Pelatih PSS Menyambut Positif Perubahan Regulasi Pemain Asing Liga 1 dan Wajib Memainkan Pemain U-23

oleh Ana Dewi diperbarui 20 Mei 2023, 17:00 WIB
Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail (Bola.com/Dok. PSS)

Bola.com, Sleman - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menerapkan sejumlah regulasi baru untuk Liga 1 2023/2024. Satu di antaranya terkait penggunaan pemain asing di setiap kontestan tim.

Jika sebelumnya klub Liga 1 diizinkan mendaftarkan empat pemain asing, dengan satu di antaranya khusus untuk pemain Asia, kini bertambah menjadi enam dengan skema 5+1 atau lima pemain asing bebas dan satu dari Asia Tenggara (ASEAN).

Advertisement

PT LIB juga memastikan tidak ada pembatasan untuk memasukkan pemain asing dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) di kompetisi Liga 1 musim depan. Artinya semua personel impor ini bisa dimainkan dalam setiap laga.

Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail, ikut memberikan komentar mengenai regulasi tersebut. Pelatih asal Rumania itu menyambut baik perubahan regulasi pemain asing di kompetisi Liga 1 musim depan.

2 dari 5 halaman

Lebih Kompetitif

Pelatih baru PSS Sleman, Marian Mihail. (Bola.com/Dok PSS)

Menurutnya ini merupakan langkah yang bagus. Penerapan regulasi pemain asing akan membuat tim menjadi lebih kompetitif.

“Ini poin penting bagi tim PSS. Kami memiliki enam pemain asing dan juga pemain pemain lokal yang bagus," ujar Marian Mihail.

"Tentu saja ini membuat tim kami menjadi kompetitif untuk Liga 1 2023/2024,” sambung pelatih berusia 65 tahun itu.

Sebetulnya penerapan regulasi pemain asing ini sempat menuai pro dan kontra dari berbagai pihak.

Namun, Marian Mihail punya pandangan tersendiri. Menurutnya perubahan regulasi pemain asing akan memacu pemain lokal untuk menunjukkan performa terbaik.

3 dari 5 halaman

Dukung Regulasi Pemain U-23

Staf kepelatihan PSS Sleman untuk Liga 1 2023/2024. (Bola.com/Dok. PSS)

Selain aturan pemain asing, PT LIB juga menetapkan regulasi pemain dibawah usia 23 tahun. Setiap klub wajib memainkan satu pemain U-23 sebagai starter selama minimal 45 menit.

Syaratnya pemain U-23 yang maksimal kelahiran 1 Juli 2001. Kemudian jika pemain itu akan digunakan untuk kepentingan Timnas Indonesia, maka penggantinya boleh menggunakan pemain lain yang sudah terdaftar sebagai pemain klub tersebut.

Soal penerapan regulasi ini, Marian Mihail mendukung penuh kebijakan baru dari operator kompetisi. Menurutnya, langkah tersebut sangat bagus buat perkembangan sepak bola Indonesia.

"Saya sangat mengapresiasi positif mengenai hal ini karena bagus bagi sepak bola Indonesia. Ada sesuatu yang spesial dari regulasi ini," katanya.

“Kami diwajibkan menurunkan pemain U-23 selama 45 menit. Keputusan yang sangat bagus untuk sepak bola Indonesia. Harapannya, para pemain muda bisa berkembang secepatnya,” sambungnya.

 

4 dari 5 halaman

Punya Sederet Pemain Potensial

Liga 1 - Ilustrasi Logo PSS Sleman BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Pelatih bernama lengkap Marian Cucchiaroni Mihail itu berujar PSS Sleman memiliki banyak pemain muda potensial. Sebut saja Arlan Agma, M Fariz, Dimas Fani Firmansyah, Ifan Nanda, Saddam Emiruddin Gaffar, hingga Hokky Caraka.

Dua nama terkahir bahkan mampu menembus Timnas Indonesia kelompok usia. Mulai dari U-16 hingga U-20. Oleh karena itu, tentu tidak menjadi masalah bagi Mihail memberikan kesempatan bagi pemain muda untuk tampil di Liga 1.

"Hal ini sangat bagus bagi kami dan ini tidak menjadi masalah. PSS memiliki akademi yang bagus dengan talenta muda potensial. Kami sangat menghargai regulasi tersebut,” pungkasnya.

5 dari 5 halaman

Persaingan di Liga 1

Berita Terkait