5 Pelatih yang Menyeberang ke Klub Seteru: Malah Dibenci Kedua Kubu

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 05 Okt 2024, 18:00 WIB
Reaksi kecewa pelatih AC Milan, Stefano Pioli terhadap penampilan anak asuhnya saat menghadapi Salernitana pada laga pekan ke-26 Liga Italia 2022/2023 di San Siro Stadium, Milan, Selasa (14/3/2023) dini hari WIB. (AP Photo/Luca Bruno)

Bola.com, Jakarta - Transfer pelatih menjadi salah satu sorotan menarik menjelang pergantian musim di liga-liga top Eropa. 

Chelsea telah menyetujui persyaratan untuk memboyong Mauricio Pochettino sebagai manajer permanen. Pelatih asal Argentina ini mendapatkan kontrak selama tiga tahun di Stamford Bridge.

Advertisement

Sebelumnya, Chelsea sangat kacau pada musim ini dan gonta-ganti manajer hingga empat kali. Pertama Thomas Tuchel yang telah mempersembahkan gelar Liga Champions pada 2021, lalu Graham Potter, berlanjut Bruno Saltor hingga Frank Lampard.

Kedatangan Poochettino bukan hal yang baru di Premier League. Ia sudah pernah membesut dua klub Premier League, yakni Southampton dan Tottenham Hotspur.

Kehadiran Pochettino ke Chelsea bisa disebut pindah ke tim rival karena pernah membesut klub asal London juga yakni Tottenham. Pochettino bukanlah manajer pertama yang menyeberang ke klub rival.

Berikut lima pelatih sepak bola yang membelot ke klub rival di liga top Eropa. 

 

 

2 dari 6 halaman

1. Radomir Antic

Radomir Antic ditunjuk sebagai manajer Barcelona pada pertengahan musim 2003/2004. Selama empat bulan masa jabatannya, ia hanya mampu meraih presentase kemenangan sebesar 50% dan menempati urutan ke-15 klasemen Liga Spanyol. Dia digantikan oleh Frank Rijkaard di akhir musim. (AFP/Andrej Isakovic)

CV kepelatihan milik Radomir Antic yang merupakan mantan pemain Timnas Yugoslavia ini cukup unik. Dia pernah membesut tiga klub raksasa Spanyol yang saling menjadi rival yakni Real Madrid, Atletico Madrid (tiga kali), dan Barcelona.

Di ketiga klub itu, Antic lebih sering menjadi pemecah masalah di saat klub sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja, seperti menyelamatkan Atletico dari degradasi dan kekacauan di Real Madrid dan Barcelona. Namun setelah itu, klub justru enggan memperpanjang kontraknya.

 

3 dari 6 halaman

2. Leonardo

Leonardo. Direktur sepak bola PSG ini pernah menjadi anak buah Guus Hiddink selama 2 musim di Valencia pada 1991/1992 hingga 1992/1993. Ia tampil dalam 37 laga dengan torehan 2 gol. Tiga tim yang pernah dilatihnya adalah AC Milan, Inter Milan dan Antalyaspor. (Foto: AFP/Giuseppe Cacace)

Leonardo adalah pelatih yang sangat populer dan mantan pemain di AC Milan. Leonardo pergi karena hubungan yang sulit dengan pemilik AC Milan Silvio Berlusconi pada 2010.

Tetapi, hal tidak terpikirkan terjadi karena Leonardo beralih ke sisi biru San Siro yakni Inter Milan. Leonardo hanya enam bulan saja di Inter karena dianggap gagal meskipun memenangi Coppa Italia.

 

4 dari 6 halaman

3. Stefano Pioli

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli memberikan semangat kepada anak asuhnya saat melawan Torino dalam duel pekan ke-22 Liga Italia 2022/2023, Sabtu (11/2/2023) dini hari WIB. Kemenangan Milan kali ini dengan beberapa penyesuaian taktik yang dibuat Pioli. Tetap dengan formasi tiga bek, Pioli membuat perubahan di tengah dan depan. (AFP/Marco Bertorello)

Serupa dengan Leonardo, Pioli juga pernah membesut AC Milan dan Inter Milan. Pioli juga hanya enam bulan (2016-2017) di Inter sebelum dipecat karena finis di posisi ketujuh Serie A yang membuat suporter kecewa hingga hengkang ke Fiorentina.

Namun dia memulihkan reputasinya di Fiorentina hingga AC Milan menunjuknya sebagai pelatih baru pada 2019. Kembali ke San Siro, Pioli memimpin Rossoneri meraih Scudetto pada 2022 setelah terakhir kali juara pada 2011.

 

5 dari 6 halaman

4. Alex McLeish

Ekspresi manajer Birmingham Alex McLeish sebelum kick-off laga Liga Premier melawan Fulham di Craven Cottage, London, 21 Februari 2010. AFP PHOTO / GLYN KIRK

Ada banyak kontroversi seputar kepindahan McLeish melintasi Birmingham, dari Birmingham City ke Aston Villa. Birmingham City mengklaim McLeish masih terikat kontrak dengan mereka ketika diumumkan sebagai manajer baru Villa.

Tentu suporter Birmingham City sangat mengecamnya dan penggemar Aston Villa juga tidak menyukainya karena protes pengumuman itu berlangsung di luar lapangan. Dia tidak pernah berhasil mendapatkan dukungan dari fans Villa dan pergi setahun kemudian.

 

6 dari 6 halaman

5. Rafael Benitez

1. Rafael Benitez. Manajer berpaspor Spanyol ini mulai menukangi Chelsea 21/11/2012 hingga dipecat pada 30/6/2013. Total ia menghuni Stamford Bridge selama 220 hari. Mempersembahkan 1 trofi Liga Europa. (AFP/Glyn Kirk)

Mengingat sejarahnya bersama Liverpool membuat sejumlah suporter Everton tidak senang melihatnya memimpin di Goodison dan meremehkannya. Beberapa bahkan memasang spanduk bertuliskan 'Kami tahu di mana Anda tinggal' di dekat rumah keluarga Benitez.

Setelah awal yang menjanjikan, kepemimpinan Benitez berubah dari buruk menjadi lebih buruk hingga beralih ke Frank Lampard untuk menyelamatkan mereka dari degradasi.

Sumber: Planet Football

 

Berita Terkait