Bola.com, Denpasar - Dua bek tengah asing dipastikan merapat ke Bali United. Bek tengah asing tersebut sudah pasti satu di antaranyadari Asia Tenggara sesuai dengan regulasi Liga 1 2023/2024. Keduanya merupakan pemain asing yang belum pernah bermain di Liga Indonesia.
1 bek asing lainnya dibocorkan oleh owner Bali United Pieter Tanuri. Pieter yang juga menjadi Anggota Exco PSSI tersebut menjelaskan jika bek asing tersebut berasal dari Liga Belanda. 1 pemain asing lainnya berasal dari Thailand.
Hampir pasti pemain tersebut adalah Elias Dolah. Saat ini Dolah masih berlatih di Swedia. Rencananya, 2 pemain asing tersebut tiba di Bali pada Kamis (1/6/2023). Namun ada sedikit penundaan. Hal tersebut diungkapkan oleh Media Officer Bali United, Alexander Maha Putra Oemanas.
“Iya kedatangannya mundur dari jadwal, tidak jadi tanggal 1 Juni,” beber Alex singkat saat dihubungi pada Rabu (31/5/2023).
Menunggu Big Bos
Pieter Tanuri terkonfirmasi akan tiba di Bali pada 1 Juni untuk menghadiri laga Bali United kontra PSM Makassar.
Pieter juga akan memantau langsung sesi latihan di Training Center Bali United. Mungkin Pieter secara langsung akan menyambut 2 pemain asing anyar tersebut.
Terkait pemain asal Belanda tersebut, kabar yang beredar adalah pemain dari klub asal Eredivisie Belanda, FC Emmen. Ia adalah Keziah Veendorp. Posisinya adalah bek kanan dan masih berusia 26 tahun. Musim lalu, ia bermain regular bersama FC Emmen.
Ia bermain dalam 33 pertandingan dan mencetak 3 assist. Ia juga bisa bermain di 2 posisi berbeda. Selain bek kanan, ia bisa bermain sebagai bek tengah dan gelandang bertahan.
Agen Langganan
Yang menarik adalah, agen dari Keziah merupakan agen yang sama dengan 2 mantan pemain Bali United asal Negeri Kincir Angin yaitu Melvin Platje dan Nick Van Der Velden.
"Posisinya dari Liga 1 Belanda dari pertahanan bek tengah, tapi masih main, begitu selesai main dia langsung ke kami, kami cari pemain yang bener-bener masih main bukan yang tidak main lagi, itu sangat direkomendasikan sama Van Der Leiden eks Bali United," ungkap Pieter Tanuri.
Banyak Kebobolan Jadi Alasan Perkuat Lini Belakang
Musim lalu, Bali United menjadi salah satu tim yang cukup banyak kebobolan. Jumlah kebobolan Bali United lebih banyak dibandingkan klub papan atas seperti PSM Makassar, Persija Jakarta, atau Persib Bandung. Jumlah kebobolannya mencapai 53 gol.
Meskipun Bali United menjadi tim paling produktif dengan 67 gol memasukkan. Hal inilah yang membuat Pelatih Bali United Stefano Cugurra dan Manajemen Bali United berusaha untuk merombak lini Belakang.
3 bek tengah tersingkir. Wellington Carvalho, Gunawan Dwi Cahyo, dan Leonard Tupamahu. Hal ini juga yang diungkapkan "Sekarang kami konsentrasi bagaimana mempersiapkan supaya lini belakang tim tidak gampang kebobolan," Pieter.