5 Fakta Final Liga Champions Man City Vs Inter Milan: Penantian Panjang, Memburu Kemenangan Bersejarah

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 24 Mei 2023, 11:45 WIB
Liga Champions - Man City vs Inter Milan (Bola.com/Decika Fatmawaty)

Bola.com, Jakarta - Manchester City bersua Inter Milan di final Liga Champions 2022/2023.

Final Liga Champions seharusnya menjadi ajang pamer dua tim terbaik di Eropa, tetapi tidak selalu demikian. Bahkan, jarang terjadi.

Advertisement

Manchester City mengamankan tempat mereka di final musim ini dengan kemenangan agregat yang meyakinkan atas juara bertahan Real Madrid, menyiapkan pertemuan melawan Inter Milan.

Mereka seharusnya menang dengan nyaman. Banyak pakar juga memprediksi duel di final akan lebih memudahkan City. Pasukan Pep Guardiola sedang ganas-ganasnya dan berambisi merebut treble musim ini.

Tapi ini sepak bola dan apapun bisa terjadi. Berikut lima fakta final Liga Champions musim ini antara Man City melawan Inter Milan.

2 dari 6 halaman

Proyek Ambisius City

Skuad Manchester City melakukan selebrasi saat perayaan juara Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Minggu, (21/5/2023). Keberhasilan tersebut membawa pasukan Pep Guardiola mengukir hattrick juara Liga Inggris untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. (AP Photo/Jon Super)

Manchester City merengkuh gelar juara Liga Inggris musim 2022/2023. Perayaan pesta Manchester Biru ditandai setelah meraih kemenangan 1-0 atas Chelsea di Etihad Stadium, Minggu (21/5/2023) malam WIB.

Bagi Man City, hasil ini membuat mereka menjuarai Liga Inggris untuk yang ketiga kalinya secara beruntun. Sekaligus menjadi koleksi trofi Premier League yang kesembilan sepanjang sejarah klub.

Man City kini menatap dua trofi lain yang mungkin masih bisa diraih sebelum musim ini kelar. Erling Haaland dkk. sudah ditunggu musuh bebuyutan sekaligus rival sekota Manchester United pada partai final Piala FA pada 3 Juni 2023.

Sepekan kemudian, Man City akan melakoni laga puncak memperebutkan trofi Liga Champions bersua Inter Milan yang digelar di Istanbul.

Terkait potensi dua trofi tersisa yang bisa diraih musim ini, manajer Man City, Pep Guardiola cukup optimistis dapat diraih skuadnya. 

3 dari 6 halaman

Pep Guardiola Pecah Telur

Manajer Man City, Pep Guardiola saat mengangkat trofi juara Liga Inggris 2022/2023 hari Minggu (22/05/2023). (Oli SCARFF / AFP)

Final Liga Champions musim ini akan menjadi ajang pertaruhan Pep Guardiol, satu di antara pelatih paling berprestasi di dunia sepak bola.

Pelatih berusia 52 tahun ini memenangkan kompetisi ini dua kali bersama Barcelona. Namun, ia begitu sulit mengulang kesuksesannya bersama City.

Pep Guardiola sangat ingin mengakhiri penantian 12 tahunnya untuk meraih trofi ketiga. Meraih tiga gelar liga masing-masing di pucuk pimpinan klub Catalan dan Bayern, dan menjadikannya empat medali pemenang Premier League bersama City pada 2021/22.

4 dari 6 halaman

Rekor Erling Haaland

Striker Manchester City, Erling Haaland bersama sang ayah, Alf-Inge Haaland berpose dengan trofi Liga Inggris saat perayaan gelar usai laga pekan ke-37 menghadapi Chelsea di Etihad Stadium, Manchester (21/5/2023). Erling Haaland didatangkan pada awal musim 2022/2023 dari Borussia Dortmund. Bersama Manchester City ia menjelma menjadi monster menakutkan di depan gawang lawan. Sejauh ini ia telah mencetak 36 gol dan 7 assist dari 34 laga di Liga Inggris. (PA via AP Photo/Martin Rickett)

Erling Haaland bakal menjadi sorotan.

Monster Eropa ini telah mencetak 51 gol musim ini dan  membuatnya cukup berpengaruh. Pada usia 22 tahun 272 hari dan setelah hanya 27 pertandingan, Haaland menjadi pemain termuda dan tercepat yang mencapai 35 gol Liga Champions.

5 dari 6 halaman

Rekor Inzaghi

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, melakukan protes saat melawan Juventus pada lanjutan pekan ke-27 Liga Italia di Stadion Guiseppe Meazza, Senin (20/3/2023). Inter Milan dipaksa menyerah rivalnya yakni Juventus. (AP Photo/Antonio Calanni)

Simone Inzaghi bisa menjadi pelatih Italia pertama yang memimpin Inter menuju kejayaan Eropa.

Kemenangan Nerazzurri sebelumnya di kompetisi ini terjadi di bawah Helenio Herrera (1964 dan 1965) dan José Mourinho (2010).

6 dari 6 halaman

Penantian 13 Tahun Inter Milan

Pemain Inter Milan, Lautaro Martinez, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Benfica pada laga leg kedua babak perempat final Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (20/4/2023). Inter Milan sukses melaju ke babak semifinal Liga Champions setelah berhasil menyisihkan Benfica. (AP Photo/Luca Bruno)

Inter berjuang untuk konsisten di Serie A. Di sisi lain, Nerazzurri secara konsisten tampil di Liga Champions. Mereka lolos dari grup yang kuat termasuk Bayern dan Barcelona dan kini telah mencapai final setelah menyingkirkan Porto, Benfica dan Milan.

Mereka telah melakukan enam penampilan babak sistem gugur yang solid, menjaga lima clean sheet dan lebih dari pantas untuk kemenangan agregat 3-0 mereka atas rival sekota mereka.

Inter telah mengakhiri penantian 13 tahun untuk kembali ke partai puncak Liga Champions.

Sumber: UEFA

Berita Terkait