman
Keberhasilan Indra Sjafri membawa Timnas Indonesia U-22 menjuarai SEA Games tak mengejutkan. Indra selama ini memang berpengalaman membawa Timnas Indonesia berjaya di kelompok umur level Asia Tenggara.
Mulai dari U-16 pada 2011, U-19 (2012-2014 dan 2017-2018), serta U-22 pada 2019. Bisa dibilang Indra Sjafri masih jadi pelatih tersukses buat Indonesia.
Indra Sjafri kembali didapuk menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2023 pada Februari 2023. Dia ditunjuk PSSI untuk menggantikan Shin Tae-yong.
Sebelumnya, mantan juru taktik Bali United itu pernah membesut Garuda Muda di SEA Games 2019. Kala itu, Indra Sjafri mengantarkan Timnas Indonesia U-23 meraih medali perak.
Tim Merah-Putih gagal merebut gelar juara karena kalah 0-3 dari Vietnam di partai puncak di Stadion Rizal Memorial, Manila.
Dua Kali Juara di Kamboja
Selama menjadi pelatih Timnas Indonesia level usia, Indra Sjafri sukses mempersembahkan dua gelar juara AFF, yaitu Timnas Indonesia U-19 pada 2013 dan Timnas Indonesia U-22 pada 2019.
Pada edisi AFF U-19 2013, Garuda Muda mengalahkan Vietnam 7-6 lewat adu penalti di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur (22/9/2013). Babak penentuan ini harus dilakukan setelah kedua tim bermain sama kuat 0-0 selama 120 menit.
Sementara pada edisi 2019, giliran Timnas U-22 yang mengangkat trofi Piala AFF di Kamboja.
Dengan skuad yang dihuni nama-nama seperti Asnawi Mangkualam, Marinus Wanewar, hingga Witan Sulaeman, mereka sukses membungkam Thailand dengan skor tipis 2-1 di Olympic Stadium, Phnom Penh (26/2/2019).
Moncer di Kualifikasi Piala Asia U-19
Tak berhenti disitu. Indra Sjafri juga mengukir prestasi membanggakan di ajang kualifikasi Piala Asia U-19. Kala itu, Garuda Muda berhasil mengalahkan tim unggulan Korea Selatan dengan skor 3-2.
Hattrick Evan Dimas di laga itu membawa Timnas Indonesia memuncaki klasemen Grup G Kualifikasi Piala Asia U-19 2014. Sekaligus meloloskan skuad Garuda ke putaran final dan bersaing dengan negara-negara Asia lainnya.
Sayangnya, Timnas U-19 tak mampu berbuat banyak di turnamen sesungguhnya. Tergabung di Grup B Piala Asia U-19 2014, Timnas Indonesia finis di posisi juru kunci karena menelan kekalahan dari Uni Emirat Arab, Uzbekistan, dan Australia.
Perjalanan Indra Sjafri bersama Timnas U-19 berlanjut di 2018 saat memimpin Tim Merah-Putih berlaga di Piala Asia U-19 2018. Ketika itu, Timnas U-19 berstatus sebagai tuan rumah.
Timnas U-19 tergabung di Grup A bersama Qatar, Uni Emirat Arab, dan Chinese Taipei. Pasukan Indra Sjafri berhasil menembus perempat final setelah menjadi runner-up grup.
Kala itu, Timnas U-19 mengumpulkan enam poin atau hanya kalah head to head dari Qatar. Sayang, laju Timnas U-19 terhenti di babak perempat final setelah kalah 0-2 dari Jepang.
Pelatih kelahiran Batang Kapas, Sumatra Barat itu sempat menjadi asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia selama sebulan. Sebelum akhirnya diangkat sebagai Direktur Teknik PSSI pada Februari 2020.