Bola.com, Jakarta - Penyerang Timnas Indonesia U-22, Ramadhan Sananta, menjadi salah satu pemain yang paling menonjol saat timnya menumbangkan perlawanan Thailand di partai final SEA Games 2023.
Pasalnya, Ramadhan Sananta sukses mencetak dua gol pembuka yang sempat membawa Timnas Indonesia U-22 unggul 2-0 atas Thailand di Olympic Stadium, Selasa (16/5/2023), malam hari WIB.
Masing-masing gol itu dicetak penyerang berusia 20 tahun ini pada menit ke-21 dan 45+5. Sayangnya, Sananta tak bisa membantu perjuangan Garuda Muda hingga akhir laga karena harus diganti pada menit ke-54 karena cedera.
Dengan tambahan dua golnya itu, striker PSM Makassar ini sukses melejit ke puncak daftar pencetak gol terbanyak SEA Games 2023. Lima koleksi golnya setara dengan milik Fajar Fathur Rahman dan striker Vietnam, Nguyen Van Tung.
Tampil Menonjol di Final SEA Games 2023
Menurut legenda yang membantu Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991, Kas Hartadi, Ramadhan Sananta menjadi salah satu pemain yang tampil menonjol saat Garuda Muda meraih medali emas di edisi kali ini.
Penampilannya di lini serang pantas mendapat apresiasi. Sebab, saat mendapatkan peluang matang di depan gawang, Sananta mampu memaksimalkannya menjadi gol.
Terlepas dari performa impresif itu, Kas Hartadi juga mengakui jika dua gol yang dihasilkan Sananta juga lahir dari perjuangan para pemain Timnas Indonesia U-22 yang tampil spartan dan penuh daya juang.
“Ramadhan Sananta tampil paling menonjol. Namun, semua pemain Timnas Indonesia U-22 memang kualitasnya merata. Permainannya juga kompak sekali,” kata Kas Hartadi saat dihubungi Bola.com, Selasa (16/5/2023).
3 Kata: Ngotot, Kuat, dan Naluri Gol Tinggi
Ramadhan Sananta sebetulnya bukanlah sosok yang asing bagi Kas Hartadi. Sebab, pemain kelahiran 27 November 2002 ini merupakan salah satu anak didiknya saat dia menjabat sebagai Direktur Teknik (Dirtek) PPLP Kepulauan Riau.
Saat masih berlatih di sana, Kas melihat sosok Sananta sebagai pemain yang kuat dan ngotot. Bahkan, naluri golnya sudah tampak sejak masih berusia remaja.
“Sebetulnya saya sudah mengenal Sananta karena dahulu dia adalah anak buah saya saat berlatih di PPLP Kepulauan Riau,” kata Kas Hartadi.
“Beberapa kelebihan Sananta ialah dia ngotot sekali. Orangnya kuat dan memiliki naluri mencetak gol yang tinggi,” pelatih yang tengah menempuh kursus Lisensi AFC Pro ini menambahkan.
Awalnya Berposisi sebagai Stopper
Salah satu transformasi menarik dari perjalanan karier Ramadhan Sananta ialah perubahan posisi bermain. Jauh sebelum dikenal sebagai sosok striker yang mematikan, dia awalnya bermain sebagai stopper.
Hal inilah yang diyakini Kas Hartadi membuat Sananta menjadi sosok penyerang yang memiliki karakter tangguh saat berduel dengan pemain bertahan lawan.
“Sebetulnya, dulu saat berlatih di PPLP Kepulauan Riau, Sananta posisi bermainnya sebagai stopper,” ujar pelatih yang kini menjabat sebagai Direktur Teknik Dewa United Academy itu.