Bola.com, Denpasar - Bali United telah menerima surat dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) tentang pemberitahuan pelaksanaan kompetisi. Bali United merasa tidak masalah dengan persyaratan yang ada, terutama poin yang mewajibkan klub Liga 1 2023/2024 untuk memainkan seorang pemain U-23 di Starting XI minimal selama 45 menit.
Dari surat yang dikeluarkan PT LIB, ada satu poin yang mengharuskan 18 klub peserta Liga 1 2023/2024 untuk memainkan satu pemain U-23 sebagai starter selama minimal 45 menit.
Syaratnya adalah pemain U-23 itu harus merupakan kelahiran maksimal 1 Juli 2001. Kemudian jika pemain tersebut akan digunakan untuk kepentingan Timnas Indonesia, maka penggantinya boleh menggunakan pemain lain yang sudah terdaftar sebagai pemain klub tersebut.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, merasa tidak ada masalah. Menurut pelatih yang karib disapa Teco itu, regulasi itu cukup bagus untuk klub, termasuk adanya regulasi lima pemain asing bebas dari mana saja dan satu pemain asing khusus dari Asia Tenggara.
"Ini regulasi yang bagus. Kami sudah menerima regulasi ini dari federasi," ujar pelatih Bali United itu.
Tak Perlu Peremajaan Skuad
Dengan regulasi tersebut, berkembang kabar bakal ada peremajaan skuad di Bali United. Namun, Teco melihatnya tidak seperti itu.
Pemain muda yang sudah ada di Bali United cukup banyak dan berimbang dengan pemain senior yang ada.
Tercatat ada Kadek Arel Priyatna, I Made Tito Wiratama, I Gede Agus Mahendra, I Komang Tri Arta Wiguna, Rahmat Arjuna Rizky, dan I Kadek Dimas Satria.
Bali United sekarang bukan dianggap lagi sebagai "Tua-Tua FC". Jika direratakan, usia pemain Bali United saat ini adalah 27,5 tahun.
Usia Bukan yang Terpenting, tetapi Kualitas Teknik Pemain
Namun, rerata usia ini masih bisa berubah karena ada beberapa pemain baru yang belum diperkenalkan oleh Bali United. Dari informasi, awal Juni pemain-pemain baru bakal kembali diperkenalkan kepada publik.
"Usia pemain masih balance di dalam tim. Bukan mayoritas pemain muda. Ada beberapa pemain usia 30 tahun, ada juga di bawah 23 tahun. Saya pikir tidak ada masalah," terangnya.
Menurut Teco, usia pemain yang akan dimainkan bukanlah hal yang penting. Pelatih asal Brasil menegaskan yang terpenting adalah bagaimana pemain itu mampu bermain baik di lapangan dan setiap pertandingan yang dijalani.
"Saya tidak peduli usia orang. Saya peduli dengan kualitas pemain dari teknik dan taktik mereka," tegasnya.
Tugas Tambahan bagi Pasek Wijaya
Dengan adanya regulasi satu pemain U-23 yang wajib dimainkan dalam setiap pertandingan selama minimal 45 menit, ini menjadi tugas tambahan untuk Direktur Teknik sekaligus pelatih Bali United Youth, Pasek Wijaya.
Setali tiga uang dengan Teco, Pasek Wijaya mengaku setuju dengan regulasi yang dibuat oleh PSSI dan PT LIB ini.
"Pendapat pribadi saya ya, kalau saya setuju untuk memberikan kesempatan bagi pemain muda untuk lebih berkembang. Sekarang yang dilihat adalah bagaimana konsistensi dari pemain muda yang akan dimainkan, bisa atau tidak?" ungkapnya.
Bukan Hal yang Sulit
Pasek Wijaya menyadari tugasnya bertambah untuk memoles pemain muda Bali United yang berkualitas. Namun, dari pengalaman, hal itu tidak sulit bagi Pasek Wijaya.
Beberapa pemain muda binaannya bersinar, mulai dari Arel Priyatna dan Made Tito, hingga pencetak gol ketiga Timnas Indonesia di final sepak bola SEA Games 2023, Irfan Jauhari.
"Tugas saya dan pelatih lain di Bali United Youth memang untuk mencetak pemain muda. Ini bagus, terutama bagi pemain muda. Mereka bisa makin bekerja keras untuk menunjukkan performa terbaik agar dilihat oleh Coach Teco," ujar Pasek Wijaya.
"Kami di sini tugasnya untuk menciptakan pemain yang berkualitas. Bukan hanya untuk Bali United, tetapi juga untuk Timnas Indonesia," lanjutnya.
Baca Juga