Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, telah mengirimkan dokter dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, untuk memeriksa kondisi mantan kiper Arema FC dan Timnas Indonesia, Kurnia Meiga.
Tim dokter RSPP mengunjungi kediaman Kurnia Meiga di Jakarta pada Minggu (21/5/2023) siang WIB. Terlihat seorang dokter mengecek penglihatan dari pria berusia 33 tahun tersebut.
"Alhamdulillah, saya mendapatkan laporan dari tim bahwa tadi siang, dokter dari RSPP telah memeriksa kondisi Kurnia Meiga di kediamannya," tulis Erick Thohir dalam akun Instagramnya, @erickthohir, Minggu (21/5/2023).
"Ini adalah pemeriksaan awal untuk mengetahui kondisi kesehatan Kurnia Meiga," imbuh sosok yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI tersebut.
Sudah 6 Tahun Tidak Bermain
Erick Thohir meminta kepada masyarakat untuk mendoakan kesembuhan Kurnia Meiga yang telah absen selama enam tahun dari lapangan hijau karena penyakit mata seperti yang pernah diungkap mantan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, pada 2021.
Terakhir kali Kurnia Meiga jatuh bangun dalam menyelamatkan gawangnya ialah ketika membela Arema FC melawan Barito Putera di Liga 1 2017 pada 23 Agustus 2017.
"Mohon doa dari seluruh masyarakat dan pencinta sepak bola untuk kesembuhan legenda kiper Timnas Indonesia. Amin," kata Erick Thohir.
Bersedia Membantu
Sebelumnya, Erick Thohir, prihatin dengan kondisi Kurnia Meiga. Dia bersedia untuk membantu adik laki-laki dari mendiang penjaga gawang nasional, Achmad Kurniawan, ini.
"Kurnia Mega, saya Erick Thohir. Saya membaca berita mengenai pahlawan sepak bola Indonesia, yaitu Anda, sedang mendapatkan kesulitan," terang Erick Thohir.
"Saya prihatin dan saya sangat terbuka membantu, seperti waktu itu saya sampaikan bertemu atlet sepak bola senior pada ulang tahun PSSI."
"Untuk kami pengurus baru PSSI mencarikan jalan kepada para pejuang sepak bola Indonesia," ucap Erick Thohir.
Jual 10 Medali
Kurnia Meiga terpaksa menjual penghargaan yang pernah diraihnya semasa menjadi kiper Arema FC dan Timnas Indonesia. Total, ia melego sepuluh medali demi menyambung hidup.
Delapan dari sepuluh medali itu ialah Piala Presiden 2017, Habibie Cup 2015, Inter Island Cup 2014, Piala Bhayangkara 2016, Bali Island Cup 2016, Piala Gubernur Kaltim 2016, Piala AFF 2016, dan MNC Cup 2013.
"Saya juga sudah putuskan membuat yayasan PSSI di mana sebagai wadah untuk membantu para atlet sepak bola kesulitan ke depannya," tutur Erick Thohir.
"Tetapi untuk saat ini, saya secara pribadi sangat terbuka. Mohon sampaikan apa saja yang bisa saya bantu. Tetap semangat, tetap berjuang," imbuhnya.