Liga Inggris: MU dan 6 Klub yang Pernah Raih Treble Winners, Manchester City Otw Nyusul

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 23 Mei 2023, 06:15 WIB
Ilustrasi - Manchester City dan Manchester United Treble Winner (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Manchester - Manchester City akan menyamai pencapaian tujuh klub jika mampu meraih tiga gelar sekaligus atau treble winners di musim ini, termasuk rival sekotanya, Manchester United (MU).

Manchester City baru saja menyegel gelar Premier League 2022/2023 atau yang ketiga secara beruntun dan yang kelima selama dilatih Pep Guardiola sejak 2017.

Advertisement

Setelah terus membayangi Arsenal di sepanjang musim, Manchester City akhirnya mampu merebut singgasana dan memastikan sebagai juara dalam pekan ke-37 Premier League.

Selain Premier League, tim berjulukan The Citizens itu masih berpeluang untuk menggondol Liga Champions 2022/2023 dan Piala FA pada musim yang sama.

Manchester City akan lebih dulu melawan MU dalam babak final Piala FA pada 3 Juni 2023, baru menghadapi Inter Milan di partai puncak Liga Champions pada 10 Juni 2023.

Lantas, siapa saja klub yang pernah menorehkan treble winners? Berikut tujuh tim tersebut termasuk MU.

2 dari 8 halaman

Celtic FC

Selebrasi striker Glasgow Celtic, Kyogo Furuhashi setelah mencetak gol ke gawang Ferencvarosi TC dalam laga Liga Europa 2021/2022 di Celtic Park Stadium, Glasgow (19/10/2021). Kyogo Furuhashi bisa menjadi pemain kelima Asia yang menjadi top skor di liga Eropa bersama Glasgow Celtic. Pada musim 2022/2023 ini, pemain asal Jepang berusia 28 tahun ini masih memimpin daftar top skor Scottish Premiership dengan mengoleksi 19 gol. (AFP/Andy Buchanan)

Celtic FC menjadi tim Britania Raya pertama yang merengkuh treble winners. Jagoan dari Liga Skotlandia itu merebut tiga gelar sekaligus pada 1966/1967.

Dalam semusim, Celtic sukses memenangkan Liga Skotlandia, Piala Liga, dan Liga Champions. Khusus untuk Liga Champions, gelar itu menjadi satu-satunya buat Celtic hingga saat ini.

3 dari 8 halaman

AFC Ajax

Mohammed Kudus. Meski Ghana tak lolos ke fase gugur pada Piala Dunia 2022, namun penampilan gelandang serang berusia 22 tahun milik Ajax Amsterdam ini cukup menjanjikan dengan torehan 2 gol dari 3 laga. Manchester Unted lagi-lagi menjadi klub terdepan bersama Liverpool untuk mendapatkan pemain kelahiran 14 November 2019 ini. Hal ini tak lepas dari pengalaman MU yang telah beberapa kali mendatangkan pemain asal klub Eredivisie, termasuk Ajax Amsterdam. (AFP/ANP/Olaf Kraak)

Klub lain yang pernah merengkuh treble winners adalah AFC Ajax. Raksasa asal Belanda itu meraih tiga trofi sekaligus pada musim 1971/1972.

Pada musim itu, Ajax berhasil mempertahankan gelar Liga Champions yang diraihnya pada 1970/1971. Selain itu, Ajax juga menjuarai Eredivisie dan Piala KNVB.

4 dari 8 halaman

PSV

Selebrasi gelandang PSV Eindhoven, Phillip Cocu setelah mencetak gol ke gawang Fenerbahce pada laga fase Grup E Liga Champions 2005/2006 di Philips Stadium, Eindhoven (6/12/2005). Hingga pensiun pada Juli 2008, Phillip Cocu total bermain dalam 79 laga di Liga Champions bersama PSV dan Barcelona dengan torehan 9 gol dan 7 assist. Ia menjadi satu-satunya pemain dalam daftar tanpa raihan satu pun trofi Liga Champions. (AFP/ANP/Koen van Weel)

Tidak mau kalah dengan AFC Ajax, PSV juga pernah menyamai rekor yang dibuat oleh rivalnya di Belanda itu. PSV menggondol treble winners pada musim 1987/1988.

PSV, yang kala itu diperkuat Ronald Koeman, berhasil mengangkat gelar Eredivisie, Piala KNVB, dan Liga Champions. Pencapaian luar biasa yang masuk buku sejarah PSV.

5 dari 8 halaman

Manchester United

3. Manchester United 1999-2000 – Manchester United benar-benar menunujukan kedigdayaannya dengan berhasil meraih treble winner pada tahun ini. Saat itu Man United keluar sebagai juara usai mengoleksi 93 poin. (AFP/Eric Cabanis)

Manchester United (MU) adalah tim tersukses Premier League dengan torehan 20 trofi. Tim berjulukan Setan Merah itu mencapai puncak kejayaan pada musim 2008/2009.

Saat itu, Manchester United berhasil merengkuh treble winners dengan menjuarai Premier League, Piala FA, dan Liga Champions. Musim yang fantastis buat Setan Merah.

6 dari 8 halaman

Inter Milan

Inter Milan. Jose Mourinho mulai menangani Inter Milan pada awal musim 2008/2009 usai meninggalkan Chelsea di periode keduanya. Selama 2 musim membesut Inter, ia langsung memberi gelar juara Liga Italia pada musim debutnya di 2008/2009. Pada musim berikutnya ia meraih treble winners dengan meraih gelar Liga Italia, Coppa Italia dan Liga Champions. Terakhir kali Inter Milan meraih gelar Liga Champions adalah pada musim 1964/1965 alias berjarak 45 tahun. (AFP/Christophe Simon)

Inter Milan adalah satu-satunya tim Italia yang berhasil merengkuh treble winners. Tiga gelar sekaligus itu diraih pada musim 2009/2010 saat ditangani Jose Mourinho.

Mourinho menyulap Inter Milan sebagai klub yang dominan pada saat itu. Tiga piala Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions dalam semusim berdiri gagah di lemari trofi Inter.

7 dari 8 halaman

Bayern Munchen

Franck Ribery. Pemain sayap Prancis ini meraih trofi pemain terbaik Eropa pada musim 2012/2013 usai membawa Bayern Munchen merebut treble winners. Trofi Ballon d'Or 2013 justru diraih Cristiano Ronaldo yang nir-gelar usai mengungguli Lionel Messi dan dirinya. (AFP/Patrik Stollarz)

Bayern Munchen menjadi satu-satunya tim Jerman yang mampu meraih treble winners. Torehan istimewa tersebut diukir pada musim 2012/2013.

Bayern Munchen mendapatkan treble winners tatkala dipoels pelatih kawakan asal Jerman, Jupp Heynckes. Gelar yang diraih Munchen adalah Bundesliga, Piala Jerman, dan Liga Champions.

8 dari 8 halaman

Barcelona

Sepanjang musim perdananya, ia mencatatkan 45 penampilan di seluruh ajang. Pencapaian spesialnya tidak sampai di sana. Pique bahkan meraih treble winners pertama di kariernya di musim perdananya di Barcelona. Skuat yang diasuh Pep Guardiola kala itu memenangkan Liga Spanyol, Copa Del Rey, dan Liga Champions. (AFP/Carl De Souza)

Barcelona menjadi satu-satunya tim yang berhasil merengkuh treble winners sebanyak dua kali. Barcelona membukukannya pada musim 2008/2009 dan 2014/2015.

Barcelona keluar sebagai kampiun La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions dalam dua musim itu. Uniknya, Barcelona merengkuh treble winners dengan dua pelatih berbeda.

Pada musim 2008/2009, Barcelina dilatih Pep Guardiola. Sementara pada 2014/2015, kesebelasan dengan sebutan lain El Barca itu dikomandoi oleh Luis Enrique.

Berita Terkait