Bola.com, Jakarta - Mantan legenda AC Milan dan Brasil, Kaka, menyambut Lionel Messi masuk ke dalam klub eksklusif 'Triple Crown'. "Selamat datang di klub, Leo Messi," tulis Kaka di instagramnya.
Lalu apa yang dimaksud dengan klub eksklusif Triple Crown ini? Geng elite Triple Crown ini berisikan pesepak bola yang punya koleksi gelar juara Piala Dunia, Liga Champions UEFA, hingga Ballon d'Or alias pemain terbaik dunia.
Lionel Messi sudah merasakan ketiga gelar tersebut. Gelar Piala Dunia 2022 di Qatar membuat kapten Argentina ini layak masuk ke Triple Crown.
Bahkan legenda Piala Dunia, Diego Maradona, dan Pele tidak ada dalam daftar ini lantaran gelar Ballon d'or baru diberikan kepada pemain non-Eropa pada 1995. Selain itu, Pele tidak pernah berkiprah di Eropa, sedangkan Maradona belum memenangi Liga Champions.
Lalu siapakah pemain yang masuk dalam klub eksklusif Triple Crown ini? Satu di antaranya jelas Lionel Messi.
1. Sir Bobby Charlton
Gelar Triple Crown: Piala Dunia 1966 (Inggris); Piala Champions 1968 (Manchester United); Ballon d'Or 1966.
Satu-satunya orang Inggris yang berhasil masuk daftar ini. Sir Bobby Charlton merupakan legenda Inggris dan Manchester United karena mampu meraih gelar bergengsi tersebut.
2. Franz Beckenbauer
Gelar Triple Crown: Piala Dunia 1974 (Jerman Barat); Piala Eropa 1974, 1975, 1976 (Bayern Munchen); Ballon d'Or 1972, 1976
Beckenbauer adalah salah satu pesepakbola Jerman terhebat yang pernah ada. Dia mampu memenangi Piala Dunia, tidak hanya sebagai pemain tetapi juga saat melatih Jerman pada 1990.
3. Gerd Muller
Gelar Triple Crown: Piala Dunia 1974 (Jerman Barat); Piala Eropa 1974, 1975, 1976 (Bayern Munchen); Ballon d'Or 1970
Jika Beckenbauer tangguh di belakang, Gerd Muller adalah mesin pencetak gol bagi Bayern Munchen dan Jerman Barat. Bahkan sebelum nama Beckenbauer tenar dan meraih Ballon d'or, Muller sudah melakukannya terlebih dahulu.
4. Paolo Rossi
Gelar Triple Crown: Piala Dunia 1982 (Italia); Piala Champions 1985 (Juventus); Ballon d'Or 1982
Rossi adalah pemenang Golden Ball dan Golden Boot sekaligus membawa pulang trofi Piala Dunia 1982. Paolo Rossi juga menjuarai Piala Eropa bersama Juventus tiga tahun kemudian.
5. Zinedine Zidane
Gelar Triple Crown: Piala Dunia 1998 (Prancis); Liga Champions 2002 (Real Madrid); Ballon d'Or 1998
Dua gol sundulannya di final Piala Dunia 1998 melawan Brasil tidak hanya mengantar Prancis juara dunia tetapi membuatnya mendapatkan Ballon d'Or. Dia memenangi Liga Champions bersama Real Madrid empat tahun kemudian serta mencetak gol ikonik di laga final.
6. Rivaldo
Gelar Triple Crown: Piala Dunia 2002 (Brasil); Liga Champions 2003 (AC Milan); Ballon d'Or 1999
Ballon d'Or 1999 jatuh ke tangan Rivaldo setelah membantu Brasil merebut titel Copa America tahun itu. Playmaker berbakat itu kemudian memenangi Piala Dunia 2002 sebelum menambahkan Liga Champions ke koleksi trofi pada 2003.
7. Ronaldinho
Gelar Triple Crown: Piala Dunia 2002 (Brasil); Liga Champions 2006 (Barcelona); Ballon d'Or 2005
Ronaldinho tidak hanya merebut segalanya tetapi juga menghibur para penonton dengan tariannya di lapangan hijau. Dia menjadi kampiun Piala Dunia 2002 dan membawa Barcelona juara Liga Champions 2006.
8. Kaka
Gelar Triple Crown: Piala Dunia 2002 (Brasil); Liga Champions 2007 (AC Milan); Ballon d'Or 2007
Kaka bisa dibilang sedikit beruntung berada di daftar ini karena hanya menjadi pelapis Ronaldinho saat Brasil juara Piala Dunia 2002. Setelah itu, kemampuannya tidak terbendung saat mengantarkan AC Milan merengkuh trofi Liga Champions 2007.
9. Lionel Messi
Gelar Triple Crown: Piala Dunia 2022 (Argentina); Liga Champions 2006, 2009, 2011, 2015 (Barcelona); Ballon d'Or 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, 2019, 2021.
Lionel Messi meraih tujuh Ballon d'or dan kemungkinan bisa bertambah menjadi delapan pada tahun ini. Gelar Piala Dunia 2022 melengkapi raihan empat trofi Liga Champions bersama Barcelona.
Sumber: Give Me Sport
Baca Juga
10 Bintang Sepak Bola yang Tinggal Kedip untuk Beli Mobil Mewah: Lionel Messi Kerja 27 Jam, Garasinya Setengah Triliun!
Tak Sehebat Lionel Messi, 6 Pesepak Bola asal Argentina Ini Kariernya Meredup saat Membela Barcelona
Pengakuan Gelandang Inter Miami: Aura Messi Emang Beda, Hasil Imbang Tak Ada di Kamus Mainnya