Bola.com, Milan - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, tak kuasa menahan kebahagiaan setelah timnya memastikan satu tiket final Liga Champions 2022/2023. Meski begitu, Inzaghi menyebut perjuangan tim belum selesai.
Inter Milan berhasil mengalahkan AC Milan dengan skor 1-0 pada leg 2 semifinal Liga Champions 2022/2023 yang digelar di Giuseppe Meazza, Rabu (17/5/2023) dini hari WIB. Gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Lautaro Martinez pada menit ke-74.
Kemenangan itu membuat Inter berhak melaju ke final Liga Champions dengan agregat kemenangan 3-0. Pelatih Simone Inzaghi menyebut, penampilan pemain Inter Milan dalam laga tersebut sangat hebat.
"Saya sangat puas. Kami memiliki babak pertama yang luar biasa. Kami bisa saja mencetak lebih dari dua gol, namun ini adalah pertandingan yang hebat," kata Simone Inzaghi seperti dikutip situs resmi UEFA.
Berkat Keunggulan dan Suporter
Pelatih Simone Inzaghi menyebut ada dua faktor keberhasilan Inter Milan melaju ke final Liga Champions 2022/2023. Menurut Inzaghi, keunggulan berkat kemenangan pada leg 1 ditambah dukungan suporter membuat pemainnya percaya diri bermain di lapangan.
"Kami unggul dan memainkan leg kedua di kandang bersama para pendukung kami. Kami tahu bahwa kami masih harus berusaha keras sebelum mulai bermimpi," tegas Inzaghi.
Inter Milan kini menunggu lawan di final Liga Champions 2022/2023. Calon lawan Inter adalah pemenangan dalam duel Manchester City melawan Real Madrid (18/5/2023).
Sudah Berusaha
Sementara itu, pelatih AC Milan, Stefano Pioli, menyayangkan kekalahan yang dialami dari Inter Milan. Menurut Pioli, para pemain sudah berusaha maksimal, namun Inter memiliki permainan yang bagus.
"Inter adalah tim yang lebih baik, dan pertandingan menjadi rumit, baik secara taktik maupun mental. Kami kecewa, namun kami ingin sudah berusaha untuk mengubah hasil ini di leg kedua," ucap Pioli.
"Tujuan kami adalah untuk tampil agresif, namun Inter lebih unggul dalam banyak duel dan bola-bola atas," tegas Pioli.
Sedari Awal
Bek AC Milan, Fikayo Tomori, juga merasakan kekecewaan yang sama dari kekalahan timnya. Menurut Tomori, tak mudah untuk membalikkan keadaan dalam kondisi sudah tertinggal 2-0 secara agregat.
"Kami tahu mereka kuat, akan tetapi jika kami bermain dengan kekuatan kami, kami bisa menyulitkan mereka," ucap Tomori.
"Kekalahan ini terjadi sejak awal. Kami kebobolan dua kali dan sulit untuk membalikkan keadaan melawan Inter," tegas pemain asal Inggris itu.
Sumber: UEFA