Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 berhasil merebut medali emas SEA Games 2023. Bagi Tim Merah Putih, prestasi itu merupakan yang pertama sejak terakhir kali diraih pada 1991 silam.
Dalam laga puncak yang berlangsung di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Selasa (17/5/2023) malam WIB, Rizky Ridho dkk. menaklukkan perlawanan Thailand dengan skor telak 5-2.
Walau begitu, kemenangan Timnas Indonesia U-22 tak dilalui dengan mudah. Dua gol Ramadhan Sananta, dibalas Anan Yodsangwal dan Yotsakon Burapha.
Skor imbang 2-2 bertahan hingga waktu normal berakhir. Alhasil, pertandingan harus berlanjut ke babak tambahan.
Kendati begitu, anak asuh Indra Sjafri tersebut telah siap akan hal itu. Irfan Jauhari berhasil kembali membawa Timnas Indonesia U-22 unggul pada awal tambahan waktu.
Sempat terganggu keributan di bangku cadangan, Timnas Indonesia U-22 tetap fokus pada permainan. Tim Garuda Muda akhirnya sukses menutup laga dengan kemenangan 5-2, setelah Fajar Fathurrahman dan Beckham Putra turut mencetak gol.
Tanpa Pratama Arhan, Sektor Kiri Pasif
Bermain tanpa Pratama Arhan, membuat sektor kiri Timnas Indonesia U-22 tampak lebih pasif. Haykal Alhafiz lebih fokus bertahan ketimbang membantu serangan.
Untuk menggantikan spesialisasi Arhan dalam lemparan ke dalam, Alfeandra Dewangga ditunjuk sebagai eksekutor throw-in. Tak buruk, ia mencatatkan assist untuk gol pembuka Indonesia pada laga tersebut.
Kombinasi Dewangga bersama M. Taufany Muslihuddin dan Marselino Ferdinan juga terasa mendominasi hingga satu jam permainan, sebelum pelatih Indra Sjafri melakukan beberapa penyesuaian.
Marselino Ferdinan Jadi Bos Lapangan Tengah, tetapi...
Marselino Ferdinan menunjukkan kepada publik betapa hebatnya ia. Sepanjang permainan, ia mendikte pertahanan Thailand pada partai final yang sangat panas.
Sayangnya, kejeniusan Marselino juga diikuti dengan egosentris yang tinggi. Ia kerap melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang tak mengarah ke sasaran.
Dari 10 tembakan yang dilepaskan, hanya empat saja yang mengarah ke gawang. Sementara enam sisanya, melambung tinggi tak karuan.
Terbantu Blunder Songchai Tongcham
Indonesia pantas berterima kasih kepada Songchai Tongcham. Bek Thailand bernomor punggung 5 itu diam-diam 'membantu' kesuksesan Timnas Indonesia U-22 merebut medali emas ketiga di SEA Games.
Ia membantu membelokkan bola sundulan M. Ramadhan Sananta pada gol pembuka. Pemain yang sama juga terlihat enggan menyapu umpan jauh Rizky Ridho sebelum Sananta kembali memanfaatkannya.
Terakhir, pemain asal klub Chonburi FC itu gagal menguasai bola yang berujung gol Irfan Jauhari pada masa perpanjangan waktu. Ia pun segera ditarik keluar setelah itu.
Hujan Kartu di Olympic Stadium
Pertarungan kontra Thailand memang sangat panas. Wasit Matar Ali Al-Hatmi asal Oman mengeluarkan belasan kartu dari sakunya.
Timnas Indonesia U-22 mendapatkan empat kartu kuning dan satu kartu merah. Sementara itu, Thailand yang lebih ganas menerima hingga tujuh kartu kuning dan tiga kartu merah.
Catatan itu belum termasuk kartu merah kepada ofisial kedua kesebelasan. Setidaknya tiga kartu merah dikeluarkan untuk para penghuni bench.
Peran Ajaib Para Supersub
Peran ajaib para supersub sepanjang SEA Games 2023 merupakan salah satu kunci sukses Indonesia. Kejelian pelatih Indra Sjafri menurunkan mereka berhasil menghadirkan medali emas.
Dalam pertandingan ini, Irfan Jauhari mencetak gol penentu kemenangan pada tambaham waktu. Sementara itu, assist Ilham Rio Fahmi menjadi kunci saat M. Fajar Faturrahman mencetak gol keempat.
Terakhir, Beckham Putra menyelesaikan permainan lewat tembakan di masa injury time. Ketiganya, merupakan para pemain pengganti di pertandingan ini.