Amukan Brutal Thailand kepada Timnas Indonesia U-22 di Final SEA Games 2023, Sumardji Kisahkan Kronologinya: Saya Dipukul dan Terjatuh

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 17 Mei 2023, 11:45 WIB
Manajer Timnas Indonesia U-22, Sumardji (tengah kiri) dikeroyok oleh official Timnas Thailand U-22 pada laga final SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/05/2023). (AFP/Mohd Rasfan)

Bola.com, Phnom Penh - Timnas Thailand U-22 mengamuk di babak final SEA Games 2023. Tim berjulukan Gajah Perang itu menyerang Timnas Indonesia U-22 secara membabi buta.

Sejumlah ofisial dan pemain Timnas Indonesia U-22 menjadi korban kebrutalan Thailand U-22 seperti manajer Sumardji, pemain Komang Teguh Krisnanda, dan ofisial Tegar Diokta Andias

Advertisement

Kejadian berawal dari selebrasi bench Thailand U-22 ketika Yotsakorn Burapha mencetak gol penyama kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-90+7. Beberapa ofisial Gajah Perang merayakannya dengan berlari ke bangku cadangan Timnas Indonesia U-22.

Aksi provokasi Thailand U-22 itu dibalas ofisial Timnas Indonesia U-22 tatkala Irfan Jauhari mencetak gol ketiga sekaligus membawa Timnas Indonesia U-22 unggul 3-2 pada menit ke-91 dalam babak perpanjangan waktu.

2 dari 5 halaman

Cerita Sumardji

Manajer Timnas Indonesia U-22, Sumardji (tengah kanan) dikeroyok oleh official Timnas Thailand U-22 pada laga final SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/05/2023). (AFP/Mohd Rasfan)

Keributan pun pecah. Ofisial Thailand U-22 menghajar Tegar habis-habisan. Sumardji bergerak cepat untuk melerai. Namun, pria berpangkat Kombes. Pol itu justru dipukul dan didorong kubu lawan hingga ambruk.

"Jadi, ketika Timnas Indonesia U-22 kembali unggul menjadi 3-2, semua ofisial lari ke bench Thailand," ujar Sumardji membuka kronologi.

"Lantaran semua ofisial berlari, anak-anak juga, ceritanya membalas selebrasi Thailand U-22 waktu menyamakan kedudukan menjadi 2-2."

"Begitu membalas ke Thailand U-22, saya sampaikan jangan. Rupanya, tiba-tiba dari belakang saya dipukul dan langsung terjatuh," jelas Sumardji.

3 dari 5 halaman

Sumardji Enggan Memperpanjang Urusan

Manajer Timnas Indonesia U-22, Sumardji, tampak bersemangat saat meninggalkan Hotel Phnom Penh menuju Stadion Olympic, Phnom Penh, Selasa (16/05/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Masih dalam insiden itu, kiper Thailand U-22, Soponwit Rakyart, berlari dari gawangnya untuk memberikan bogem mentah kepada bek Timnas Indonesia U-22, Komang Teguh Krisnanda.

Buntut dari kekerasan yang dilakukan Thailand U-22 itu, dua ofisial Thailand U-22 dan Soponwit Rakyart dikartu merah wasit Matar Ali Al-Hatmi Qasim dari Oman. Komang Teguh juga diusir keluar.

"Bagi saya, sudahlah tidak apa-apa. Namanya juga perjuangan, membutuhkan pengorbanan," tutur Sumardji.

"Saya juga berterima kasih. Mungkin kalau bench mereka tidak emosi dengan saya dan yang lain, mungkin tidak terjadi seperti ini," jelasnya mengambil hikmah atas kejadian yang berujung medali emas buat Timnas Indonesia U-22.

4 dari 5 halaman

Terima Kasih kepada Kapolri dan Ketua PSSI

Selain itu, Sumardji juga berterima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua PSSI, Erick Thohir, yang telah memercayainya sebagai manajer Timnas Indonesia U-22.

"Ini adalah berkat dan rahmat dari yang kuasa, memberikan anugerah kepada kita setelah 32 tahun kita susah mendapatkan medali emas. Sekarang, kita mendapatkannya," ungkap Sumardji.

"Terkhusus, saya berterima kasih kepada Kapolri yang sudah menugaskan saya untuk menjadi pembawa Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023. Pesan beliau agar menjaga mental anak-anak dari menit awal datang sampai sekarang. Mental anak-anak terjaga dengan baik."

"Terima kasih juga kepada Ketua PSSI yang telah memberikan dukungan luar biasa kepada tim ini," ucap Sumardji.

5 dari 5 halaman

Bola.com di Kamboja

Sahabat Bola.com bisa menikmati sajian eksklusif liputan SEA Games 2023 Kamboja dengan mengklik tautan ini.

SEA Games 2023 - Laporan Langsung dari Kamboja Bersama Abdul Aziz dan Gregah Nurikhsani (Bola.com/Decika Fatmawaty)

Berita Terkait